Mendengar lagu Kepompongnya Sindentosca yang diputar di angkutan umum ketika mudik kemarin, aku teringat kilas balik keunyuan persahabatan kami kala SMA dahulu, 22 Community a.k.a 22 com namanya...
Asal muasal 22 com bukan karena kesengajaan, melainkan karena seringnya kami berkumpul di kamar 22 asrama putri SMAN 3 Kayuagung. Kami tak pernah memasang niat untuk membangun semacam geng atau kelompok, semuanya terbentuk secara tiba-tiba, yakni adanya satu persamaan yang menyatukan kami untuk selalu berkumpul di kamar 22 tersebut. Bisa dibilang, masalah prestasi kami termasuk unggul di seantaro Sman Gaul, karena sebagian besar 22 com selalu menempati kelas VIP setiap Ujian Sekolah, yaitu kelas yang isinya merupakan siswa-siswi berperingkat 5-6 besar di kelas. Sayangnya, bukan itu yang menyatukan kami. Justru, satu hal yang bisa dikatakan sebuah "kekurangan" yang telah mengikat erat kami hingga bisa terjalin sebuah persahabatan sampai saat ini. Adalah masalah "pacaran". Ha~ha, terdengar lucu memang, bahkan kamipun selalu tertawa jika membahas hal konyol yang dahulu pernah kami lakukan.
Kami selalu memiliki nasib yang sama dalam hal pacaran, yakni menjadi pihak yang dirugikan. Hal ini mungkin karena naluri kewanitaan kami terlalu condong hingga menciptakan kesetiaan terhadap pasangan yang berlebihan. Memang, segala sesuatu yang berlebih adalah tak baik. Sayangnya dahulu, kami tak menyadari itu. Tapi, kami tak pernah menyesali, yang terjadi biarlah menjadi sebuah pelajaran hidup yang tak pernah kami dapat di bangku pendidikan. Sebuah pengalaman yang menjadi asam-garamnya kehidupan.
Kamipun tak pernah membuat peringkat siapa yang paling pintar diantara kami, justru sebaliknya, lagi-lagi sebuah sandang keunikan bagi personil 22 com, kami malah membuat peringkat "Kebuyanan" (Buyan=Bodoh), dalam hal ini masalah kebodohan dari segi pacaran. Lebih tepatnya dibodohi sang pacar (Ha~ha). Mungkin bagi orang lain, kami sekelompok orang yang aneh. Tapi kami sangat enjoy dengan kepribadian kami yang tampil apa adanya dan selalu ceria. Lihat, sekarangpun ianya menjadi cerita indah yang akan dibaca oleh anak-cucu kami nanti. Maybe. (He~he). Ah, jika dipandang dari sudut manisnya persahabatan, rasanya aku ingin terbang lagi ke SMA. Menghabiskan lebih banyak waktu bersama 22 Com~ku.
Kami selalu memiliki nasib yang sama dalam hal pacaran, yakni menjadi pihak yang dirugikan. Hal ini mungkin karena naluri kewanitaan kami terlalu condong hingga menciptakan kesetiaan terhadap pasangan yang berlebihan. Memang, segala sesuatu yang berlebih adalah tak baik. Sayangnya dahulu, kami tak menyadari itu. Tapi, kami tak pernah menyesali, yang terjadi biarlah menjadi sebuah pelajaran hidup yang tak pernah kami dapat di bangku pendidikan. Sebuah pengalaman yang menjadi asam-garamnya kehidupan.
Kamipun tak pernah membuat peringkat siapa yang paling pintar diantara kami, justru sebaliknya, lagi-lagi sebuah sandang keunikan bagi personil 22 com, kami malah membuat peringkat "Kebuyanan" (Buyan=Bodoh), dalam hal ini masalah kebodohan dari segi pacaran. Lebih tepatnya dibodohi sang pacar (Ha~ha). Mungkin bagi orang lain, kami sekelompok orang yang aneh. Tapi kami sangat enjoy dengan kepribadian kami yang tampil apa adanya dan selalu ceria. Lihat, sekarangpun ianya menjadi cerita indah yang akan dibaca oleh anak-cucu kami nanti. Maybe. (He~he). Ah, jika dipandang dari sudut manisnya persahabatan, rasanya aku ingin terbang lagi ke SMA. Menghabiskan lebih banyak waktu bersama 22 Com~ku.
Menurutku, 22 com memiliki daya tarik tersendiri untuk diceritakan, aku sangat nyaman dan merasa beruntung bisa tergabung dengan mereka. Bagiku, segala sesuatunya enggak ada yang kebetulan. Semua sudah diatur dan atas sepengetahuanNya, bahkan daun yang gugurpun jatuh atas seizinNya. Dan, aku benar-benar bersyukur, atas izin Allah, aku bertemu mereka kemudian menjalin cinta dalam bentuk persahabatan ini, bersama orang-orang yang luar biasa. Mereka adalah salah satu anugerah terindah setelah keluargaku. Alhamdulillah.
Kami bersahabat bersepuluh. Meski sekarang tak mungkin lagi bagi kami untuk berkumpul di kamar 22 asrama putri Sman Gaul, kami tetap bisa mengatur kesamaan jadwal untuk bisa berjumpa di kamar 22 lainnya. Setiap kali ada kesempatan libur pasca ujian perkuliahan, kami selalu mengatur jadwal meeting tersebut.
Saat ini, personil 22 Com sedang melaksanakan studi perkuliahan menginjak semester 6 dengan masing-masing bidangnya adalah sebagai berikut:
1. Siti Aslamiah ~ Teknik Pertanian Universitas Sriwijaya 2009
2. Risti Novita Sari ~ Agribisnis Universitas Sriwijaya 2009
3. Dessy Ratnasari ~ Pendidikan Dokter Umum Universitas Sriwijaya 2009
4. Maria Agustin ~ Ilmu Keperawatan Universitas Sriwijaya 2009
5. Sonya Annisa Ilma ~ Kedokteran Gigi Universitas Sriwijaya 2009
6. Hilda Aiza Anandita ~ Informatika Bilingual Universitas Sriwijaya 2009
7. Hana Herlina ~ Teknik Energi Politeknik Sriwijaya 2009
8. Sri Indahyani ~ Kesehatan Gigi Poltekes Departemen Kesehatan 2009
9. Rosmalita ~ Kebidanan Bina Husada 2009
10. Gita Agustining Esty ~ Agribisnis Universitas Negeri Solo 2009
Doaku, semoga kalian menjadi sahabat dunia-akhiratku.. Aamiin ya Rabb :))