Keluargaku.... Semangat hidupku....
Setiap kali aku merasa bosan dengan yang namanya belajar, hanya satu yang membangkitkan gairahku. Adalah... Keluargaku, terutama Ayah dan Ibu.
Pernah suatu ketika dimana aku mulai menjalani status sebagai seorang mahasiswa, sudah menjadi santapan sehari-hari berkutat dengan tugas, tugas dan ujian. Ada masa semangat dan ada masa jenuh. Ketika semangat-semangatnya, pernah aku merasa kekurangan tugas, haus akan ilmu tapi sebaliknya ketika aku berada di titik tertinggi semangatku, akhirnya aku merasa jenuh sendiri. Bosan. Boring.
Kau tau, ketika titik jenuh menghinggapi diri ini, semudah apapun tugas, seminim apapun ujian, jika hati ini mulai jenuh, sedikitpun ilmu itu tak akan masuk di otak, jiwaku tak mau menerimanya meski dipaksa.
Oleh karena itu, aku mencoba memberi reward pada diri, yaitu dengan refreshing supaya otakku fresh dan siap untuk diisi kembali dengan ilmu.
Lalu, bagaimana jika rasa jenuh itu menghampiri di saat yang tidak tepat, misalnya besok mau ujian. Nah lo?
Lagi-lagi aku juga pernah mengalaminya, sering. Rasanya benar-benar tidak enak, harus melakukan hal yang menjenuhkan itu sama dengan sesuatu yang sia-sia meskipun dipaksa. Mau jungkir balik juga ga akan masuk tuh ilmu.
Eh, ga tau kenapa... Disaat-saat seperti itu aku teringat sama jerih payah kedua orangtuaku, membanting tulang demi menghidupiku, mereka yang selalu berdoa untukku. Sementara aku yang hanya belajar saja malas-malasan. Apakah layak?
Sungguh aku mengisak membayangkan senyum ikhlas mereka, membayangkan besarnya cinta mereka kepadaku. Ada satu keinginan yang muncul dalam diriku untuk menjaga senyuman mereka, sehingga menciptakan semangat yang luar biasa.
Begitulah, betapa mereka menjadi penopang dibalik kekuatanku....
Ana uhibbuki fillah, Ayah... Ibu. Doa kalianlah yang telah mengantarkanku sejauh ini....
No comments:
Post a Comment