Wednesday, December 26, 2012

Bersama Kesulitan Ada Kemudahan

Segala hal buruk yang menimpa kita, apapun itu. Baik berupa kegagalan, kekalahan, kesakitan, terjatuh dan lain sebagainya, selalu tersimpan pembelajaran yang harusnya menjadikan kita lebih kuat dan tangguh lagi, sehingga kita tak akan lagi gagal, kalah, sakit dan jatuh pada kesalahan yang sama.

Dalam hidup, kita tak pernah tau apa yang akan terjadi esok hari, bahkan satu detik kemudian kita tak bisa menebak. Semua sudah ada yang Mengatur, semua tentu sudah menjadi ketetapanNya. Hanya saja, kita sebagai manusia yang diciptakan lengkap dengan akal pikiran harusnya bisa MEMINIMALISIR segala hal-hal yang membuat kita gagal, kalah, sakit dan jatuh.

Begitu juga dengan impian, tidak selalu impian itu bisa tercapai meskipun menurut kita, kita sudah berusaha mati-matian. Sekali lagi, hidup ini berkiblat pada takdirNya.  Segala hal yang terkadang kita anggap baik, belum tentu baik menurutNya namun segala hal yang baik menurutNya pasti baik bagi kita.

"So, Jangan pernah berputus asa jikalau kelak impianmu tidak pernah tercapai. Mungkin saja impianmu itu tak baik untuk kehidupan dunia dan akhiratmu, karena Tuhan lebih tau apa yang terbaik untuk dirimu. Barangkali Tuhan menutup 1 pintu kebahagian, sementara ada 1000 pintu kebahagiaan lain yang sedang terbuka lebar."

Apapun impian kita ke depan, haruslah dipikirkan juga dampak dan akibatnya 50 tahun atau bahkan 100 tahun yang akan datang.

"Bermimpilah banyak hal supaya jika 1 impian tak bisa kau raih, akan ada banyak impian lain yang bisa kau kejar bersam Dia."

Tuhan menciptakan kesulitan bersama kemudahan. Itu artinya, tidak ada simpul yang tak bisa dipecahkan oleh akal pikiran manusia. Segala bentuk kekuatan, potensi diri sebenarnya sudah ada dalam setiap diri manusia, tinggal bagaimana upaya manusia itu sendiri dalam melatihnya supaya dapat terealisasi sebagaimana mestinya.

Thursday, December 13, 2012

Sekilas Info... ^_^

Desember... Benar-benar ga terasa ya sudah memasuki bulan Desember. Ga tau nih, semenjak menyandang status sebagai Mahasiswa Tingkat Akhir, saya jadi rajin melihat kalender. Kalau ditanya tanggal berapa, bulan berapa dan tahun berapa, saya adalah ahlinya. Haha. Apa mungkin semua mahasiswa tingkat akhir seperti saya ini yaa ?

Oke, pada tulisan kali ini. Saya cuma mau menginfokan bahwa makalah diskusi penelitian saya sudah di Acc oleh pembimbing tercinta, Alhamdulillah. Saya merasa Allah baik banget. Semuanya dilancarkan oleh Dia. Saya beruntung mendapat pembimbing yang baik banget. Pak Edward dan Bu hilda adalah dosen kombinasi yang cocok. Saya suka meskipun saya sering dimarah-marah karena saya tau, itu semua demi kebaikan saya ke depannya. Justru mengherankan jika ada kesalahan yang dibiarkan saja, iya kan? Itu menurut saya loh. Hehe.

Alhamdulillah, Penelitian saya juga bermain dengan laptop karena metode penelitian saya deskriptif yaitu mengolah data saja, ga perlu pake nanem-nanem atau buat alat yang pastinya bakal menguras kantong mahasiswa. Alhamdulillah, Allah lah yang telah mentakdirkan ini semua.
Akan tetapi, mengolah data bukan berarti gampang (banget) loh... Justru ini dibutuhkan ketelitian yang lebih akurat. Yah, memang tak ada yang namanya tugas akhir semudah membalikkan telapak tangan.

At last, Semoga penelitian saya selesai sesuai target harapan, yang terpenting adalah harus semangaat, Allahuakbar !! ;)

Wednesday, October 10, 2012

Impian Terbesar Saya !

Mimpi adalah sesuatu hal yang indah. Saya yakin tak seorangpun dari kita memiliki mimpi yang buruk. Saya memiliki berjuta mimpi dalam hidup dan kehidupan saya. Baik yang saya tuliskan maupun yang masih ngambang di pikiran. Yang jelas saya memiliki semangat tinggi untuk mewujudkannya.

Impian terbesar saya dalam hidup ini adalah menjadi 'wanita salihah' yang bermanfaat bagi kehidupan orang banyak. Tentu saja tak mudah dalam mewujudkannya, karena ini menyangkut urusan kehidupan dunia dan akhirat. Kita semua tahu bahwa hal tersulit dalam hidup ini adalah menggabungkan antara kehidupan dunia dan akhirat, karena sampai kapanpun kita tak pernah bisa menggabungkan keduanya. Semua hal yang menyangkut kehidupan dunia adalah nafsu belaka, sedangkan untuk mencapai akhirat kita harus siap menahan hawa nafsu kita. Akan tetapi, inilah yang menjadi tantangan kehidupan, siapa yang berhasil maka dialah yang akan menjadi manusia terbaik di muka bumi ini, karena 'Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain'. Yang harus saya lakukan adalah bagaimana membagi pikiran dan perbuatan saya antara kehidupan dunia dan akhirat agar balance antara keduanya. Sebisa mungkin memposisikan hidup di dunia untuk akhirat. Sebagaimana tujuan Allah menciptakan manusia adalah untuk beribadah kepadaNya. Apapun bentuknya, ibadah tak hanya sekedar shalat, puasa saja. Belajarpun bernilai ibadah jika diniatkan karena Allah.

Jika saya mempunyai banyak mimpi, pada akhirnya mimpi-mimpi tersebut adalah langkah-langkah awal untuk mewujudkan impian terbesar saya diatas. Misalnya, saya ingin kaya. Dari harta yang saya dapat, saya ingin ia menjadi ladang amal bagi saya, bermanfaat bagi orang lain dan semakin mendekatkan saya kepada Sang Pencipta. Saya ingin pintar. Maka dari ilmu yang saya dapatkan, saya ingin membaginya dengan orang lain, salah satunya dengan menuliskannya kembali. Dan banyak lagi impian saya yang tak mungkin saya uraikan satu per satu disini. Melainkan menuliskannya di buku-buku catatan pribadi saya. Oleh karena manusia adalah tempatnya lupa dan khilaf, maka saya mulai membiasakan diri untuk selalu menuliskan kembali impian saya, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjangnya.

Yang terpenting dari sebuah mimpi adalah bagaimana usaha kita dalam mewujudkan impian tersebut, semakin tinggi mimpi, maka kita harus siap dengan usaha yang tinggi pula. Karena semakin tinggi pohon, arus angin akan semakin kencang menghantamnya.

Mari bersama-sama mewujudkan mimpi-mimpi besar kita, manfaatkan sisa waktu yang tak tau berapa lama lagi ini dengan impian positif yang akan produktif dalam kebaikan hidup orang banyak.. Save our dreams n do the best as u can! :)

"Dreams.Faith.Fight!"

..........
"Taroh mimpi kamu disini"
"Juga keinginan dan cita-cita kamu"
"semua keyakinan, keinginan dan harapan kamu..."
"taruh disini.."

"Kamu taruh disini.. jangan menempel di kening.
Biarkan...
dia...
menggantung...
mengambang...
5 centimeter...
di depan kening kamu...."

"Jadi dia nggak akan pernah lepas dari mata kamu. Dan kamu bawa mimpi dan keyakinan kamu itu setiap hari, kamu lihat setiap hari, dan percaya bahwa kamu bisa. Apa pun hambatannya, bilang sama diri kamu sendiri, kalo kamu percaya sama keinginan itu dan kamu nggak bisa menyerah. Bahwa kamu akan berdiri lagi setiap kamu jatuh, bahwa kamu akan mengejarnya sampai dapat, apa pun itu, segala keinginan, mimpi, cita-cita, keyakinan diri..."

"...Biarkan keyakinan kamu, 5 centimeter menggantung mengambang di depan kening kamu. Dan... sehabis itu yang kamu perlu...cuma..."

"Cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas."
"Lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja..."
"Dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya..."
"Serta mulut yang akan selalu berdoa..."

"Dan kamu akan dikenang sebagai seorang yang masih punya mimpi dan keyakinan, bukan cuma seonggok daging yang hanya punya nama. Kamu akan dikenang sebagai seorang yang percaya pada kekuatan mimpi dan mengejarnya, bukan seorang pemimpi saja, bukan orang biasa-biasa saja tanpa tujuan, mengikuti arus dan kalah oleh keadaan. Tapi seorang yang selalu percaya akan kekuatan mimpi keajaiban cita-cita, dan keajaiban keyakinan manusia yang takterkakulasikan dengan angka berapapun... Dan kamu nggak perlu bukti apakah mimpi-mimpi itu akan terwujud nantinya karena kamu hanya harus mempercayainya."

"Percaya pada...5 centimeter di depan kening kamu."
#5cm - Donny Dhirgantoro

Tuesday, October 9, 2012

Dream 1 : Cumlaude !

Hello Oktober...
Benar-benar ga terasa ya sudah memasuki bulan ke-10 dari 12 bulan dalam 1 tahun Masehi. 2012!

Oktober, saya punya banyak mimpi dalam waktu dekat ini. Salah satunya, sebagai seorang mahasiswa yang menginjak semester 7, tentunya saya ingin segera mengakhiri status mahasiswa ini secara baik-baik. Saya ingin segera WISUDA. Lagian dengan mempertimbangkan banyak persyaratan untuk penelitian, sebenarnya saya sudah memenuhi untuk segera menyusun tugas akhir tersebut, yaitu skripsi.

Awalnya saya sudah bertekad untuk mengejar wisuda pada bulan Februari 2013. Namun, setelah lagi-lagi mempertimbangkan banyak hal, yakni dengan berdiskusi terlebih dahulu kepada kedua orangtua, dosen pembimbing akademik, sahabat-sahabat, dan yang terakhir meminta petunjuk kepada Allah SWT, akhirnya saya memutuskan untuk mewujudkan impian pertama saya saat awal perkuliahan dulu, yaitu 'Lulus dengan pujian' atau Cumlaude.

Yah, saya ingat betul. Waktu itu pertama kali saya menerima Kartu Hasil Studi (KHS) dengan IPK 3,48. Pada saat itu, dosen pembimbing saya terus memotivasi supaya meningkatkan IPK hingga diatas 3,51. Dan hari ini, IPK saya tetap mencapai 3,48 (Haha~) dengan 3 mata kuliah yang masih mendapat nilai C, sedangkan syarat lain untuk cumlaude yaitu nilai C minimal 1. Karena berdasarkan perhitungan saya, bahwa jika saya mengulang 2 mata kuliah ditambah nilai KKN, PL, RANCOB (mata kuliah pilihan yang saya ambil semester ini), dan SKRIPSI. Peluang saya untuk cumlaude mencapai 99%, insya Allah tentunya. Jadilah saya berani untuk mengambil resiko ke depannya.

Awalnya, saya sangat bingung untuk mengambil keputusan yang mana, lulus cepat dengan IPK tanggung atau bersabar sedikit dengan hasil cumlaude. Kalau saya tidak mengejar cumlaude, semester ini saya tak perlu mengambil mata kuliah RANCOB lagi, karena mata kuliah pilihan saya sudah memenuhi jumlah syarat SKS. Jadi, saya bisa terfokus pada tugas akhir saja, yakni PL dan Skripsi.

Tapi setelah saya lihat kakak tingkat saya yang sudah lebih dulu melewati masa-masa seperti saya, memang rata-rata program studi Teknik Pertanian UNSRI wisuda setelah 4 tahun. Ya, meskipun penelitiannya dipercepat, tetap saja ujung-ujungnya 4 tahun. Ga tau deh kenapa. Jadi, setelah saya pikir-pikir, daripada saya nganggur (cuma terfokus pada tugas akhir), lebih baik saya menggunakan rumus lama, yaitu 'Sambil menyelam, minum air'. Sambil skripsi, saya mengulang 2 mata kuliah yang bernilai C, yaitu PENKOM dan MEGATEK. PENKOM saya ulang semester ini bersama RANCOB yang baru saya ambil. Kebanyakan teman-teman seangkatan saya tidak mau mengambil RANCOB karena mata kuliah ini pilihan. Tapi, menurut saya, RANCOB itu pokok utama dalam penelitian karena kebanyakan penelitian menggunakan metode ini. Sayang sekali jika tak memahami betul mengenai metode penelitian ini. Dan semester depan, saya mengulang mata kuliah MEGATEK, duet bersamaan dengan penyusunan skripsi. Jadi, saya menyisakan 1 mata kuliah bernilai C, yaitu KEBAN. Mengapa saya tak mau mengulang KEBAN? Alasannya tentu kalian tahu... ^_^


Akhirnya... Saya memutuskan untuk mengejar impian awal saya yaitu lulus dengan pujian pada bulan September 2013.. Aamiin ya Rabbal'alamiin. Mohon doanya ya sahabat pena. Doa kalian sangat menguatkan saya. Karena hanya doa yang mampu mengubah takdir dariNya..



 ***

"Ya Rabb,, selalu kuselipkan doa supaya Engkau meridhoi setiap mimpi hamba dalam sujud terakhir hamba padaMu. Bimbinglah hamba agar selalu dalam kecintaan pada syariatMu.."

Saturday, September 8, 2012

From This Moment..

After a lot of talking with those who have been more successful than my first, I finally concluded that success does not come for free. It needs stimulation. It was a struggle. It takes hard work. Not only that, success also takes passion and most importantly prayers and surrender to fate.

For all who have freely share their experience and advice to me.
For those who are the source of my inspiration, mom and dad.
For a promising life.

From now on I will follow you. Although relatively little too late. But better late than never right? As long as life is fused with the body. There is no turning back in life.

Well, first step I want to do is learn. I just want to learn a lot today. Anything, as long as it's good. I would spend half my bedtime to study and learn. Especially English. I will explore the language of this world, because it is a window to the world.

Okeh, maybe that's my short-term plans as well as to explore the status of my student at the end. And I believe the formula Man Jadda Wajada, who meant it should work. Pray for me yaa ..


Bismillah... Aza-aza fighting ! ^_^

Friday, September 7, 2012

Bahkan Musikku-Pun Tak Tau..

Aku suka musik, amat suka. Kalau ditanya kenapa, aku sendiri tak tau. Sama halnya jika aku ditanya kenapa dahulu aku menyukaimu. Yah, musik itu seperti kamu.

Melalui musik, aku bisa bicara tanpa harus bersuara, karena musik yang telah mewakilkanku. Aku cukup mendengarnya sambil duduk atau berdiri atau berbaring. Mendengar musik menjadi kebiasaanku sejak kecil. Kala aku sedih, musik sendu menemaniku. Kala aku senang, musik riang menyapaku. Bersenandung indah di pendengaranku.

Kau tau, aku selalu menyelipkan musik setiap kali aku ingin menulis dan bisa ditebak kalau saat inipun aku sedang memasang headphone dan memutar musik yang aku suka.

Jika saat ini aku sedang merasakan apa, kau bisa menebaknya lewat musikku. Musikku adalah suara hatiku. Aku bisa tersenyum, ceria, menangis, menjerit melalui musikku.. Musikku selalu mengerti aku.


Tapi....
Ada satu hal yang aku rasakan terhadapmu dan musikku tak bisa mewakilkannya. Aku sedih..
Rupanya tak semua perasaanku bisa diwakilkan oleh musikku. Ah, aku kecewa. Uh, aku bosan. Ih, aku benci. Aku marah dengan musik, tapi musik tak peduli dengan kemarahanku. Aku sebel sama musik, tapi musik sama sekali tak menghiraukanku.

Kau tau apa yang aku rasakan terhadapmu yang tak bisa aku wakilkan dengan musik?
Adalah.. Aku ingin semua kenangan, semua kejadian, semua tentangmu bisa aku hapus dari salah satu sejarah hidupku. Jika kau seorang musisi, boleh aku minta tolong. Sekali saja, tolong ciptakan sebuah musik yang bisa mewakilkan perasaanku saat ini. Agar aku tak perlu menulisnya lagi, agar aku cukup mendengarkan. Karena aku hanya ingin menjadi pendengar yang baik, bukan yang banyak bicara baik lisan maupun tulisan seperti yang aku lakukan saat ini. Terima kasih.



*Tuhanku Yang Maha Mengetahui.. Akhirnya aku mengerti. Mungkin inilah salah satu alasan kenapa Engkau menciptakan rasa kecewa, benci, sedih dan airmata. Izinkan aku menggunakan semua rasa itu saat ini. Sebentar saja, agar aku bisa meluapkan segalanya, agar aku bisa menempatkan segala rasa pada tempatnya.*


......Izinkan aku menangis di atas sajadah cintaMu, Ya Rabb :')


Saturday, June 30, 2012

Ramadhan Oh Ramadhan :)

Wahai musuhnya nabi Adam...

Musuh sejati manusia, yang mengantarkan manusia pertama keluar dari nikmatnyaa surga. Kau harus tahu bahwa seberapa jauh aku terjatuh dalam jebakanmu, aku takkan pernah merasa putus asa untuk kembali bangkit dan keluar dari zona gelapmu. Semakin besar godaan yang kau beri, aku akan semakin kuat dan tangguh dalam menangkalnya. Aku tak akan jatuh pada jebakan yang sama. Karena aku mempunyai Tuhan yang Maha Besar. Godaan beserta kenikmatan sesaat yang kau tipudayakan takkan mampu menandingi janji indah dari Tuhanku. Aku percaya bahwa janji Tuhanku adalah pasti. Janji Tuhanku adalah benar. Sungguh... Tidak ada keraguan di dalam hatiku.

Apalagi memasuki bulan Ramadhan nanti, kau akan menangis karena dipenjara oleh Tuhanku, Tuhan yang Maha Adil. Kau akan menyaksikan betapa baiknya Tuhanku, Dia melipatgandakan pahala ibadah-ibadah di bulan tersebut. Ada Nuzulul Qur'an dan ada malam Lailatul Qadar di dalamnya, yaitu malam yang lebih baik dari SERIBU bulan. Maha Suci Tuhanku..

Lihatlah lagi, di bulan suci itu juga, Tuhanku membuka pintu surga dan menutup pintu neraka. Barangkali sampai detik ini kau masih bebas berkeliaran dan berhasil menyesatkan manusia, tapi saksikanlah bahwa Tuhanku Maha Pengampun. Terlebih setelah memasuki bulan ramadhan, ampunanNya amat besar melebihi dosa-dosa makhlukNya, amat luaass...

Sebentar lagiii... Ya, sebentar lagi, kau akan melihat di balik penjaramu itu, muslim sejagad raya berlomba-lomba melaksanakan shalat tarawih berjama'ah dengan riang yang pahalanya teramat besar dan banyaak sekali... Setiap detik di bulan ramadhan sangat berharga, sungguh tak ternilai harganya.

Bulan ramadhan ini, manusia diwajibkan berpuasa selama sebulan penuh. Manusia akan ditempa kembali oleh Tuhanku. Kau tahu untuk apa ? Segala perintah Tuhanku adalah untuk kebaikan manusia itu sendiri, termasuk perintah puasa ini. Tuhanku melatih manusia supaya menjadi pribadi yang berjiwa lebih tangguh dan sabar. Kuat menghadapi cobaan sampai datang bulan ramadhan berikutnya lagi.. Untuk mensucikan manusia supaya kembali fitrah. Kau juga akan dapati masjid-masjid yang ramai bergema oleh tasbih dan bacaan senandung Al-Quran dalam memuji Tuhanku. Sungguh Tuhanku Maha Baik, aku benar-benar bahagia menyambut bulan yang amat sangat dahsyat ini.

"ALLAH.. Tiada tuhan selain Engkau.. Lindungilah kami dari godaan syaitan yang terkutuk.. Allahumma Aamiin* :)"

Tuesday, June 19, 2012

About Heart :)

Hati. Satu kata yang merupakan tempat bermuaranya segala rasa. Rasa cinta, kasih, sayang, duka, sedih, bahagia, dan sebagainya..

Sungguh Maha Sempurna Engkau ya Rabb, Engkau ciptakan hati manusia sebagai sarana yang membedakan ia dengan makhluk lainnya. Hati yang bisa melihat manakah yang baik dan buruk, lalu didorong menuju kepada pikiran yang bertugas menganalisanya dan dicerminkan dalam bentuk amal perbuatan. Ya, sebenarnya.. Segala perbuatan adalah bentuk dorongan nyata yang berasal dari dalam isi hati. Jika sudah baik semuanya, maka sempurnalah imannya. Karena esensi iman ada 3 syarat, yaitu: Meyakini dalam hati, Mengucapkan dengan lisan, dan Membuktikan dengan amal perbuatan.

Terima kasih ya Rabb, Engkau jadikan makhlukMu tak bisa membaca isi hati makhluk lainnya. Engkau sungguh Maha Baik. Bagaimanalah hidup ini jika orang lain bisa membaca hati yang lainnya. Barangkali betapa repotnya hidup ini. Bagaimana tidak, jika setiap kali hati yang sedang marah, benci, dendam bisa terbaca oleh orang yang dimarah, dibenci, dan didendamnya, tentulah orang tersebut merasa tak enak hati terhadapnya.

Urusan hati adalah urusan langsung antara Engkau dengan hambaMu. Karena segala amal bergantung pada niat yang berasal dari dalam hati. Jika dari niatnya sudah buruk, tentulah amal itu juga buruk. Tapi jika niatnya baik, meski tanpa diamalkanpun, Engkau sudah menilainya sebagai suatu kebaikan. Subhanallah.. Betapa hati merupakan penentu amal baik dan buruk.

Dan Sungguh Engkau Maha Adil ya Rabb.. Engkau sama sekali tak melihat wajah, pakaian, atau harta yang hambaMu miliki. Engkau hanyalah melihat hati hambaMu.. Hati yang bersih :')

Terima kasih ya Rabb, mohon jagalah hati-hati kami agar selalu mengingat kebaikanMu ini. Kebaikan tentang hati yang sungguh sebagai bermuaranya segala bentuk penilaian dariMu. Jadikanlah hati kami termasuk golongan yang baik ya Rabb, hati yang condong kepadaMu. Aamiin :)

Friday, June 8, 2012

Suara Hati :: Maaf,, Aku Tak Suka !!!

Aku berbeda dalam hal tertentu dan aku merasa nyaman berada dalam zona perbedaan itu. Bukan karena aku ingin mengibarkan bendera permusuhan, melainkan aku ingin menjadi diri sendiri, seperti perbedaan warna dalam pelangi. Aku mencoba berbincang dengan hati..

Barangkali kebanyakan orang berpikiran bahwa aku ini sangat aneh. Tapi inilah permintaan hati yang aku tau lewat sebuah kata bernama perasaan. Dan aku tak mau berbohong setidaknya terhadap perasaanku sendiri.

Jika semua orang berpikir bagaimana membuat semua lawan jenis jatuh hati padanya. Dengan jujur, aku katakan aku berbeda ! Justru berbanding terbalik dengan diriku. Aku berusaha sebisa mungkin, dengan sekuat tenaga berupaya jangan sampai lawan jenis itu jatuh hati padaku. Jika semua wanita kebanyakan bangga bila banyak pria yang menyukainya. Aku justru khawatir dan takut. Aku tak mau !!

Kalau sekiranya bercadar itu sudah dianggap lumrah. Barangkali aku orang pertama yang akan memakainya. Untuk menghindari tatapan-tatapan yang tak biasa dari lawan jenis. Aku sendiri tak tau, sejak kapan kepribadianku menjadi aneh seperti ini. Mungkin karena sudah terbiasa hidup dalam kesendirian, tanpa perhatian dari sosok lawan jenis yang asing bagiku. Aku tak tau. Yang jelas, sampai sekarang semenjak aku memutuskan untuk tidak pacaran lagi, aku tak suka jika ada lawan jenis yang memandangku dengan tatapan aneh. Rasanya aku ingin menghilang dalam sekejap kala itu juga... Hikz,, Aku benar-benar tak suka. Apalagi kalau sampai ada lawan jenis yang berani mengungkapkan perasaannya itu kepadaku.. Aku benar-benar jadi illfeel sama dia. Maafkan aku, memang beginilah suara hatiku. TEGAS aku katakan, bahwa aku tak suka dengan perlakuanmu itu, baik lewat isyarat sikap maupun ucap yang mengatakan bahwa kamu menyukaiku. Sekali lagi, aku tak suka..!!!

Aku lebih suka dianggap dan diperlakukan biasa-biasa saja seperti yang lainnya, hanya sebatas rekan. Namun, jika boleh berdamai.. Aku jauh lebih suka dianggap sebagai sahabat. Sahabat karena Allah..


"Ya Allah.. Selalu ku akhiri aktivitasku dengan memohon ampun kepada~Mu. Ampuni atas sikapku yang mungkin melampaui batas ini..."


Karena aku hanya ingin disukai, dicintai dan disayangi..
Oleh suamiku kelak saja..
Just It. T_T

 

Friday, June 1, 2012

Izinkan Aku Mencintai-Mu, Cinta.

Cinta..

Izinkan aku mencintai-Mu..
Meskipun cinta ini takkan sesempurna para nabi-Mu
Tak sesempurna cinta para rasul-Mu dan para kekasih-Mu

Izinkan Aku merindukan-Mu..
Meskipun rinduku tak sebesar para syuhada kepada-Mu

Izinkan aku mencintai-Mu lewat sujud panjangku..
Dalam tahajud yang tak sanggup kupenuhi setiap malam

Izinkan aku mencintai-Mu di setiap lantunan ayat ayat cinta-Mu..
Yang masih terbata-bata terlepas dari bibirku

Izinkan aku mencintai-Mu lewat luka yang pernah menggores dihatiku..
Dengan memasrahkan diriku ke dalam samudra tawakal kepada-Mu

Izinkan aku mencintai-Mu lewat sepotong hati..
Yang masih sering ternodai
Dan akan kubasuh dengan cahaya keimanan kepada-Mu

Izinkan aku mencinta-Mu lewat alunan pena..
Yang bersenandung di kalamMu

Izinkan aku mencintai-Mu dalam lautan rindu kepada-Mu..

Izinkan aku mencintaimu meskipun aku harus merangkak
Menggapai cintaMu..

Cinta..

Inilah aku yang mencoba mencintai-Mu, semampuku.
Dengan segala kelemahanku..

Pada siapa lagi aku melabuhkan cintaku selain Pada-Mu
Sang Maha Cinta..

Aamiin Ya Rahman Ya Rahiim :)

Wednesday, May 30, 2012

Autis...

Aku sering tersenyum sendiri ketika membaca kembali tulisan-tulisan yang aku buat dan aku share di beberapa jejaring sosial, seperti facebook dan blogger ini sendiri. Terkadang terlintas untuk menghapus sebagian postingan yang menggelikan. Tapi, biarlah.. Toh, mungkin hanya aku sendiri yang membacanya. Toh, hanya aku sendiri juga yang menikmatinya. Dan ga tau kenapa, rasanya timbul semacam kebahagiaan tersendiri ketika aku bisa merangkai kata yang aku sendiri menilainya apakah baik atau buruk. Yang penting bagiku enak dibaca. Masalah dimengerti atau tidak, setiap orang punya sudut pandang tersendiri dalam mengartikan setiap kalimat.

Ah, asyiknya mengautiskan diri dengan tulisan.
Aku bisa tertawa, menangis, bahagia, resah, dan sebagainya untuk memberitahukan dunia meski dunia sendiri tak mendengarku. Tapi aku tak peduli, seenggaknya aku punya suara sekarang.. Aku bebas dan merdeka dengan semua yang aku rasakan.

Hal yang paling menyenangkan dalam menulis adalah ketika tulisan itu mampu membuka hati orang lain untuk mengajaknya menuju kebaikan. Rasanya senang sekali ketika ada orang lain mendapat hidayah hanya lewat kata-kata yang tak seberapa, apalagi sampai membuat orang lain menangis bahagia.. (He~he~)

Sahabat pena...
Siapapun kamu yang membaca tulisanku...
Mohon maafkan bila ada tulisan yang tak baik dan tak bermutu...
Jangan dicontoh bila ianya melewati rambu-rambu kebaikan,,,
Ambil saja yang baiknya yaa...
Afwan Jiddan... ^^

Monday, May 28, 2012

Tentangmu :: Sahabat Fillah :')

Ada banyak hal yang ingin saya ceritakan tapi tak bisa lewat lisan. Karena bahasa lisan berbeda dengan bahasa tulisan. Dan kalau boleh jujur, saya lebih suka bahasa tulisan daripada bahasa lisan. Dalam bentuk apapun itu. Mungkin itu juga salah satu alasan kenapa saya lebih suka komunikasi via sms daripada telepon.

Saya yang berkepribadian 'Plegmatis' mengakui secara tegas bahwa saya memang lebih sering atau tepatnya lebih menyukai metode belajar yang mengutamakan mata dan telinga daripada mulut. Mata yang belajar lewat melihat, mengamati, mengawasi dan memperhatikan. Telinga yang lebih banyak mendengar dan mulut yang lebih sering tertutup supaya kinerja otak saya bisa menyimak dengan lebih seksama tanpa berisik. Begitulah saya.


Dahulu.. Sebelum saya mengetahui kepribadian ini, saya selalu bingung harus bagaimana agar saya menikmati proses belajar-mengajar dimanapun yang saya bisa. Seiring berjalannya waktu sampai saya dipertemukan dengan seorang murabbi yang amat berpengaruh terhadap perubahan kepribadian saya. Namanya mb Istiqomah.

Entah dengan cara apa dan bagaimana proses konkritnya, ketika murabbi saya berganti menjadi mb Isti, pandangan saya mengenai liqo' berubah 180 derajat. Kalau dahulunya saya ogah-ogahan datang, kali ini saya malah ngebet ngajakin sahabat saya bernama Ayu agar selalu menghadiri liqo'. Saya benar-benar merasa tertarik ingin belajar mengenai islam lebih dalam. Saya selalu penasaran dengan setiap materi yang akan ia sampaikan setiap minggunya. Ia begitu lembut, sabar dan penyayang. Ia pandai meracik kebenaran dengan sifat baiknya. Bahkan, tanpa sadar, saya hampir selalu menangis dari setiap ilmu yang baru saya ketahui lewat pribadinya yang juga plegmatis.. :')

"Terimakasih mb... Melalui mb, Allah memberikan saya hidayahNya..."

Akhirnya saya mengerti, Kebenaran apapun itu jika disampaikan bukan dengan kebaikan dan kesabaran, ia akan menguap begitu saja tak bersisa. Sedangkan kebenaran yang disampaikan dengan kebaikan dan kesabaran, ia akan lebih mudah diterima oleh hati. Saya yang berkepribadian plegmatis ini adalah sosok yang keras kepala, selalu merasa paling benar. Sehingga susah untuk menerima kebenaran yang sesungguhnya, apalagi jika kebenaran itu disampaikan dengan kekasaran atau semacam pemaksaan. Ianya jadi terlihat pudar karena dibungkus dengan kejahatan.

Jadi, hanya karena kebenaran yang dibungkus dengan kebaikanlah, akhirnya saya bisa lebih mudah menerima kebenaran sampai ke relung-relung hati yang terdalam. Bahkan, meski tanpa mb Isti di sisi, saya mencari sendiri apa saja bentuk kebenaran itu yang harus saya ketahui.
Dan semakin saya cari, saya merasa ilmu saya belum ada apa-apanya. Barangkali saya kaya akan ilmu jasmaniah. Tapi untuk ilmu batiniah atau rohaniah, saya akui bahwa saya benar-benar miskin. Untuk itu, saya berusaha menyeimbangkan kebutuhan akan jasmani dan rohani saya. Semuanya harus terproporsi dengan baik.

"Mb Isti... Semoga kelak Allah mempertemukan kita di surganya bersama sahabat fillah di liqo' kita ya: Ayu, Umi, Eni, Pipin, Devida, Celly, Lia... Allahumma Aamiin :')"

" Buat saya, mb Isti adalah penebar cahaya pertama yang mampu menembus sisi gelap di relung hati saya. Terimakasih mb telah menyelamatkan saya dari pekatnya gelap :)"

#DalamSenandungRabithah-Al-MatsuratSore

NB: Tidak ada kepribadian yang buruk.. Baik itu koleris, sanguinis, melankolis maupun plegmatis. Hanya saja, masing-masing kepribadian itu ada sisi baik dan sisi buruknya. Dan, kita bisa saja memiliki dua kepribadian, tetapi lihatlah mana yang paling condong. Sehingga kita bisa mempelajari metode belajar yang baik untuk kepribadian kita.. Karena hidup ini harus terus belajar. Ilmu harus tetap mengalir hingga nafas berakhir.. ^_^

Friday, May 25, 2012

@2012 :: Baibai 20.. Haihai 21.. ^_^

In the name of Allah....

Saturday Morning On May, 26.. 2012

Alhamdulillah.. Ulang tahun ke-21 ini, saya merasa benar-benar berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Kenapa saya katakan berbeda ?

Dahulu.. Ketika saya masih di zaman yang gelap gulita, yakni belum adanya suatu pencerahan ilmu agama secara mendalam alias zaman jahiliah (He~he~). Saya.. Selaku remaja yang pandai beradaptasi di lingkungan yang konon katanya gaul, memiliki pandangan keliru yang menyeret saya memandang bahwa ulang tahun itu identik dengan semacam pesta perayaan yang kini baru saya tau bahwa perayaan semacam itu merupakan budaya bangsa barat yang tak seharusnya saya tiru.
Kenapa lagi tak boleh ditiru ? Mungkin sebagian remaja menganggap bahwa itu sudah lumrah, biasa saja.
Akan tetapi, saya punya alasan tersendiri mengapa saya tak mau adanya semacam perayaan besar-besaran. Baiklah, saya akan cerita sedikit alasannya. Suatu hari secara tak sengaja saya membaca sebuah catatan di facebook yang berjudul 'Sejarah Perayaan Hari Ulang Tahun'. Karena saya orangnya gampang sekali penasaran, jadinya saya baca deh tuh catetan hingga tuntas. Kesimpulannya adalah merujuk pada salah satu Al-hadist yang berbunyi, bahwa 'Barang siapa yang mengikuti suatu kaum, maka ia akan dibangkitkan bersama kaum itu pada hari kiamat'.

Ya, karena saya takut sama Allah, jadi apa susahnya ikuti aturannya. Otak saya langsung menangkap lewat saraf sensoris dan motorisnya, kalau saya ingin dibangkitkan dengan golongan orang-orang Shaleh-Shalihah. Artinya saya harus mengikuti jejak budayanya orang-orag Shaleh-Shalihah donk. Simple. ^_^
Namun, tahun ini saya merasa benar-benar menjadi salah satu wanita paling beruntung di dunia. Adalah suatu kebanggaan tersendiri ketika di hari yang spesial ini. Ada orang-orang ruar biasa yang turut mendoakan saya. Tidak ada lagi perayaan spesial, pesta ulang tahun yang kerap saya rasakan kala saya masih belia dulu. Yah, yang ada adalah kebersamaan keluarga dan masakan spesial bunda. Dan yang terpenting adalah doa-doa dari orang tercinta. Mungkin itulah alasan kenapa saya suka hari ulang tahun. Karena ada banyak orang yang mendoakan kebaikan kepada saya.. :) :)

Selain itu, saya benar-benar kaget tak terkira ketika mendapati blackberry yang berkelap-kelip menandakan adanya pemberitahuan baru. Ada banyak kiriman sms, bbm, twitter, dan facebook yang isinya serempak sama seperti disulap saja. Alhamdulillah, Mereka semua mendoakan yang baik-baik kepada saya tanpa saya minta. Semoga malaikat mencatatnya sebagai amal kebajikan dan Allah membalasnya dengan yang lebih baik. Aamiin :)

Satu hal lagi yang membuat saya riang tak terkira. Iseng-iseng saya kirim mention kepada sosok inspirator favorit saya. Bahwa saya berharap, di ulang tahun yang ke-21 ini, mereka berkenan mendoakan saya. Sosok inspirator ulung yang telah lama saya kagumi karya-karya luar biasanya, yang mampu menggugah jiwa-jiwa yang mati, seperti saya di zaman jahiliyah dulu (Hi~hi~) :
1. Ustadz Penulis Habiburrahman El-Shirazy
2. Ustadz Penulis Salim A Fillah
3. Ustadz Penceramah Yusuf Mansur
4. Ustadz Penceramah Jefri Al Bukhori
5. Ustadz Penyanyi Opick
6. Penyanyi dan Pencipta lagu favorit saya, Melly Goeslow

Dan Alhamdulillah, mereka membalas mention saya beserta doa yang mereka kirimkan lewat jejaring sosial bernama Twitter. Berikut cuplikan gambarnya, saya ambil lewat aplikasi 'Capture Nux' di Blackberry saya.







Alhasil, saya benar-benar terharu melihatnya. Saya percaya bahwa Allah-lah yang telah menggerakkan hati mereka untuk membalas mention saya tersebut. Jadilah saya membalas mention mereka sambil sedikit menitikkan airmata haru (He~he~)

Ngomong-ngomong soal kata. Ada banyak kata yang ingin saya utarakan dari lubuk hati yang terdalam. (Karena saya tak pernah tau apakah esok saya masih sanggup untuk mengatakannya.. ^____^):

1. Alhamdulillah. terimakasih untuk segala nikmat yang tak terperi ini. Untuk segala nikmat yang jika boleh saya katakan, tak ada sedikitpun keinginan yang tak saya dapatkan dari Nya. Ya Allah, tsabatkan jiwa dan hati saya untuk selalu bersyukur pada tiap-tiap nikmat yang engkau limpahkan kepada saya.
2. Nabi Muhammad SAW dan Bunda Aisyah r.a. Sumber dari segala sumber inspirasi kehidupan, bolehkah jika kemudian saya ingin berjumpa? Allahumma sholli ‘alaa sayyidina muhammad wa 'ala alii sayyidina muhammad..
3. Ayah dan Ibu, yang tak ada lelahnya mendoakan saya siang dan malam, dulu hingga kini. Allahhummaghfirlii waliwalidayya warhamhumaa kamaa robbayaani shoghiiroo..
4. Untuk Kakak, Adik, dan Sahabat terdekat saya: Mudah-mudahan di Syurga “adn kelak kita akan dapat bersua bersama. Allahumma Aaamiin..

Wednesday, May 23, 2012

Tahun 12 = 21 Tahun(ku)

Masih dalam diam, aku mencoba menyibaknya lewat tulisan..

***

Tak terasa, bilangan usiaku makin bertambah tua saja. 26 Mei 1991-26 Mei 2012.
Semakin mendekati detik-detik usia ke-21 tahun, akhir-akhir ini aku semakin banyak merenung. Memikirkan apa saja yang telah aku alami di tahun-tahun belakangan.
Selama aku hidup di 21 dekade ini, aku masih merasa asing dengan diriku sendiri.  Siapa sebenarnya aku ?
Barangkali di lingkungan sosial, teman-teman yang mengenalku beranggapan bahwa aku adalah sosok yang humoris atau periang atau cerewet atau puitis atau lainnya.
Akan tetapi,  lebih ketika aku menyendiri, aku sendiri merasa asing dengan semua karakter yang mereka sebutkan itu.
Hanya pada saat menyendirilah, mungkin aku mengenali diriku. Terlebih ketika aku bersama Dia dalam keheningan sepertiga malamNya. Aku baru merasa benar-benar menyatu dengan jiwa, tanpa terpengaruh oleh sistem hasil olah pikir manusia. Bahwa aku adalah aku, hanya seorang hamba Allah yang diciptakan untuk beribadah kepadaNya. Titik.

Aku bersama dua puluh satuku... Masih seperti kala aku SD dahulu, saat pertama kali mengenyam bangku pendidikan. Aku yang selalu belajar lewat diam. Diam yang menurut mereka tak melakukan apapun. Namun bagiku, itulah emasku.

^_^

Sunday, May 20, 2012

Ya Allah.. Aku Jatuh Cinta :)

Perasaan aneh itu.. Kini hadir kembali..
Perasaan gugup yang telah lama sekali tak pernah kurasakan lagi hadirnya.
Bahkan aku hampir lupa dengan perasaan semacam ini.
Aneh.. Benar-benar aneh..
Gugup yang satu ini berbeda.
Ianya amat menyenangkan bagi siapa saja yang merasakan.

Dan kebanyakan mereka menyebut perasaan ini dengan nama 'Cinta'.

Dia.. Entah sejak kapan bermain di pikiranku.
Malu.. Menyenangkan bila mengingatnya.

Namun terkadang dirinya juga mengacaukan konsentrasiku.
Ah, aku tak percaya kata mereka.
Katanya cinta itu menyenangkan.
Coba lihat, belum apa-apa, perasaan yang mereka namakan cinta itu,
telah mengusik kesendirianku yang sebelumnya baik-baik saja.
Ini amat tidak logis.

Ya Rabb..
Dahulu, aku pernah berdoa padaMu.
Jika kelak aku jatuh cinta, aku tak ingin cinta itu menjauhkanku dariMu.

Ya Rabb..
Jika memang benar seperti yang mereka katakan,
Aku akan kembali berdoa padaMu seperti doaku dahulu..


Peluklah hati hambaMu yang lemah ini ya Tuhanku.
Hamba, sebagaimana manusia lainnya.
Engkau fitrahkan memiliki rasa ingin mencintai dan dicintai.
Tempatkanlah rasa hamba ini pada tempatnya yang tepat, ya Allah.

Cukuplah aku mencintainya lewat diamku.
Seperti cinta Fatimah Az-Zahra kepada Ali Bin Abi Thalib.
Aku mohon sungguh-sungguh ya Allah, kuatkan imanku dan imannya.


Duhai Allah.. Maha Pemilik Cinta Hakiki..
Jangan jadikan cinta ini sebagai sebab berkurangnya iman kami..
Hadirnya biarlah menjadi penguat iman kami.. Kini dan nanti..
Jadikanlah cinta ini pengantar kami untuk menuju tangga cintaMu yang abadi..

Ya Allah..
Sujud syukurku padaMu atas anugerah rasa ini,
Cukuplah aku dan Dirimu yang tau siapa dirinya.

Save Him, Ya Rabb :)

Saturday, April 21, 2012

Kilas Balik 22 Com..

Mendengar lagu Kepompongnya Sindentosca yang diputar di angkutan umum ketika mudik kemarin, aku teringat kilas balik keunyuan persahabatan kami kala SMA dahulu, 22 Community a.k.a 22 com namanya...

Asal muasal 22 com bukan karena kesengajaan, melainkan karena seringnya kami berkumpul di kamar 22 asrama putri SMAN 3 Kayuagung. Kami tak pernah memasang niat untuk membangun semacam geng atau kelompok, semuanya terbentuk secara tiba-tiba, yakni adanya satu persamaan yang menyatukan kami untuk selalu berkumpul di kamar 22 tersebut. Bisa dibilang, masalah prestasi kami termasuk unggul di seantaro Sman Gaul, karena sebagian besar 22 com selalu menempati kelas VIP setiap Ujian Sekolah, yaitu kelas yang isinya merupakan siswa-siswi berperingkat 5-6 besar di kelas. Sayangnya, bukan itu yang menyatukan kami. Justru, satu hal yang bisa dikatakan sebuah "kekurangan" yang telah mengikat erat kami hingga bisa terjalin sebuah persahabatan sampai saat ini. Adalah masalah "pacaran". Ha~ha, terdengar lucu memang, bahkan kamipun selalu tertawa jika membahas hal konyol yang dahulu pernah kami lakukan.

Kami selalu memiliki nasib yang sama dalam hal pacaran, yakni menjadi pihak yang dirugikan. Hal ini mungkin karena naluri kewanitaan kami terlalu condong hingga menciptakan kesetiaan terhadap pasangan yang berlebihan. Memang, segala sesuatu yang berlebih adalah tak baik. Sayangnya dahulu, kami tak menyadari itu. Tapi, kami tak pernah menyesali, yang terjadi biarlah menjadi sebuah pelajaran hidup yang tak pernah kami dapat di bangku pendidikan. Sebuah pengalaman yang menjadi asam-garamnya kehidupan.

Kamipun tak pernah membuat peringkat siapa yang paling pintar diantara kami, justru sebaliknya, lagi-lagi sebuah sandang keunikan bagi personil 22 com, kami malah membuat peringkat "Kebuyanan" (Buyan=Bodoh), dalam hal ini masalah kebodohan dari segi pacaran. Lebih tepatnya dibodohi sang pacar (Ha~ha). Mungkin bagi orang lain, kami sekelompok orang yang aneh. Tapi kami sangat enjoy dengan kepribadian kami yang tampil apa adanya dan selalu ceria. Lihat, sekarangpun ianya menjadi cerita indah yang akan dibaca oleh anak-cucu kami nanti. Maybe. (He~he). Ah, jika dipandang dari sudut manisnya persahabatan, rasanya aku ingin terbang lagi ke SMA. Menghabiskan lebih banyak waktu bersama 22 Com~ku.

Menurutku, 22 com memiliki daya tarik tersendiri untuk diceritakan, aku sangat nyaman dan merasa beruntung bisa tergabung dengan mereka. Bagiku, segala sesuatunya enggak ada yang kebetulan. Semua sudah diatur dan atas sepengetahuanNya, bahkan daun yang gugurpun jatuh atas seizinNya. Dan, aku benar-benar bersyukur, atas izin Allah, aku bertemu mereka kemudian menjalin cinta dalam bentuk persahabatan ini, bersama orang-orang yang luar biasa. Mereka adalah salah satu anugerah terindah setelah keluargaku. Alhamdulillah.

Kami bersahabat bersepuluh. Meski sekarang tak mungkin lagi bagi kami untuk berkumpul di kamar 22 asrama putri Sman Gaul, kami tetap bisa mengatur kesamaan jadwal untuk bisa berjumpa di kamar 22 lainnya. Setiap kali ada kesempatan libur pasca ujian perkuliahan, kami selalu mengatur jadwal meeting tersebut.


Saat ini, personil 22 Com sedang melaksanakan studi perkuliahan menginjak semester 6 dengan masing-masing bidangnya adalah sebagai berikut:
1. Siti Aslamiah ~ Teknik Pertanian Universitas Sriwijaya 2009
2. Risti Novita Sari ~ Agribisnis Universitas Sriwijaya 2009
3. Dessy Ratnasari ~ Pendidikan Dokter Umum Universitas Sriwijaya 2009
4. Maria Agustin ~ Ilmu Keperawatan Universitas Sriwijaya 2009
5. Sonya Annisa Ilma ~ Kedokteran Gigi Universitas Sriwijaya 2009
6. Hilda Aiza Anandita ~ Informatika Bilingual Universitas Sriwijaya 2009
7. Hana Herlina ~ Teknik Energi Politeknik Sriwijaya 2009
8. Sri Indahyani ~ Kesehatan Gigi Poltekes Departemen Kesehatan 2009
9. Rosmalita ~ Kebidanan Bina Husada 2009
10. Gita Agustining Esty ~ Agribisnis Universitas Negeri Solo 2009


Doaku, semoga kalian menjadi sahabat dunia-akhiratku.. Aamiin ya Rabb :))

Wednesday, April 18, 2012

Motivation :))

Sempat terlintas untuk memilih jalan pintas yang lebih mudah, yang tak perlu bersusah-susah, seperti mereka. Tapi yakinlah, jalan yang benarlah yang akan membimbing kita menuju kesuksesan. Meskipun jalan itu berliku dan berduri, tapi melalui proses itulah, Tuhan banyak menyampaikan hikmahNya sehingga menjadikan kita pribadi yang lebih kuat, tangguh dan berjiwa petualang. Percayalah, tidak ada perjuangan yang disia-siakan Allah. Allah Maha Melihat, keep istiqomah :))

Monday, April 9, 2012

Dear.. TUGAS Kuliah :'D

Aku bukanlah tipikal orang yang rajin, tapi aku gampang penasaran. Jadi, salah satu penyebab aku rajin adalah rasa penasaran itu sendiri...

Sekali tersentuh dengan tugas, aku tak bisa berhenti jika ianya belum tuntas...

Terus berlari hingga menabrak dinding !
FIGHTING !!!



Sunday, April 8, 2012

Puisiku UntukMu



Dan Kau memanggilku...
Untuk mengenal lebih dekat siapa Dirimu...
Dan Kau mengajarkanku...
Untuk menangis atas tawa...

Lewat makhlukMu, Engkau tunjukkan arahku...
Kau ajarkan aku mengisak karena dosa...
Kau ajarkan aku tersedu-sedu untuk kebahagiaan hakiki...
Tentang apa itu hidup dan kehidupan...

Sungguh hamba menangis, hamba baru mengerti...
Itulah bentuk kasih sayangMu yang bisa hamba baca....
Bukan harta, bukan jabatan atau permata lainnya...
Engkau berikan sedikit ilmu untuk mengenalMu...
Buatku, bahkan lebih dari segala permata....

Dan Kau mengajarkanku tentang anugerah terindah...
JawabanMu atas segala gundah...
Atas segala pertanyaan...
Bahwa Engkaulah sumber kebahagiaan itu...
Engkaulah puncak di atas surga dan keindahan...

Masyaallah... Engkau begitu Sempurna....
Engkaulah Maha Pengasih sejati....
Dengan aliran air mata ini, hamba bersujud memujiMu....
Alhamdulillah.. Hamba bersyukur atas segala karuniaMu....

Allah...




Siti Aslamiah dalam HENING :')

Friday, April 6, 2012

I Believe It..

Aku bukan remaja lagi yang bisa kamu buat berbunga-bunga dengan kata cinta. Lima kali pacaran bagiku sudah lebih dari cukup untuk dijadikan pembelajaran hidup. Bersamaan itu pula, aku telah menyadari bahwa yang selama ini kulakukan lebih banyak mudharat dibanding manfaatnya. Karena itulah aku selalu berterimakasih kepada kamu yang telah menyakitiku, sehingga aku bisa tersadar dari aktifitas yang sudah dianggap lumrah dan semacam kebanggaan tersendiri di kalangan remaja saat ini. Yah, meski kesadaranku datangnya terlambat. Tapi, setidaknya lebih baik terlambat daripada amat terlambat, bukan ?

Terkadang kita harus merasakan api biar kita tahu bahwa api itu panas dan terasa sakit bila disentuh, supaya setelah itu kita takkan mencoba menyentuhnya lagi jika tak ingin kulit kita terbakar dan melepuh.

Tak pernah aku menyesali apalagi memungkiri bahwa kamu pernah menjadi orang yang sangat spesial di sanubariku bahkan melebihi diriku sendiri. Hanya saja, aku tak mau hidup dalam bayangan masa lalu. Bagiku, seindah apapun masa lalu, mereka adalah serpihan yang hanya menjadi sarana pembelajaran untuk melangkah ke depan. Sudah. Titik. Selesai.


Aku juga tak pernah menuntut pasangan hidup seperti apa yang aku idam-idamkan, aku tak mau ambil pusing dengan masalah itu. Karena nyatanya aku juga bukan siapa-siapa yang bisa diidam-idamkan. Namun begitu, aku selalu percaya pada janji Tuhan yang pernah aku baca dalam Al-Quran dan setiap orang pasti tak asing lagi dengan firmanNya yang satu ini, aku meyakini bahwa:

"Wanita yang baik hanya untuk pria yang baik pula. Begitupun sebaliknya, pria yang baik hanya untuk wanita yang baik pula".

Sesederhana itu saja. Karena sesungguhnya "Jodoh, Rezeki dan Kematian", semuanya sudah ditentukan dan tertulis di lauhul mahfuz. Jadi, aku tak pernah takut jika semua itu direbut oleh orang lain.

Kalaupun demikian yang terjadi, artinya memang semua itu bukan milik kita, bukan hak kita yang sebenarnya. Jalan terbaik adalah dengan kembali menyerahkan urusan kita kepada Dia yang Maha Tahu apa yang terbaik, yang Maha Meliputi segala sesuatu. Dengan kata lain dinamakan Tawakkal.

Akhirnya, aku dapat menarik kesimpulan singkat dari janji Tuhan di atas;
Jika aku menginginkan pasangan hidup yang baik menurut pandanganNya, maka aku harus bisa mencapai level baik menurut pandanganNya pula.

~~~

Thursday, April 5, 2012

Terimakasihku Teruntukmu :))

Dan pada akhirnya; aku harus berterimakasih kepadamu. Terimakasih atas segala yang pernah kamu lakukan kepadaku. Walaupun itu sungguh menyakitiku. 


***

Syahdan, anak kecil itu sangat dilindungi dari hujan. Bagi ibunya hujan itu merepotkan. Dia tak mau anaknya kedinginan. Dia tak mau anaknya sakit karena kehujanan. Sampai tibalah musim hujan yang cukup panjang. Dan sempurna anak itu di rumah selama musim hujan. Diselimuti kehangatan di dalam sini dari dinginnya hujan di luar sana. 

Ibunya melupakan dua hal; rasa sayang yang terlalu berlebih kadang amat melumpuhkan. Perlindungan yang terlalu ketat kadang malah jadi melemahkan. Lihatlah anak kesayangannya terputus dari pergaulan. Terasing dengan kesendirian. Hanya karena hujan. Padahal sebagaimana tanaman, anak kecil itu butuh hujan untuk melampiaskan keceriaan. Ia butuh tahu apa dan bagaimana itu hujan. Karena suatu hari ia pasti akan langsung berhadapan dengan hujan. Suatu hari entah kapan, ia akan punya masa-masa sendirian. Dan tak ada yang tahu persis, kapan ibunya akan meninggalkan. 


***

Akulah ibu itu. Ibu dalam bentuk yang lain. Ibu pemilik anak kecil. Anak kecil yang juga dalam bentuk yang lain: hati. Dan kamulah hujan itu.  

Kesalahanku adalah terlalu memanjakannya. Melindunginya dari berbagai sakit. Padahal, sakit juga rasa. Serumpun dengan bahagia, cinta dan sejenisnya. Karena sakit adalah rasa, hati juga berhak untuk merasakannya. Tapi selama ini aku menjauhkan hatiku dari rasa sakit. Aku terlalu takut untuk menghadapi sakit. Dan aku lebih memilih untuk membuangnya jauh-jauh dari hati. Dengan menghindarimu. Menjauhi pembawa hujan yang akan menyakiti. Membuangnya jauh-jauh dari pikiran. Dan mengaku-ngaku kalau sudah ikhlas menerima dengan apa yang terjadi. Lantas, aku menganggap diriku menang. Hatiku menang. Aku ikhlas. Padahal menang itu butuh perjuangan. Padahal ikhlas itu sebuah perjalanan. Adakah disebut menang kalau kita tak pernah bertarung? Adakah disebut sampai kalau kita tak pernah berjalan? 


***

Suatu hari sang Ibu lalai untuk menjaga anak kecil kesayangannya. Lihatlah, anak itu malah ketawa-ketiwi di halaman depan. Bermain dengan air hujan. Ketahuan ketika hujan sudah berhenti. Sang Ibu hendak marah, tapi apa daya anaknya keburu demam sebelum ibu marah. Dan anak itu sakit satu minggu lamanya. Tapi, Hey ketika sembuh anak kecil itu jauh lebih ceria. Lebih menyenangkan melihatnya menikmati keseharian. Wajahnya jauh lebih nyaman dan tentram dilihat. Setelah itu, Ibu tadi tidak melindunginya lagi dari hujan. Sekarang, anak kecil itu tidak sakit lagi walaupun ia kehujanan. 


***

Ibu dalam bentuk yang lain itu akhirnya sadar; 

Perasaan, apapun jenisnya, selalu indah jika dirasakan pada saat yang tepat. Jika kita mengerti kenapa harus merasakan itu. Jika kita tahu harus diapakan perasaan itu. Jika kita bisa menata ruang perasaan yang ada di hati. Agar tidak tertukar. Agar enak untuk dirasakan. Tentu saja, kita akan lebih keren jika menangis ketika sedih, bukannya tertawa. 

Sekali lagi; terimakasih. Terimakasih sudah menyakiti aku, sudah mengecewakanku; yang membuatku mengerti bagaimana caranya memaafkan, yang membuatku sedikit tahu apa itu kedewasaan, yang mengenalkanku dengan sesuatu yang bernama kebijaksanaan.

KebesaranMu Ya ALLAH :')

Subhanallah.. !!
Kata itu yang selalu terucap dari bibirku ketika aku melihat video-video di Youtube mengenai kebesaranMu. Ada banyaaaaak sekali tanda-tanda kebesaran Tuhan, tapi sayangnya hanya sedikiiiiiit sekali orang yang mengambil pelajaran.

Terima kasih ya Allah.. Terima kasih..
Aku selalu senang mengetahui semua tentang kebesaranMu. Setiap kali ada pengetahuan baru tentang kuasaMu, selalu tumbuh semangat baru dari dasar hatiku. Semangat untuk selalu taat pada aturanMu; Apapun itu. Meskipun sedikit berat dalam prakteknya, dikarenakan ada banyak bisikan-bisikan syaitan yang selalu tak pernah diam dengan niat baik hambaMu. Ketakutan-ketakutan yang diciptakan diri sendiri, padahal nyatanya perlahan dan pasti lingkungan akan menerima dengan sendiri walaupun membutuhkan waktu untuk berproses dalam membiasakan kebenaran.

Bukankah melalui kebiasaan yang benar berarti kita sudah melakukan yang namanya dakwah dan jihad di jalanNya ? Karena, apa yang kita lakukan sesungguhnya sangat berpengaruh pada lingkungan kita. Bila orang lain mengikuti kebiasaan kita yang benar, maka itu sudah dinamakan dakwah melalui sikap dan sifat. Mudah bukan ?
Lalu, bagaimana jika orang lain mengikuti kebiasaan buruk kita ? Tentu bila ada amal jariah, maka akan ada dosa jariah secara logikanya. Untuk itu, hati-hati dengan apa yang kita lakukan.. Wallahua'lam, semoga Allah mengampuni ketidaktahuan kita..
Sebagai contoh, misalnya kita memakai jilbab, jika ada yang mengikuti kita maka secara tidak sengaja itu sudah menjadi dakwah dalam perilaku. Pun dengan tulisan-tulisan kita di situs jejaring sosial, seperti facebook, twitter, blogger, dan sebagainya.


Sekali lagi, terima kasih ya Allah atas nikmatnya iman yang telah Engkau anugerahkan kepadaku, keluargaku, sahabat-sahabatku beserta lingkunganku. Sungguh nikmat inilah yang paling tinggi jika semua orang mengetahui :')


Beginilah hidup dalam naungan Islam, begitu indah.. Begitu indah..


Berikut ini beberapa video yang bisa membuka MATA, HATI, dan PIKIRAN kita. Insya Allah..

1. Why Islam prohibits Pork ? : http://www.youtube.com/watch?v=QzTuD7rzWWE&feature=fvwrel
2. Tsunami mosques Miracle of Allah : http://www.youtube.com/watch?v=wa7Lqxzm9NE&feature=related
3. Miracle of Allah : http://www.youtube.com/watch?v=h6YBsghbUKo&feature=related
4. Ka'bah on the Moon ? : http://www.youtube.com/watch?v=22pJf4rJG8k&feature=related

Dan masih banyak lagi bentuk video lain yang merekam betapa Maha Kuasanya Allah.. Sungguh tidak ada lagi keraguan padaNya. Jika sudah timbul rasa keyakinan dan cinta yang besar kepadaNya secara lisan dan dari hati yang dalam, maka akan ada suatu tekat yang menguatkan untuk selalu berusaha menegakkan semua aturan dariNya, tanpa terkecuali melalui perbuatan. Maka itulah yang dinamakan kesempurnaan iman.

Jika pada kenyataannya, alam sudah membuktikan bahwa semua ketentuanNya semata-mata demi kebaikan kita sendiri. Lalu kenapa masih enggan untuk mentaatinya?

Disekanya airmata yang jatuh membasahi sebagian wajahnya, setelah lama melihat video-video di "Youtube" mengenai kebesaran Tuhan. Ada keinginan untuk kembali membenahi diri, mengisi hidup dengan selalu mengingat semua video yang terekam jelas di memori otaknya saat ini. Supaya ke depannya, ia akan selalu berpikir sebelum bertindak. Supaya tak akan ada penyesalan di kemudian hari terutama di hari yang pasti akan datang, yang mana kedatangannya merupakan sebuah misteri Illahi, HARI KIAMAT. "Tuntunlah kami selalu di jalanMu ya Allah..", Bisiknya yang hampir tak terdengar.