Sunday, October 27, 2013

DIAM

Ada kebijaksanaan di balik 'diam'. Kita bisa melihat apa yang tak terlihat lewat diam. Itulah kenapa Tuhan menciptakan dua telinga dan satu mulut, agar kita lebih banyak 'mendengar' daripada 'bicara'. Dua kaki, dua tangan, dua mata, agar kita lebih banyak 'mengerjakan', 'melangkah' dan 'mengamati' daripada banyak omong yang berujung pada omong kosong atau malah ngomongin orang.

Diam tak berarti tak melakukan apapun, justru dengan diam, insting kita yang sedang bekerja. Justru lewat diam, indera perasa kita yang sedang bekerja, mengasah emosional.

Manusia terbaik itu berpesan, "Berkata baik atau DIAM". Artinya, jika kita tak mampu berkata baik, lebih baik diam. Lebih baik belajar. Banyak mendengar untuk bicara. Banyak membaca untuk menulis. :)

NB : Terinspirasi dari status Tere Liye (Penulis novel 'Hafalan Shalat Delisha', 'Bidadari-bidadari Surga', 'Moga Bunda Disayang Allah')
"Tidak pernah orang yang banyak bicara itu disebut pintar, pun juga bijak. Juga tidak pernah orang yang selalu bicara setiap hal disebut jenius, pun juga cendekia. Melainkan orang-orang yang tahu persis kapan harus bicara, kapan harus diam. Melainkan orang-orang yang tahu persis dia paham masalahnya maka dia angkat bicara, jika tidak, dia memilih diam."

Dream to be Come True

Ketika mimpimu menjadi kenyataan, apa yang kamu lakukan ? :)


Di blog ini, aku pernah menuliskan mimpiku.... Aku pernah bermimpi menyelesaikan studi dengan predikat cumlaude pada bulan September (Read : http://cabiga.blogspot.com/2012/10/dream-1-cumlaude.html). Kemudian, di entri berikutnya tentang perubahan kalender akademik, aku merubah mimpiku lulus bulan Agustus (Read : http://cabiga.blogspot.com/2013/01/good-news-alhamdulillah.html). Iya, aku ubah mimpiku... :)

Dalam perjalananku meraih mimpi tersebut, ternyata tidak semudah membalikkan telapak tangan. Aku diuji mengulang seminar hasil. Mimpiku untuk lulus bulan delapan, lenyap sudah :). Aku merenung, intropeksi diri, berpikir mungkin Allah punya rencana lain. Mencari sebanyak-banyaknya hikmah di balik kejadian itu. Sampai pada akhirnya aku memberanikan diri menuliskannya di blog ini juga, tertulis 2 entri sebelum ini adalah tentang masa itu yang (dulu) pahit banget rasanya, tapi ya namanya realita ditelen aja hingga sekarang semuanya teramat lucu ketika aku membaca tulisan itu kembali. (beneran :D). Alhamdulillah, aku bahagiaaa... Karena aku bisa melewatinya dengan mencoba menerapkan ilmu seumur hidup : SABAR. Ya, meskipun begitu berat, aku terus mencoba menerapkan ilmu itu. Ternyata benar, sabar itu berbuah manis. ^^

Aku sangat bersyukur ketika mengetahui skripsiku bernilai A, sudah aku jelaskan di entri sebelumnya tentang betapa speechless-nya aku mengetahui hal itu, sampai-sampai airmata yang bicara *asik*, bagaimana tidak, itu artinya mimpiku lulus 'dengan pujian' sudah dikabukan sama Gusti Allah !!! Tapi, aku juga sedih ga bisa wisuda bulan Agustus. Sempat aku berpikir kalau Gusti Allah tak mengabulkan mimpiku yang satu ini, ternyata aku SALAH. Gusti Allah mengabulkan tulisanku yang pertama, sebelum diubahnya kalender akademik !!! Masyaallah.... Dia lebih tahu yang terbaik. Alhamdulillah, aku resmi LULUS DENGAN PUJIAN 16 SEPTEMBER 2013. Subhanallah, bukan bermaksud sombong, aku hanya ingin memberi 1 bukti bahwa Gusti Allah ada di balik semua ini. Tentu saja dengan ikhtiar dan doa-doa dari keluarga dan sahabat-sahabat semua. Aku masih ga nyangka. Aku pernah berani menuliskan mimpi, membawa perubahan dan insya Allah menjadi inspirasi bagi adik tingkat. Selama 4 tahun silam, ketika aku pertama menginjakkan kaki di Universitas Sriwijaya, program S1-Teknik Pertanian belum ada yang lulus cumlaude (aku ga tau tentang tahun-tahun sebelumnya, aku ga se-kepo itu soalnya, hehe :p). Aku bisa meraihnya. Alhamdulillah, makasih Gusti Allah atas kepercayaannya. Atas izinMu, aku niatkan untuk melanjutkan studi S2, yaa kalau Engkau izinkan tentunya ya Allah, kalau enggak juga gapapa, aku tahu TakdirMu jauhhhhh lebih indah dari semua yang aku impikan... :)

Tapi, sebelum kesitu, aku ingin terjun ke dunia kerja dulu. Aku ingin punya pengalaman di bidang tertentu. Yap, mumpung masih muda, mumpung masih semangat, lanjutkan terus perjuangan !!! :D

Sebenarnya, belakangan aku menyibukkan diriku dengan dunia bisnis. Aku mencintainya. Tapi, orangtua belum sepenuhnya mempercayaiku untuk terjun ke dunia itu. Orangtua menginginkan aku berpengalaman dulu, pelajari ilmunya, baru buka usaha sendiri dan menyediakan lapangan kerja untuk orang banyak. (aamiin). Apapun jika tanpa ilmu, pasti gagal. Sekedar membuka bisnis, semua orang bisa, tapi untuk membesarkan bisnis, harus dengan ilmu. Lagian, kalau jadi pegawai, kita tetep bisa kok investasi ke bisnis orang lain (kata mas @ipphoright, pakar otak kanan, pembicara di 4 benua dan pendiri 'Khalifah Group'). :))

Sekarang, aku sedang selektif mencari pekerjaan, bukan bermaksud pilah-pilih, tapi aku hanya ingin pekerjaan itu membawa kebaikan buatku, memberikan pengalaman berharga yang bisa aku petik. Yaa, aku menyukai tantangan. Doakan aku yaa.... (Aku juga berdoa moga impian kita yang baik dikabulkan sama Gusti Allah.... Allahumma Aamiin :))


Aku kasih reward nih, salah satu status FB-ku yang banyak di-like, (check it out! ^^):
"Mungkin kamu tidak begitu menginginkan lulus cepat atau lulus dengan pujian. Tapi, orangtuamu akan lebih bangga jika kamu bisa. Mungkin kamu juga bisa hidup miskin, tapi jika kamu kaya niscaya keluarga, orang² yang kamu sayang, dan umat akan lebih terbantu. Kamu bisa membangun rumah sakit, sekolah, masjid, dll. Ubah pola pikirmu. Besarkan impianmu. Lha, bukankah mimpi atau cita² itu gratis ?:D"

Dear Ayah-Ibu, semua ini tidak akan cukup membalas jasa-jasa kalian. Sampai kapanpun, tak pernah terbalas. Mohon doanya selalu agar anakmu bisa terus membanggakanmu :")

Thursday, August 1, 2013

Black and White

SPEECHLESS......
Itu yang saya rasakan ketika semuanya telah terlewati. Yuph ! bener-bener ga nyangka !!! :D

Udah pada baca kan entri saya sebelumnya, bagaimana prosesi saya ketika saya gagal dalam seminar hasil penelitian saya dan harus mengulang. Enggak bisa dipungkiri, sebagaimana manusia, saya tentunya sedih banget, galau, bingung.... Tapi, Alhamdulillah saya punya banyak teman-teman yang semangatnya luar biasa, yang menularkan kuat-kuat ketika saya terjatuh sampai akhirnya saya bangkit. Sekali lagi Alhamdulillah, barangkali bisa dikatakan jika tanpa mereka, saya masih menggalau sampai sekarang. Hehehehe. ^_^

Ohiya,, pada entri sebelumnya saya janji mau ngebahas tentang hikmah dari kegagalan yang saya alami kemarin. Langsung saja yaa.... Check it out~~~~~

Pertama, saya justru bersyukuuuurrrr banget atas kejadian mengulang seminar itu. Loh, kok bisa ? Ya iya, karena ternyata skripsi saya bisa dikatakan salah total !!! Tapi bukan itu 'wow' nya, yang lebih 'uwaw-uwaw' adalah meskipun banyak salah, pembimbing saya ACC saja dan bisa maju ke seminar. Dari situ kan saya bisa tau dimana dan apa saja yang salah dari skripsi saya, daripada saya stalk dan menggalau ria dengan penelitian saya yang tidak saya ketahui sudah benar apa belom, iya kan ? :D, ini juga berarti sebenarnya penelitian itu gampang banget kok ketika kita sudah tau itu penelitian sudah bener apa belom, hehehe. So, hadapin aja pembimbingmu meskipun seluruh dunia mengatakan kalo itu dosen killernya minta ampun. Nyatanya, semua dosen itu sayang kok sama mahasiswanya, kitanya aja yang ga ngerti. :)

Ke dua, kegagalan ini benar-benar melatih mental saya, siti yang dikenal dosen secara akademik baik sekali *berdasarkan perkataan dosen waktu sidang loh.... (hahaha)* ternyata waktu seminar ga bisa jawab pertanyaan, semua jawabannya ngawur. Ya, gimana mau bisa jawab coba kalo skripsinya sudah salah, ga ada yang bisa dipertahanin kan, betul apa betul ? :D

Ke tiga, ternyata kalo saya ga ngulang seminar, bisa-bisa nilai skripsi saya B, karena bobot seminar itu 20% loh. Untuuunggg banget deh saya ngulang, sekaligus latihan untuk sidang dan Alhamdulillah.... Pada saat sidang saya bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan maut dosen penguji, jadilah Nilai saya berakhir A. Allah itu memang Maha Tahu yaa yang terbaik. Banyak kok yang kejadian skripsinya B, apalagi bimbingan pak Edward. Tapi, sekali lagi saya membuktikan bahwa anak bimbingan pak Edward BISA dapet A. super Alhamdulillah.....

Ke empat, saya jadi lebih dekat secara emosional kepada dosen-dosen di jurusan saya baik yang prodi TP maupun THP, bagaimana tidak, nama saya menjadi trending topic di kalangan mereka, dan beruntungnya lagi mereka semua menganggap kejadian saya yang mengulang seminar itu semata-mata karena saya nge-blank akibat gugup (xixixi, ketawa setan :D). Padahal kan karena skripsi saya memang sudah salah pengolahan datanya, cuma pak Edward yang tau. Tapi sekarang tentunya sudah diperbaiki donk. Pak Edward itu baik banget loh, hanya saja orang-orang yang ga mengenal beliau secara dekat pasti mengira beliau kejam. Sayang deh sama pak Edward..... ^_^

Ke lima, saya berhasil melawan segala hambatan yang merintangi saya dalam menggapai impian saya sejak awal menapaki dunia sebagai mahasiswa, lulus dengan predikat CUMLAUDE !!! Sungguh Allah itu Maha Mendengar.... :)

Ke tujuh, hikmah yang terpenting menurut saya adalah..... Bahwa kejadian apapun yang membuat kita terjatuh, sedih, galau, bahkan ketika kita sedang berada di titik terendah sekalipun, sebenarnya itu adalah kesempatan dari yang MAHA TINGGI untuk kita mendapatkan derajat tertinggi di mataNYA, karena hanya lewat kejadian yang menyakitkan kita bisa mempraktekkan ilmu SABAR, IKHLAS dan TAWAKAL kita kepada pemilik sejati kehidupan ini. Allah ta'ala. Apalagi di bulan ramadhan yang spesial ini, Allah sedang gencar-gencar membagikan pahala dengan diskon sebesar-besarnya. Masya Allah. :")

So,, ketika kita sedang berada dalam kesulitan, kesempitan atau apapun namanya, tetaplah bersyukur. Tetaplah percaya sama janjiNya. Udah pada tau kan yaa janjiNya yang sekaligus sebagai motivasi terkuat saya ketika saya sedang berada dalam kesulitan, bahwa "Sesudah kesulitan ada kemudahan". Itu DIA tulis dua kali berturut-turut karena pentingnya. Tidak akan pernah ingkar. Sebagaimana janjiNYA jua bahwa "Allah selalu bersama hambaNYA yang SABAR". Allah sendiri kan yang menyuruh kita untuk meminta pertolonganNya dengan SABAR dan SHOLAT. kalau DIA sudah janji, PASTI ditepati tuh. ;)

Okeh, mungkin itu saja hikmahnya, sebenarnya masih banyak sekali hikmah yang DIA berikan selama kita mau mencari dan menggalinya. Tapi, kalau mau dituliskan semua niscaya tulisan ini ga akan selesai-selesai. Ya ga ? :D

Finally, ada salam trims nih dari BLACK and WHITE di bawah ini......... ^_^


Siti Aslamiah, S.TP

Wednesday, July 17, 2013

Seminarku Bukan Seminar Biasa

Pa kabarnya nih sahabat pena ? Oia, sebelumnya intermezo dulu nih. Saya mau berbagi kesedihan sama kalian, biar kalian pada ikutan sedih kayak saya. Dengerin yaaa.... *dengarkan curhatku, lalala* :'D

Jadi gini ceritanya..... Alhamdulillah wasyukurillah, tanggal 8 Juli 2013 kemarin saya sudah seminar hasil. Mau tau cerita sedihnya ? Mo tau aja apa mo tau bangeeettt ? :D

Jeng, jeng....
Hasilnya adalah.....
Seminar saya hancuuurrr berkeping-kepiiing pake begete !!!!! Udah presentasi kecepetan, ga bisa jawab pertanyaan, dosen pembimbing ga bantu, disuruh ngulang pula sama pembimbing. Sedih kan ? Yang nyuruh ngulang adalah pembimbing broo, bukan penguji. Aduh, kenapa jadi beneran sedih gini yaa.

Tapi apapun yang terjadi, pasti ada hikmahnya. Nah ini yang perlu digaris bawahi.
Mau tau hikmahnya ???
Ntar aja deh saya ceritanya kalo sudah kelar semua. Okesob ? Doain yaaa semoga diberi kesempatan oleh Allah untuk terus menulis dan menginspirasi banyak orang. Bahwa kegagalan bukanlah sesuatu yang tabu untuk dibahas. Bahwa kita harus beri apresiasi yang tinggi bagi mereka yang mampu bangkit dari kegagalannya. Saya saluuuttt banget deh sama orang-orang seperti itu.....

Sampai disini dulu ya curhatnya, dedek mau revisi dulu. Doain semoga sidang minggu depan berjalan penuh khidmat dan lancar, gak kayak seminar. Aamiin ya Allah. ^_^

Monday, May 20, 2013

Best Friend 'Cause Allah

Sahabat....
Tempat ke tiga setelah Allah dan keluarga yang aku percaya sebagai tempat curahan hati. Dari dulu memang aku menganggap punya banyak sahabat dalam hidup ini. Sahabat SD, SMP, SMA dan sekarang sahabat Kuliah. Tapi, dari semua sahabat yang aku miliki, hanya seorang yang aku nyaman untuk bercerita banyak hal, bahkan hati.

Sahabat yang sejak SMA kami mulai dekat, tapi dahulu kami dekat karena sesuatu yang konyol. Seiring berjalannya waktu, Alhamdulillah, Allah memberi petunjuk yang sangat berarti banget pada perubahan kami, baik cara berpakaian, bergaul, dan yang terpenting bagaimana cara kami memandang suatu permasalahan, mulai dari masalah keluarga dekat, perkuliahan, politik, dan kehidupan sesudah kematian.
Kami, atas izin Allah, mempunyai satu tujuan yang sama. Mengajak sebanyak-banyaknya manusia mengamalkan apa yang baik dan benar. Tentu saja hal ini tak mudah, kami harus mengamalkannya terlebih dahulu sebelum mengajak orang lain mengikuti jejak kami.

Allah subhanahuwata'ala dengan segala asmaul husnaNya pasti ada maksud mempertemukanku dengan sahabat seperti dia. Aku yakin ini adalah amanah yang besar, termasuk masalah politik yang sedang aku galaukan saat ini. Aku yakin Allah punya maksud tersendiri. Jadilah aku meminta pertimbangan sahabatku ini. Dengan bijak dia berkata, "Insya Allah sahabat, semoga itu jalanmu menuju ridho Allah", aamiin ya Rabb. Mungkin ini salah satu petunjuk dari Allah, pemikiran positifku, bahwa setiap apapun yang terjadi dalam hidupku, semuanya atas Kehendak Gusti Allah. Jadi, sebaik-baik usaha adalah mengikhlaskan semua pada kekuasaan Allah. Insya Allah, semua akan baik-baik saja selama kita berpegang teguh pada tali agamaNya, agama yang diridhoiNya.
Apapun profesiku nanti, semua tentu atas keputusan final dari takdirNya.

Dear sahabatku, Sonya Annisa Ilma.
Terima kasih sudah mengisi masa remajaku dengan banyak menginput ilmu tentang kehidupan di balik kehidupan, mengingatkanku bahwa dunia ini dibandingkan akhirat seperti 'Jemari telunjuk yang dicelupkan ke seluruh samudera di dunia, maka ketika kita mengangkat jemari tersebut, sisa air yang ada di jemari itulah dunia'. Subhanallah. Semoga hati kita selalu diisi oleh banyak hikmah dariNya sampai waktu kita limited. Allahumma Aamiin. :)

Monday, April 22, 2013

Membaca pengalaman orang-orang terdahulu adalah caraku belajar dalam diam, belajar ketika orang lain sibuk dengan keglamouran anak muda seusiaku. Saat teman-temanku sibuk dengan mengisi masa remajanya dengan bersenang-senang, aku lebih memilih sibuk dengan belajar. Belajar banyak hal, lewat membaca, mendengar, memperhatikan....

Hanya saja, yang menjadi permasalahan sekarang adalah waktu. Apakah aku masih punya banyak waktu untuk belajar ? Waktu begitu cepat berlalu. Satu doaku, semoga aku tak termasuk ke dalam golongan yang merugi. Aamiin.

Monday, April 8, 2013

Janji Tuhan...

Hitam... Kelam...
Seperti tak pernah tersiram, gersang.
Aah, andai saja ia tanaman, sudah lama ia mati.

Gelap, hampa...
Tak ada suara....
Bahkan desiran anginpun seakan enggan menyapa....

Satu penduduk bumi tersakiti....
Mengais mengamuk entah kepada siapa....

Duri, bebatuan yang ia temukan....
Lalu terdiam mencekam dunia yang sebetulnya ramai...


Berat, memang begitu berat.
Tetapi beginilah jalan ceritanya.
Sakit, pun begitu sakit.
Tetapi beginilah yang ia rasa.
Tak tau sampai kapan...

Yang ia tau...
Sungguh selama hitam belum menjadi putih...
Selama gelap belum menjadi terang...
Perjalanan masih begitu panjang

Ia akan terus melaju
Berburu kerasnya perjuangan
Mengarungi setiap kejutan dari Tuhan

Karena ia percaya, di ujung sana..
Tuhan telah menunggu dengan janji kehidupan tiada tara...
Kebahagiaan tak terhingga...
Allah dengan segala janjiNya
Ia teguhkan iman tak ternilai harganya
Yah, semua semata-mata demi permata hati itu...
Imanlah...
Yang selama ini menguatkan ia
Iman jualah...
Yang terus menyemangatinya hingga kini dan nanti, Insya Allah.





Salam,
Siti Aslamiah (calon S.TP)

Monday, March 18, 2013

Teknik (+) Pertanian

Jika Anda siswa SMA yang sedang bingung memilih Fakultas mana yang harus dipilih untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S-1 dan Anda menginginkan wisuda maksimal 3,5 tahun. Maka, dengan tegas kami menyarankan jangan memilih Fakultas Teknik atau Fakultas Pertanian. Silakan ambil Fakultas Sosial saja yang tak banyak atau bahkan tak ada prakteknya. Apalagi jika Anda terlintas untuk menggabungkan kedua Fakultas itu, yakni menjadi Program Studi Teknik Pertanian (TP).  
Hmmm.... So yummy. Delicious !! 

Silakan coba dan Anda akan menemukan arti dari perjuangan yang sesungguhnya. Anda juga akan mengerti makna kebahagiaan yang tak pernah Anda rasakan. Karena semakin hebat perjuangan, semakin tinggi kebahagiaan yang akan Anda rasakan. Tapi Anda harus pastikan bahwa semuanya sampai selesai. Jika belum berhasil, berarti itu hanya belokan dan perjuangan belum selesai. Ga percaya ? Check it out.....

Monday, January 28, 2013

TARGET

Bismillah...
Ini masalah target pencapaian, beberapa target sudah di  checklist. Alhamdulillah Allah memberikan jalan yang mulus untuk mencapainya. IP saya semester ini 4,0. Di luar perkiraan dan harapan saya. Saya berdoa sama Allah, minta B saja sudah cukup. Allah amat baik yaa.

Saat ini, yang menjadi target utama saya, mengulang satu mata kuliah lagi, yakni menggambar teknik dan segera menyelesaikan skripsi saya, kemudian maju ke seminar hasil bulan Juni 2013. Menyesuaikan dengan target wisuda saya pada tanggal 22 Agustus 2013. Aamiin.

Astaghfirullah, Astaghfirullah...
Saya tak tau apa yang akan terjadi ke depannya. Saya tentunya hanya bisa berusaha dan berdoa, selebihnya Allah yang mengatur. Tapi saya selalu percaya, kemanapun takdir membawa saya, itu adalah yang terbaik ! Always...

Saat ini saya sedang memulai semuanya, berawal dari mulut yang selalu berdoa, insya Allah, semua rencana terlaksana sebagaimana mestinya...
Saya akan memperjuangkan mimpi saya bersama Allah dan doa-doa kalian semua. Al~Fatihah...

Thursday, January 24, 2013

Muhammad is MY IDOL

Ayu Hartina. Mungkin dia takkan pernah sadar sampai dia membaca tulisan saya yang satu ini. Seorang sahabat yang saya kenal semenjak berstatus sebagai mahasiswa program studi Teknik Pertanian di Universitas Sriwijaya. Entah bagaimana ceritanya kami bisa bersahabat sampai saat ini yang sama-sama sedang sibuk menggeluti tugas akhir di akhir semester 7. Mudah-mudahan dimudahkan oleh Allah dan kami bisa berwisuda bersama (Aamiin).

Saya sama sekali tidak ingin membahas tentang proses terjalinnya kedekatan antara kami. Saya ingin membahas suatu kejadian yang membuat saya benar-benar mengucapkan terimakasih tak terhingga kepada dia. Kejadian yang tercatat dengan tinta emas dalam sejarah saya. Mungkin ini juga alasan mengapa kami bisa bersahabat selama ini sementara kebanyakan teman lain yang dengan mudah berganti-ganti teman dekat masing-masing.

Baiklah, saya langsung ke pokok cerita dimana seorang Ayu adalah gerbang yang membawa saya mengalami perubahan 180 derajat dari kehidupan saya biasanya. Tentunya perubahan ke arah positif. Memang Universitas saya sudah ada yang namanya kegiatan AMKAI setiap memasuki tahun ajaran baru, semacam kegiatan belajar agama islam pada umumnya. Tapi hanya sebatas pengkajian saja dan mahasiswa bisa bebas untuk lanjut atau berhenti. Sehubungan tahun pertama kuliah adalah masa-masa tersibuk dengan segala praktikum dan tugas-tugasnya, kami memutuskan berhenti AMKAI saja.

Memasuki semester 4, Ayu tiba-tiba memulai percakapan. Percakapan yang tak biasa kami bicarakan. Ayu bilang sedih ya justru semakin kuliah rasanya kita semakin jauh dari ilmu agama. Ada sih 2 sks mata kuliah agama di semester 2, tapi menurut ayu masa cuma sebatas itu saja kita belajarnya, sebatas shalat 5 waktu, puasa saja. Bukankah ilmu agama itu adalah pokok ilmu yang mencakup segala bidang kehidupan ? Deg, dalam hati saya berpikir benar juga kata Ayu. Hati saya terasa kosong dan gersang tanpa adanya masukan ilmu untuk lebih mengenal agama saya sendiri.

Dan ini alasan saya mengapa saya sangat berterimakasih kepada Ayu, karena dialah yang membantu saya mendapatkan semacam pencerahan. Dialah yang memaksa saya untuk mengikuti Tarbiyah, yaitu semacam pertemuan rutin yang dipimpin oleh seorang murabbi yang lebih paham tentang agama islam.

Jujur, awalnya saya terpaksa karena ga enak menolak ajakan sahabat saya tercinta, saya pikir jika itu baik mengapa tidak dicoba dulu ? Dan kalian tahu, yang pertama saya alami adalah tersinggung. Tersinggung karena murabbi saya membahas tentang makna "Berpakaian tapi telanjang" yakni berpakaian ketat dan transparan. Yah, meskipun barangkali murabbi saya tak bermaksud untuk menyinggung, saya sekarang mengucapkan beribu-ribu terimakasih, karena semenjak itu saya sering banyak melamun, berpikir, mencari tahu dan akhirnya membenarkan beliau. Alhamdulillah, atas izin Allah akhirnya saya bisa terlepas dari segala pakaian ketat seperti celana jeans warna-warni saya. Wa syukurillah.

Di pertemuan berikutnya masih dengan murabbi yang sama, saya merasa Allah benar-benar telah memberikan hidayahNya. Saya tak kuasa menahan airmata saya ketika diceritakan betapa mulianya akhlak dan hati manusia terbaik dan nabi terakhir kita, rasulullah salallahu 'alaihi wasallam.


Iya, pria itu adalah Muhammad, penutup para nabi, sebaik-baiknya manusia; yang pernah membalas lemparan batu dengan lemparan doa; yang mencintai umatnya lebih dari mencintai dirinya sendiri; yang di akhir hayatnya, masih sempat mengingat dan memperhatikan umatnya; Yang pernah ditunjukkan syurga, tapi tidak tergoda untuk menetap di dalamnya, memilih kembali ke bumi, tak rela melihat umatnya yang masih banyak tersesat. Dialah Muhammad, yang lebih senang memotong tangan putri kesayangannya daripada melihat ketidakadilan yang merajalela; yang dengan tulus memamah dan menyuapi pengemis yahudi sambil mendengarkah hinaan dan cacian terhadap dirinya; yang mengajarkan kita (umatnya) tentang ketuhanan, kebenaran, juga kemanusiaan. Maka, tak inginkah kamu bertemu dengannya?


Jujur, saya baru mendapati kisah yang begitu menyentuh batin saya sampai ke akar-akarnya. Saya memang tahu bahwa Muhammad adalah rasul terakhir kita yang diutus oleh Allah dan diberi mukjizat Al-quran, tapi saya tak pernah sampai detail diceritakan bagaimana kisah perjalanan hidup beliau. Belum pernah.

Dan semenjak hari itu, saya seperti terlahir kembali, saya lebih semangat dan rajin mengikuti tarbiyah dan berusaha setiap hari untuk memperbaiki diri. Alhamdulillah, Allah telah memberi saya hidayah melalui Ayu sahabat saya dan murabbi saya dengan cerita-ceritanya yang amat berkesan. Semoga kelak kami dipertemukan Allah kembali di syurganya dan berjumpa Nabi Muhammad salallahu 'alaihi wa sallam. Allahumma Aamiin.

Kalau dulu saya kebanyakan mengidolakan artis-artis yang tampan, kini saya hanya mengidolakan Nabi Muhammad, dan saya akan selalu berusaha mengikuti sunnah beliau. Semampu saya.


*Edisi Maulid Nabi Muhammad (12 Rabiul Awal 1434 H), Allahumma Shalli 'Ala Muhammad Wa 'Ala Ali Muhammad*

Thursday, January 17, 2013

Good News, Alhamdulillah.

"Maka nikmat Tuhanmu manakah yang engkau dustakan.....?"

Dalam kesendirian kala libur pasca semester, saya memutuskan untuk tidak berlama-lama berlibur. Secara, sebagai mahasiswa tingkat akhir, libur itu bikin galau. Ga ada peningkatan alias stalk. So, daripada kelak saya menyalahkan diri sendiri dan menyesal akibat liburan yang tak seberapa ini, saya memutuskan untuk kembali ke kost-an, untuk bertahap mengerjakan skripsi saya.

Disamping sibuk men-download jurnal dan materi tentang skripsi saya, saya juga membuka situs UNSRI, sekedar iseng mencari upgrade-an informasi seputar kampus saya yang hijau itu. Tiba-tiba saya mendapati sebuah pengumuman tentang "REVISI KALENDER AKADEMIK UNSRI 2012/2013".

Deg, dalam hati saya berdoa semoga semua rencana saya baik-baik saja. Namun, di luar dugaan, ternyata pada halaman terakhir surat keputusan Rektor UNSRI membuat saya benar-benar merasa kaget, kaget setengah senang.

Intinya, Rektor memutuskan bahwa jadwal wisuda setelah bulan Mei 2013 adalah bulan Agustus 2013. Terus terang awalnya saya kaget, tapi lama-kelamaan saya sadar mungkin ini jawaban doa yang selalu saya selipkan setiap sujud terakhir dalam shalat. Allah Maha BAIK. Jadi, keputusan saya insyaallah bulat untuk mengulang mata kuliah Menggambar Teknik semester genap ini. Saya ingin mewujudkan impian pertama saya saat awal kuliah dulu. Yah, meskipun saya harus sedikit merevisi juga rencana dan targetan saya, tak masalah. Yang jelas saya akan berusaha semampu saya untuk mengejar bulan Agustus 2013 sebagai kesempatan emas dari Sang Maha Kuasa. Bismillah, lahaula walaa quwwata illa billah !


Terimakasih ya Allah, sungguh bibir hamba kaku, sedikitpun tidak ada nikmatMu yang bisa hamba dustakan. Mana mungkin hamba bisa tak tau diri seperti itu sementara nikmatMu selalu mengalir setiap saat.. Mohon tuntunlah hambaMu yang lemah ini agar selalu berada di jalanMu yang Engkau cintai dan Engkau ridhoi. Allahumma Aamiin.