Saturday, March 3, 2012

Tulisan Dariku Dan Untuk Diriku...

Aku ingin menulis. Meski nyatanya aku bukanlah seorang Penulis. Meski nyatanya aku tak memiliki inspirasi untuk kucurahkan. Meski nyatanya aku tak memiliki banyak kosa kata baru yang bisa aku rangkaikan. Yah. Aku bukanlah orang yang pandai merangkai kata demi kata. Aku bukanlah seperti Ahmad Fuadi, penulis novel best seller 'Negeri 5 Menara' yang baru-baru ini sedang ditayangkan di bioskop Indonesia. Atau seperti Habiburrahman El-Shirazy yang hampir kesemua novelnya di filmkan. Aku bukanlah seperti mereka. Oleh karena aku bukanlah siapa-siapa. Maka, aku tak memiliki keberanian untuk bermimpi terlalu tinggi seperti mereka. Karena aku terlalu takut akan ketinggian. Dimana aku tak punya apa-apa untuk mencari perlindungan jika suatu saat aku harus terjun bebas dari ketinggian itu. Mungkin belum saatnya aku bermimpi. Cukuplah ini sekedar hobiku saja. Meski tak ada yang membaca. Meski banyak yang tak suka. Meski banyak yang tak peduli. Aku tetap ingin menulis.

Sungguh, ini sudah cukup membahagiakan bagiku ketika aku mampu menyelaraskan antara jemari, mata dan pikiran untuk bergotong royong membentuk sebuah cerita. Ada kepuasan tersendiri ketika aku bisa merangkai kata per kata hingga menjadi sebuah kalimat. Kemudian membentuk sebuah cerita tersendiri. Alhamdulillah. Aku selalu bahagia manakala ceritaku sudah tersimpan rapi di dalam laptop, atau sekedar menambah koleksi di memopad blackberry. Walaupun hanya aku yang membacanya. Aku sungguh bahagia. Terkadang aku nyengir sendiri atau bahkan tertawa geli saat membaca kembali tulisan-tulisanku yang telah lama. Walau terlihat begitu kaku untuk didengar. Tapi aku suka. Aku suka dengan karyaku.

Pernah suatu hari di kediamanku, aku tergerak untuk merapikan lemari buku yang terbilang sudah sedikit berdebu. Aku menemukan sebuah buku yang agak asing dan kurang familiar, dikarenakan mungkin sudah terlalu lama tak tampak oleh pandangan. Buku diary SMA. Tanpa diperintah, jemariku sudah mulai membuka-buka isi dari buku tersebut. Aku benar-benar ngga nyangka. Sejak dulu aku sudah menggemari tulis-menulis. Sekali lagi aku bilang itu sekedar hobi. Bukan sebuah impian atau cita-cita. Tanpa sadar, aku lupa dengan tujuan semula, aku diasyikkan membaca setiap lembar tulisan diaryku itu. Kadang aku terkaget, ga nyangka, ga percaya. Ada tulisan bahwa aku ga betah masuk SMA yang berasrama. Ada juga tulisan ketika aku mulai menyukai lawan jenis. Bahkan orang-orang yang ga aku sukai terangkum di sana. Aku malu sendiri membacanya. Kenapa aku begitu tak punya malu menuliskan itu di buku diary. Bagaimana jika ada yang membacanya. Sigh. Setelah selesai membaca, segera aku simpan dalam-dalam dan tersembunyi dari penglihatan. Agar tak ditemukan oleh adikku yang bandel. ^^

Mengenai tulisan, ingatanku masih segar tentang sebuah novel yang aku buat pasca kelulusan SMP menuju SMA. Aku masih ingat, kala itu judul novel yang ku buat, "Basket, I'm In Love". Itu novel isinya tentang cewek yang jatuh cinta sama kakak kelas yang jago main basket. Terus dia rela masuk ekstrakulikuler basket demi kakak kelas tersebut. LOL ^^. Dimana novelnya penuh berisi dengan percakapan-percakapan seperti komik. Akan tetapi, keberadaan novel tersebut tidak diketahui lagi hingga sekarang. Seingatku, ketika aku mulai memasuki asrama di SMAN 3 Kayuagung, aku membawanya. Terus ada yang meminjam buku itu dan hilang entah kemana.

Beranjak dari cerita tentang kesukaanku menulis. Aku ingin menegaskan bahwa aku tak bisa lepas dari hobiku yang satu ini. Karena suatu hari nanti tulisan-tulisan sederhana ini pasti sangat berguna. Siapa tahu nantinya aku sudah berani bermimpi untuk menjadi seperti Ahmad Fuadi atau Habiburrahman El-Shirazy. Hehe. Walaupun terkesan mustahil, Setidaknya tulisan ini sebagai satu-satunya saksi sejarah di masa kini yang nantinya akan menjadi masa lalu di masa yang akan datang. Dan pada akhirnya terbungkus dalam sebuah blog dan terbingkai rapi dalam sebuah kenangan terindah. Semoga.

No comments:

Post a Comment