Hati. Satu kata yang merupakan tempat bermuaranya segala rasa. Rasa cinta, kasih, sayang, duka, sedih, bahagia, dan sebagainya..
Sungguh Maha Sempurna Engkau ya Rabb, Engkau ciptakan hati manusia sebagai sarana yang membedakan ia dengan makhluk lainnya. Hati yang bisa melihat manakah yang baik dan buruk, lalu didorong menuju kepada pikiran yang bertugas menganalisanya dan dicerminkan dalam bentuk amal perbuatan. Ya, sebenarnya.. Segala perbuatan adalah bentuk dorongan nyata yang berasal dari dalam isi hati. Jika sudah baik semuanya, maka sempurnalah imannya. Karena esensi iman ada 3 syarat, yaitu: Meyakini dalam hati, Mengucapkan dengan lisan, dan Membuktikan dengan amal perbuatan.
Terima kasih ya Rabb, Engkau jadikan makhlukMu tak bisa membaca isi hati makhluk lainnya. Engkau sungguh Maha Baik. Bagaimanalah hidup ini jika orang lain bisa membaca hati yang lainnya. Barangkali betapa repotnya hidup ini. Bagaimana tidak, jika setiap kali hati yang sedang marah, benci, dendam bisa terbaca oleh orang yang dimarah, dibenci, dan didendamnya, tentulah orang tersebut merasa tak enak hati terhadapnya.
Urusan hati adalah urusan langsung antara Engkau dengan hambaMu. Karena segala amal bergantung pada niat yang berasal dari dalam hati. Jika dari niatnya sudah buruk, tentulah amal itu juga buruk. Tapi jika niatnya baik, meski tanpa diamalkanpun, Engkau sudah menilainya sebagai suatu kebaikan. Subhanallah.. Betapa hati merupakan penentu amal baik dan buruk.
Dan Sungguh Engkau Maha Adil ya Rabb.. Engkau sama sekali tak melihat wajah, pakaian, atau harta yang hambaMu miliki. Engkau hanyalah melihat hati hambaMu.. Hati yang bersih :')
Terima kasih ya Rabb, mohon jagalah hati-hati kami agar selalu mengingat kebaikanMu ini. Kebaikan tentang hati yang sungguh sebagai bermuaranya segala bentuk penilaian dariMu. Jadikanlah hati kami termasuk golongan yang baik ya Rabb, hati yang condong kepadaMu. Aamiin :)
No comments:
Post a Comment