Wednesday, June 22, 2011

Renungan di Rajab-NYA (Penuh harapan) ^_^

Renungan seorang wanita yang masih sangat miskin dengan ilmu.. yang ingin berbagi sedikit ilmu yang ia miliki.. yang selalu mengharap berkah dari ilmunya.. Aamiin Allahumma Aamiin :)
Pertengahan Rajab di sudut ruangan yang diiringi sebuah Irama islami, nada pembawa inspirasi.. masuk menembus qalbu atas izinNYA. :)
Sumber inspirasi :: Catatan bapak Gandi Bin jumin di sebuah situs jejaring sosial.


******


Di usiaku yang telah menginjak kepala 2 ini, yaitu 20 tahun tepatnya pada tanggal 26 Mei 2011 kemarin, aku ingin mengucapkan rasa syukur dan terima kasih atas semua Nikmat-Nikmat yang telah ALLAH hadirkan kepada`ku  selama aku numpang hidup di dunia fana ini yang penuh dengan tipu muslihat…
DIA-lah Yang Maha Menghidupkan (Al-Muhyi) yang menghidupkan aku sampai sekarang ini masih bisa tersenyum manis kepada mereka yang menzholimi dan mencintai`ku.
DIA-lah Yang Maha Penghitung (Al-Mushshii), yang menghitung segala apa yang aku lakukan selama aku hidup di dunia ini. Dan menghitung segala apa yang aku ucapkan, aku lisankan dan aku lakukan dalam beribadah kepada`NYA.

Ya Ilahii, Aku tau Karena ENGKAU-lah Yang Maha Memberi Kemanfaatan (An-Naafi’u), yaitu memanfaatkan waktu-waktu`ku untuk banyak berbuat kebaikan hanya karena`MU dan dengan memperbanyak amal ibadah`ku dan meluaskan amalyah sholeh`ku.

Aku sangat bersyukur, Beberapa bulan yang lalu ENGKAU telah memberiku 'Hadiah, Hidayah, Inayah, Rahmat, Berkah indah kepada jati diri`ku disaat aku bertaubatan nasuha di hadapan`MU. Lalu dengan kuasa`MU, dengan Kun fayakuun`MU taubatan nasuha`ku di nisbatkan oleh`MU, ya karena aku tau bahwa hanya ENGKAU-lah Yang Maha Penerima Taubat (At-Tawwaabu). :’)

Karena Engkau-lah Yang Maha Memiliki Kerajaan (Maalikul Mulki) yang menghendaki makhluk-MU untuk berubah dari kebhatilan menuju keadaan HAQ`MU, dari jalan yang gelap menuju jalan terang`MU. Alhamdulilah ENGKAU ijabahkan hati ini dan membolak-balikan hati`ku tuk tetap Istiqomah dalam jalan HAQ`MU. Amin Ya Allahumma amin ^_^

Rabb, aku masih ingat, ketika aku bertaubatan nasuha kemudian ENGKAU merubah qolbu`ku, membolak balikan hati`ku sampai 360 derajat --sifat, sikap, ucap laku lampau`ku..--

ENGKAU ganti caraku berpikir dan berakal dari mencintai perhiasan duniawi menjadi cinta Akhirat. ENGKAU rubah diri`ku dari yang tidak pernah tau akan diri sejati`ku menjadi tau diri akan diri sejati`ku. Lalu aku siap menjadi diri sejati yang selalu rindu mengejar Ridha`MU dari ufuk Timur ke ufuk barat dan dari ufuk Barat ke ufuk timur, terus dan menerus tanpa lelah. Aamiin Allahumma amin..

ENGKAU bolak-balikkan hati`ku dari condong ke hal yang bhatil dibalik lebih condong ke hal yang HAQ atas HAQ Mutlak`MU. ENGKAU yang merubah kelakuan`ku dan merubah cara berpikir`ku lebih minimalis memikirkan DUNIA dan lebih maksimalis memikirkan AKHERAT. Amin Allahumma amin.

Karena aku yakin hanya ENGKAU-lah Yang Maha Membukakan (Al-Fattaah) Hati`ku, Yang membukakan tabir sejatinya diri`ku dan tabir hijab`ku dan membukakan rahasia alam bhashirah`ku tuk lebih mengenal`diriku dan mengenal`MU.

Hanya ENGKAU`lah Yang Maha Pengampun (Al-Ghafuur) dosa-dosa`ku, dosa maksiat`ku, dan segala macam variasi dosa-dosa`ku semenjak aku menjadi makhluk yang paling mudarat dimuka bumi ini ketika itu. :’(

Segala kenikmatan dan rasa syukur atas berkah indah dari`MU, alhamdulilah sampai saat ini aku sangat menikmati berkah Ilmu Tauhid`MU, berkah whusul kepada`MU, berkah memahami bahwa ilmu`MU Subahanallah sangat-sangat-sangat`lah luas dan tidak akan pernah bisa dijangkau sampai aku diwafatkan`pun Ilmu`MU tidak akan habis-habis`Nya dalam uraian2`MU, dalam aliran sungai sampai ke hulu`MU yang tak berujung itu, Masyaallah kenikmatan mengarungi samudera Ilmu-ilmu-ilmu`MU..

Aku tau karena hanya ENGKAU adalah Yang Maha Luas (Al-Waasi’u), Yang Maha Pewaris (Al-Waarit) ilmu-ilmu`MU yang tak terhitung berapa banyaknya terus mengalir-mengalir dan mengalir..,

Dan hanya ENGKAU`lah Yang Maha Pencabut (Al-Qaabidhu) yang mencabut sifat-sifat buruk`ku, mencabut sifat kezhaliman dan kebodohan`ku menjadi paham dan dipahamkan makna tersirat dari ilmu-ilmu`MU. Alhamdulilah amin Ya Allahumma amin.

Aku sangat bersyukur ENGKAU sulap diriku seperti sekarang ini menjadi lebih manfaat dalam menyikapi hidup dan dihidupkan oleh`MU, walaupun masih ada segelintiran kaum yang masih menghujat, mencela, menzholimi, mengolok-olok, menfitnah tanpa alasan yang masuk akal dan mereka yang masih hobby mencemo_oh jalannya syiar`ku hanya karena`MU.

Rabb, semenjak ENGKAU tanamkan sifat Qana'ah dalam qolbu`ku, hal yang aku sebutkan diatas Itu sama sekali tidak penting untuk`ku dan yang pasti tidak manfaat bagiku. Biarpun mereka berceloteh atas buruk sangkanya dan biarlah mereka bersikap tak baik kepada`ku, i said... ''.. I Dont Care.." ...

Coz, yang aku lihat dimana-mana hanya ada ENGKAU ya Allah, aku hadapkan wajah`ku hanya kepada`MU dan aku rasakan rasa pengabdian`ku hanya untuk`MU Ya Kasih`ku Al Haq Azza Wa Jalla. Karena aku yakin bahwa Buhul Tali SAMINA Wa ATONNA`MU yang mengikat dalamnya qolbu`ku tuk tetap Istiqomah beribadah hanya memandang`MU Ya Mujibasailin.

ENGKAU rubah kehidupan`ku, change my profile dan aku sangat bahagia ENGKAU sulap hidup`ku menjadi baik, lebik baik dan lebih-lebih baik-baik dan baik lagi untuk merasakan nikmat syukur dalam setiap detakan jantung`ku.

Nikmat indah dalam kebersamaan dengan`MU lebih dekat, dekat dan lebih mendekat kepada`MU tanpa jarak ruang dan waktu. Karena aku tau ENGKAU adalah sedekat urat leher manusia. Alhamdulilah nikmatnya dalam kebersamaan bersama`MU ya Rahman Ya Rahiim..

Dan aku tau bahwa ENGKAU-lah Yang Maha Pemberi Petunjuk (Al-Haadi) hidup`ku, pemberi petunjuk wafat`ku kelak. Subahanallah Ya Rabb hanya ENGKAU`lah Yang Maha Cendekiawan (Ar-Rasyid) yang memberi ilmu`MU kepada`ku yang bersumber dari telaga khautsar`MU..


Dan ENGKAU Maha Mengangkat (Ar-Raafi) yang mengangkat derajat kehidupan`ku lebih bermanfaat dan lebih berguna dari zaman jahiliah`ku yang lalu.
Dan kemudian ENGKAU ajarkan aku untuk menjelaskan kepada mereka yang tidak percaya akan kekuasaan`MU, yang tidak yakin akan rahmat dan inayah`MU dan yang masih dalam keragu-raguan mereka dihidupkan dan kurangnya memahami hidup dan mengartikan makna dihidupkan oleh`MU.

Segala macam cara ENGKAU memberi hidayah kepada hamba2`MU dan banyak sekali cara ENGKAU berkehendak dalam memberikan anugerah dari taubatan nasuha hamba2MU dan banyak macam jalan menuju Arasy`MU, itu semua hanya kuasa`MU yang berkehendak atas cara`MU.

Segala HIDAYAH itu hanya ENGKAU`lah yang mengatur, bukan pula kita yang pilih. Hidayah itu bukan pula rekayasa manusia. Karena Hidayah itu campur tangan`MU kepada hamba2`MU yang dikehendak`Nya.

Alhamdulilah Yaa Rabb, ENGKAU Mengajariku untuk memahami makna setiap RASA yang hadir dalam qolbu`ku, mengajariku bagaimana cara menyampaikan kebaikan-kebaikan`MU kepada mereka dengan penuh rasa sayang, full rasa cinta, full rasa ikhlas, rasa sabar, rasa pasrah, rasa tawakal, rasa ridha, rasa khauf, rasa qana'ah atas segala ilmu`MU yang ENGKAU ajarkan masuk ke dalam Lubb`ku. Amin Allahumma amin..

Aku tau karena ENGKAU-lah Yang Maha Penyabar (Ash-Shabuur) yang memberi aku rasa sabar, Yang Maha Pemaaf (Al-Afuwwu) yang mengajari`ku memaafkan mereka yang suka berbuat zhalim kepada`ku.
Dan Yang Maha Kuat (Al-Qawiyuu) yang menguatkan hati`ku untuk terus syiar dan jihad kebaikan hanya karena`MU sehingga aku ridha atas apa yang ENGKAU hadirkan pada`ku. Itulah selendang 'Tawakal`ku kepada`MU ya Rahman ya Rahiim. Amin.
Tak lupa ENGKAU-lah Maha menyaksikan (Asy-Syahiid) segala tingkah laku semua manusia, dan Maha Pembalas (Asy-Syakuuru) kebaikan dan keburukan manusia. Hanya ENGKAU-lah Yang Maha Adil (Al-Adlu) yang mengadili setiap hamba2`MU yang berbuat zhalim pada ajaran`MU.


******


Rabb, Limpahkan-lah seluruh rahmat`MU, Hidayah`MU kepada`ku, kepada Orang tua`ku, saudara/ri`ku,

Kepada keluarga besar`ku, kepada orang-orang yang aku cintai,

Kepada sahabat-sahabat Akhirat`ku, kepada teman-teman`ku, kepada mereka yang diam-diam mencintai`ku secara sembunyi-sembunyi (^_^) dan...

Kepada orang-orang yang pernah menzholimi`ku, kepada orang-orang yang pernah mencem'oohkan`ku, kepada musuh-musuh`ku jika memang dia memusuhiku tanpa sebab dan jika memang aku punya musuh dan ada yang memusihiku secara sembunyi2 dan terang2an atau segolongan mereka orang2 yang memusuhiku lalu menjauhiku hanya karena ENGKAU Ya Allah..


Ya Allahumma, Rahmati`lah Aku, Rahmati`lah mereka, Rahmatilah hati`ku dan hati-hati mereka, himpunkan`lah kekuatan`MU yang menyeluruh dalam cahaya kedamaian didalam hati yang indah didalam keberkahan cahaya damai yang bersumber dari Nurun ala Nurin`MU.


Yaa Allah, yaa Rabbi…

hanya kepada`MU`lah aku memohon dan hanya karena ENGKAU-lah yang bisa membolak-balik-kan hati setiap manusia.
Dan nikmat yang bisa merubah diriku menjadi lebih baik dari yang lalu dan yang paling lalu. Karena aku tau ENGKAU-lah Yang Maha Menguasai (Al-Waali) seluruh Qolbun`ku dan Yang Maha Pemberi Kekayaan (Al-Mughniy) hati`ku.


Ya Allah, Ya Rabbi…

Dengarlah dan ijabahlah doaku ditengah bulanMu, bulan Rajab ini ya Illahi..

1. Selama aku bertaubatan nasuha dan kembali kejalan`MU, aku merasa bahwa cahaya`MU selalu setia hadir dalam Qolbu`ku,

Pinta-ku, Aku memohon kepada-MU, Jangan redupkan/padamkan cahaya`MU dari Qolbu`ku, biarlah hati`ku selalu bercahaya terus dibawah cahaya`MU. Sinarilah dengan cahaya`MU ya Allah…
Karena aku tahu ENGKAU adalah Maha Bercahaya (An-Nuur). Dan jangan ENGKAU Ambil Nuur itu dari kehidupan`ku. Karena aku sudah merasa Qana'ah dan nyaman bersama cahaya`Mu Ya Allah. :'(

Dan hanya dengan 'Cahaya di atas cahaya'MU itulah penerang jalan pulangku cahaya Kemuliaan`MU yang menyala-nyala. Pliiss Ya Allah,.. tetapkan`lah cahaya itu selalu menghiasi Qalbu`ku sebagai penerang jalan wafat`ku kelak yang akan menerangi`ku saat ENGKAU panggil diri`ku tuk masuk ke negeri akherat`MU. :')

2. Ya Allah, Istiqomahkan dan tanamkan Rasa Cinta kepada`MU, Rasa Sayang kepada makhluk2 ciptaan`MU, dan tanamkan Rasa Kesabaran dalam hatiku, Rasa Ikhlas, Rasa Tawakal, Rasa Ridha, dan Rasa Tawadhu dalam Qolbu`ku. Aku mohon Ya Rabb, jangan ENGKAU Cabut semua Rasa-Rasa itu dari Qalbu`ku sampai ajal`ku ENGKAU cabut dari jasad`ku.

Teruslah istiqomahkan`lah aku dari Rasa-Rasa yang ENGKAU tanamkan hingga menyerap masuk ke dalam pori-pori`ku, ke seluruh nadi aliran darah`ku, menyerap masuk ke seluruh daging`ku, menyerab ke tulang belulang`ku, tertanam dalam kekekalan sejati SULBI`ku dan tertancap dalam indahnya Qalbu`ku yang ENGKAU cahayai lalu sampai masuk ke lapisan hati terdalam Lubb`ku..

Karena Aku tau hanya ENGKAU-lah Yang Maha Kuat (Al-Qowiyyu). Yang Maha Kokoh (AL-Matiinu) dan Yang Maha Pemelihara (Al-Hafiizhu) semua Rasa-rasa itu. Sehingga aku merasa nyaman, merasa tentram, merasa Peacefully bersama Rasa-Rasa itu Ya Allah. So, Plisssss jangan ENGKAU cabut Rasa-Rasa itu dari Qolbu`ku, dari Shudur`ku, dari Fuad`ku, dari Lubb`ku dan dari jasad`ku ini.


3. Aku sadar bahwa tubuh ini kepunyaan`MU, Ruh ini juga kepunyaan`MU, hanya nama`ku ini pemberian dari Orang Tua`ku dan inilah Amanah`ku.

Maka aku memohon kepada`MU.., Atur`lah aku dalam irama gerak Af'al`MU, dan gerakkan-lah aku dalam kehendak`MU, Gerakkan-lah seluruh jasad`ku, Ruh`ku, akal pikiran`ku, Hati dan Qolbu`ku, dan ke 7 hawa nafsu yang ada didalam diriku dengan mengikuti gerak af'al`MU yang Haqiqi..

Tundukkan-lah semuanya atas perintah dan gerak Af'al`MU, bahwa hanya ENGKAU-lah yang berhaq menggerakkan seluruhnya dalam kehidupan`ku. Karena aku tau ENGKAU-lah Yang Maha Membangkitkan (Al-Baa’itsu) seluruh gerakkan`ku…

******

Inilah keinginanku di bulan Rajab, semoga ENGKAU mengijabah doa-doa`ku. Karena aku tau ENGKAU-lah Yang Maha Mengabulkan (Al-Mujiibu) doa-doa hamba`mu yang Fakir dan dhoif ini. Amin Allahumma amin.
Untuk mengarungi setiap detik waktu ke depan, Aku harus banyak-banyak mencari ladang amal tuk bekal pulang`ku, agar aku bisa berpulang tanpa sesat, mengetahui jalan pulangku dan berucap 2 kalimat syahadat dalam nafas terakhirku sambil tersenyum manis saat sakratul maut menjemput`ku sehingga aku bisa meraih gelar ‘khusnul khotimah’ MU. Alhamdulilah itu`lah jalan akhir karier hidup`ku dengan sukses, Amien Ya Allah Ya Mujibasailin.


“Ya Allah, berikan kepada kami kesempurnaan dalam kebaikan (adab), keselarasan dengan Alquran dan sunnah Nabi-Mu yang pengasih dan penyayang. Jauhkan kami dari hawa nafsu dan setan yang terkutuk, dengan kemuliaan Nabi Muhammad saw. Amien….”

“Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada junjungan Nabi Muhammad, hamba-Mu, dan rasul-Mu, nabi yang ummi, kepada keluarga, dan sahabatnya. Dan Limpahkanlah salam sebanyak ilmu-Mu yang meliputinya, sebanyak pena-Mu yang mencatatnya, dan sebanyak kitab-Mu yang merangkumnya. Ya Allah, ridhailah para penghulu kami, Abu Bakar, Umar, Usman, Ali, para sahabat, para tabi’in, dan orang-orang yang mengikuti jejak langkah mereka dengan baik sampai Hari Kiamat. Amien….”

“YA ALLAH JADIKANLAH SEBAIK-BAIK UMUR-KU PADA UJUNGNYA DAN SEBAIK-BAIK AMAL-KU ADALAH PADA UJUNG AKHIRNYA, DAN SEBAIK-BAIK HARI-KU ADALAH PADA SAAT AKU MENEMUI-MU". (Doa Khusnul Khotimah)

“Sesungguhnya shalat-ku, ibadahku, hidup dan matiku (hanyalah) untuk Allah, Tuhan semesta alam.“ (Q.S. al-An’am 6:162).

Akhirnya, semoga kita mampu mengubah diri dengan apa yang kita miliki… seperti kata pepatah, ingetin yaa…
“Kebanggaan sejati adalah sikap senantiasa berbuat yang terbaik, meskipun tidak ada yang melihat dan mengawasi. Kualitas karya kita akan menjelaskan “SIAPA KITA” yang sebenarnya.”

“Ketika kita diragukan kredibilitasnya, diremehkan apapun yang kita lakukan, maka tunjukkanlah akhlak mulia dan kecerdasan emosimu. Setiap orang memiliki hati nurani, maka sentuhlah nuraninya dengan kelembutan akhlak dan kekuatan ayunan doa.”

“Allah tidak berorientasi hasil, tapi PROSES mengenai apa yang kita perbuat. Maka belajarlah mengubah diri menjadi lebih baik, karena tidak ada seseorangpun yang lahir dalam keadaan sukses ataupun pandai.”


******

Salam Ukhuwah Islamiyah… ^_^
Siti Aslamiah di pertengahan Rajab :)

Sunday, June 12, 2011

Keajaiban Al-Qur'an: Sungai di dalam Laut

Maha Suci Allah yang Maha Menciptakan
Sungai dalam Laut
Mudah-mudahan fenomena alam ini makin menambah keimanan kita, dan menjdikan kita terus bersyukur kepada Allah yang telah memberi jalan kepada kita untuk belajar dan mengamalkan ayat-ayatNYA.



“Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) ; yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S Al Furqan:53) 
Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton rancangan TV `Discovery’ pasti kenal Mr.Jacques Yves Costeau , ia seorang ahli oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke perbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat filem dokumentari tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton di seluruh dunia. 
Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba ia menemui beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya kerana tidak bercampur/tidak melebur dengan air laut yang masin di sekelilingnya, seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya.  

 
Fenomena ganjil itu memeningkan Mr. Costeau dan mendorongnya untuk mencari penyebab terpisahnya air tawar dari air masin di tengah-tengah lautan. Ia mulai berfikir, jangan-jangan itu hanya halusinansi atau khalayan sewaktu menyelam. Waktu pun terus berlalu setelah kejadian tersebut, namun ia tak kunjung mendapatkan jawapan yang memuaskan tentang fenomena ganjil tersebut.


Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor Muslim, kemudian ia pun menceritakan fenomena ganjil itu. Profesor itu teringat pada ayat Al Quran tentang bertemunya dua lautan ( surat Ar-Rahman ayat 19-20) yang sering diidentikkan dengan Terusan Suez . Ayat itu berbunyi “Marajal bahraini yaltaqiyaan, bainahumaa barzakhun laa yabghiyaan.. .”Artinya: “Dia biarkan dua lautan bertemu, di antara keduanya ada batas yang tidak boleh ditembus.” Kemudian dibacakan surat Al Furqan ayat 53 di atas.
 
Selain itu, dalam beberapa kitab tafsir, ayat tentang bertemunya dua lautan tapi tak bercampur airnya diertikan sebagai lokasi muara sungai, di mana terjadi pertemuan antara air tawar dari sungai dan air masin dari laut. Namun tafsir itu tidak menjelaskan ayat berikutnya dari surat Ar-Rahman ayat 22 yang berbunyi “Yakhruju minhuma lu’lu`u wal marjaan” ertinya “Keluar dari keduanya mutiara dan marjan.” Padahal di muara sungai tidak ditemukan mutiara.
 
Terpesonalah Mr. Costeau mendengar ayat-ayat Al Qur’an itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam. Al Qur’an ini mustahil disusun oleh Muhammad yang hidup di abad ke tujuh, suatu zaman saat belum ada peralatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera. Benar-benar suatu mukjizat, berita tentang fenomena ganjil 14 abad yang silam, akhirnya terbukti pada abad 20. Mr. Costeau pun berkata bahawa Al Qur’an memang sesungguhnya kitab suci yang berisi firman Allah, yang seluruh kandungannyamutlak benar. Dengan seketika dia pun memeluk Islam. 


Maha Suci Allah yang Maha Menciptakan
Sungai dalam Laut
“Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) ; yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S Al Furqan:53) 


Allahu Akbar…! Mr. Costeau mendapat hidayah melalui fenomena teknologi kelautan. Maha Benar Allah yang Maha Agung. Shadaqallahu Al `Azhim.Rasulullah s.a.w. bersabda: “Sesungguhnya hati manusia akan berkarat sebagaimana besi yang dikaratkan oleh air.” Bila seorang bertanya, “Apakah caranya untuk menjadikan hati-hati ini bersih kembali?” Rasulullah s.a.w. bersabda, “Selalulah ingat mati dan membaca Al Quran.”  

Jika anda seorang penyelam, maka anda harus mengunjungi Cenote Angelita, Mexico . Disana ada sebuah gua. Jika anda menyelam sampai kedalaman 30 meter, airnya air segar (tawar), namun jika anda menyelam sampai kedalaman lebih dari 60 meter, airnya menjadi air asin, lalu anda dapat melihat sebuah “sungai” di dasarnya, lengkap dengan pohon dan daun daunan.  

 

Setengah pengkaji mengatakan, itu bukanlah sungai biasa, itu adalah lapisan hidrogen sulfida, nampak seperti sungai… luar biasa bukan? Lihatlah betapa hebatnya ciptaan Allah SWT. 
Dari Berbagai Sumber

Sunday, June 5, 2011

Beribadah Saat "HAID"


..saya seorang wanita yang ingin mencoba berbicara kepada semua wanita yang membaca tulisan saya..

mentang-mentang diberi kelonggaran untuk tidak sholat, puasa, dan membaca Al Qur’an, tidak sedikit yang ‘lupa’  kepada Sang Maha Pemberi kelonggaran.*hayo ngakuuu..cikuw..cikuw

waktu enam-tujuh hari siklus haid kebanyakan dimanfaatkan untuk bermalas-malasan beribadah dan libur juga ketaatan kepada Allah SWT.*astagfirullah
siapa bilang tidak bisa beribadah saat haid?
coba bayangkan,enam hari itu lama lho, itu setara dengan 144 jam atau 8640 menit atau 518400 detik.
Akan sia-sia jika kita melewatkan begitu saja.
Padahal masa-masa haid itu rawan godaan syaitan,
ah.. betapa bersorak bergembira mereka, karena pada masa-masa itu kadar iman kita lagi  turun.
Tapi, jangan khawatir ketika kita senantiasa mendekatkan diri kepada Allah, maka Allah akan selalu bersama kita.

“Barang siapa seorang muslimah yang menyambut haidnya dengan kalimat istighfar dan hamdalah, maka sepanjang haidnya dia diberkahi dan dianggap melakukan amal-amal seperti biasanya.” (Al Hadist)

Bukan berarti dengan datang haid iman kita boleh turun. Justru saat kita haid, Allah sedang memberikan fase keringanan dan memberikan kemudahan pada kita. Artinya kita diistirahatkan, tapi (kalau kita ikhlas) tetap dianggap beramal. Hal-hal yang tidak bisa kita kerjakan saat haid pun bisa kita ganti dengan amalan lain.
Allah menguji wanita pada beberapa saat, pertama saat haid, kedua saat pertama kali dengan suami, ketiga saat mengandung dan keempat saat melahirkan. Itulah skenario atau fase-fase kehidupan yang diberikan Allah dengan tujuan untuk mendewasakan kita agar menjadi wanita shalehah.
Hikmah masa haid ini adalah Allah sedang membentuk jati diri kewanitaan kita dengan mentraining sekaligus menguji tingkat kesabaran, ketelitian, kebersihan, dan tingkat kesungguhan kita.


“Aku sesuai dengan prasangka hamba-Ku dan Aku bersama dengannya ketika ia ingat kepada-Ku. Jika ia ingat kepada-Ku di dalam hatinya, maka Aku pun ingat kepadanya di dalam hati-Ku. Jika ia ingat kepadaku dalam lingkungan khalayak ramai, niscaya Aku pun ingat kepadanya dalam lingkungan khalayak ramai yang lebih baik. Jika ia mendekati-Ku sejengkal, Aku mendekatinya pula sehasta. Jika ia mendekati-Ku sehasta, niscaya Aku mendekatinya sedepa. Dan jika ia datang kepada-Ku dengan berjalan, maka Aku mendekatinya sambil berlari” Hadis riwayat Abu Hurairah ra


betapa indahnya mendekati Allah itu.
nah, kita juga bisa kok mendekatkan diri kepada Allah saat haid,
jangan pesimis dulu, kita juga bisa berburu pahala saat kita memang dilarang untuk sholat,puasa,dan membaca Al Qur’an.

pertama:
Memperbanyak dzikir, dzikir itu tidak di larang saat haid. Bisa juga membaca Al ma’tsurat dzikir pagi-petang.

kedua:
Mendengarkan murottal. Bukan orang yang membaca Al Qur’an saja yang mendapat pahala dan rahmat, orang yang mendengarkan pun mendapatkan pahala.*subhanallah..
Coba deh, di winamp dan di HP jangan cuma lagu-lagu band aja yang di download, coba download beberapa ayat Al Qur’an dan lagu-lagu nasyid, kalau sempet sih 30 juz lebih keren lagi..
Nah, sisihkan sedikit waktu untuk mendengarkan. Selain menambah pahala, itu akan semacam menjadi terapi untuk menenangkan hati.. trust me it work!

ketiga:
Membaca buku-buku ilmu pengetahuan atau buku-buku agama, hal ini akan menambah ilmu yang bermanfaat, bisa kita pakai untuk diri kita pribadi atau bisa di share kepada orang lain. Dan ilmu yang bermanfaat itu salah satu tiga amalan yang tidak akan putus sampai kita meninggal.*subhanallah

keempat:
beribadah itu luas, bekerja dengan niat karena Allah itu ibadah, berinfaq itu ibadah, berkata dengan perkataan yang baik itu ibadah. Silaturahmi itu ibadah, dan banyak lagi, karena segala sesuatu yang diniatkan karena Allah itu adalah ibadah..

nah, banyak kan hal-hal yang bisa kita lakukan saat kita tidak boleh melakukan ibadah-ibadah “terlarang” saat haid. Betapa Sayangnya Allah pada kita, terutama kaum wanita.
yuuk, kita sama-sama mulai untuk menghargai setiap detik waktu, karena dia tidak akan kembali. :)

Thursday, June 2, 2011

TENTANG SI "IRI"

Angin..
Tolong sampaikan salamku kepada mereka yaa..
Aku sangat iri kepada mereka.
Aku ingin seperti mereka.


Mereka yang tetap istiqomah dengan pakaian taqwanya.
Mereka yang selalu menghiasi wajah dengan wudhu'nya.
Mereka yang sangat cinta pada Rabbnya.
Mereka yang selalu menghiasi matanya dengan airmata karena sangat takut pada murka Rabbnya.
Mereka yang selalu menyegerakan shalatnya setelah adzan diatas segala kegiatannya.
Mereka yang selalu memakai lipstik taqwa dengan dzikirnya.
Mereka yang selalu shalat tahajjud di sepertiga malamnya.
Mereka yang selalu sabar dalam fatamorgana dunia.
Mereka yang tau banyak hal tentang agamanya.
Mereka yang menjaga lidah dan kegiatannya dari hal-hal yang sia-sia.
Mereka yang menjadikan Al-Quran sebagai bacaan tercintanya.
Mereka yang cinta rasul dan sunnahnya.
Mereka yang sangat mulia akhlaknya.
Mereka yang tak suka hura-hura dengan tipuan dunia.
Mereka yang banyak memberikan zakatnya.
Mereka yang bisa menjaga pandangannya.
Mereka yang selalu ingat matinya.
Mereka yang selalu ingat kampung akhiratnya.

Tahukah engkau wahai angin, aku begitu iri melihat "senyum ikhlas" mereka dalam melakukan kegiatan-kegiatan yang sesuai syariat islamiah.

Tahukah engkau wahai angin, aku sangat ingin seperti mereka. Mereka yang membuat para bidadari surga "cemburu" padanya.

Duhai angin, do'akan aku yaa, semoga aku bisa seperti mereka. Mereka si "calon bidadari surga".
Amiin ya Rabbal 'alamiin :)