Segala hal buruk yang menimpa kita, apapun itu. Baik berupa kegagalan, kekalahan, kesakitan, terjatuh dan lain sebagainya, selalu tersimpan pembelajaran yang harusnya menjadikan kita lebih kuat dan tangguh lagi, sehingga kita tak akan lagi gagal, kalah, sakit dan jatuh pada kesalahan yang sama.
Dalam hidup, kita tak pernah tau apa yang akan terjadi esok hari, bahkan satu detik kemudian kita tak bisa menebak. Semua sudah ada yang Mengatur, semua tentu sudah menjadi ketetapanNya. Hanya saja, kita sebagai manusia yang diciptakan lengkap dengan akal pikiran harusnya bisa MEMINIMALISIR segala hal-hal yang membuat kita gagal, kalah, sakit dan jatuh.
Begitu juga dengan impian, tidak selalu impian itu bisa tercapai meskipun menurut kita, kita sudah berusaha mati-matian. Sekali lagi, hidup ini berkiblat pada takdirNya. Segala hal yang terkadang kita anggap baik, belum tentu baik menurutNya namun segala hal yang baik menurutNya pasti baik bagi kita.
Begitu juga dengan impian, tidak selalu impian itu bisa tercapai meskipun menurut kita, kita sudah berusaha mati-matian. Sekali lagi, hidup ini berkiblat pada takdirNya. Segala hal yang terkadang kita anggap baik, belum tentu baik menurutNya namun segala hal yang baik menurutNya pasti baik bagi kita.
"So, Jangan pernah berputus asa jikalau kelak impianmu tidak pernah tercapai. Mungkin saja impianmu itu tak baik untuk kehidupan dunia dan akhiratmu, karena Tuhan lebih tau apa yang terbaik untuk dirimu. Barangkali Tuhan menutup 1 pintu kebahagian, sementara ada 1000 pintu kebahagiaan lain yang sedang terbuka lebar."
Apapun impian kita ke depan, haruslah dipikirkan juga dampak dan akibatnya 50 tahun atau bahkan 100 tahun yang akan datang.
"Bermimpilah banyak hal supaya jika 1 impian tak bisa kau raih, akan ada banyak impian lain yang bisa kau kejar bersam Dia."
Tuhan menciptakan kesulitan bersama kemudahan. Itu artinya, tidak ada simpul yang tak bisa dipecahkan oleh akal pikiran manusia. Segala bentuk kekuatan, potensi diri sebenarnya sudah ada dalam setiap diri manusia, tinggal bagaimana upaya manusia itu sendiri dalam melatihnya supaya dapat terealisasi sebagaimana mestinya.