Langkah ke sembilan ratus sembilan puluh sembilan Quw kini terhentii ..
aku rapuh saat ini,
melangkah tertatih.tatih di kala senja mulai datang ..
Seperti ilalang yang merindukan sang raja siang yang tak pernah memberi dia harapan ..
Aku lelah dihadapkan dengan seribu perintah.perintah yang berujung NILAI !
Sungguh rasa ini ingin meleleh seperti lilin yang meleleh lalu membeku oleh api ..
Yah, seperti itulah aku,
aku butuh cahaya.cahaya dan bakaran api itu,
Seperti melly Goeslow dengan lagu.lagu yang pilu,
aku sepakat, aku begitu rapuh kini, memohon pd sang Pemberi senyum, Allah yg Maha Esa ..
Seperti armada dengan lantang memberi cahaya.cahaya kemilau tapi sesaat dan bukan hanya untukku,
tp untuk dia, anda, mereka dan semua yg ada diseluruh penjuru !
kau tau, aku seperti orang autis,
mengais kesepian ..
Merindukan hangatnya pelukan mama disana ..
Ingin pulang tapi barometer tugasku selalu mengancamku dengan seolah.olah memberiku pilihan A atau E !
hidupku ditantang dengan pilihan nyawa taruhannya ..
Maju atau mundur,.
tapi cahaya.cahaya CintaMU Ya rabb yg Maha Pemilik Cinta Satu.satunya,
dan senyum.senyum penuh harap mereka disana, mama, papa ..
Malaikat kecil yang belum tau kerasnya dunia kuliah, adikku tersayang ..
Ingin ku bersama kalian sepanjang mata melihat, sepanjang tangan mampu menggapai,
Aku kangeen !
Kekanakan memang,
begitu ironis ..
Tapi sang waktu berbisik.bisik merdu padaku yang tergesa.gesa akan kerinduanku,
menjeratku untuk segera mengakhiri ketersiksaan dibendung kerinduan ..
Hanya sang waktu yang setia menjadi saksi bisu betapa sulitnya aku disini,
terpisah dengan senyawa kalbuku ..
My family, I miss u Seperti Pungguk yang Selalu Merindukan Sang Rembulannya ..
aku rapuh saat ini,
melangkah tertatih.tatih di kala senja mulai datang ..
Seperti ilalang yang merindukan sang raja siang yang tak pernah memberi dia harapan ..
Aku lelah dihadapkan dengan seribu perintah.perintah yang berujung NILAI !
Sungguh rasa ini ingin meleleh seperti lilin yang meleleh lalu membeku oleh api ..
Yah, seperti itulah aku,
aku butuh cahaya.cahaya dan bakaran api itu,
Seperti melly Goeslow dengan lagu.lagu yang pilu,
aku sepakat, aku begitu rapuh kini, memohon pd sang Pemberi senyum, Allah yg Maha Esa ..
Seperti armada dengan lantang memberi cahaya.cahaya kemilau tapi sesaat dan bukan hanya untukku,
tp untuk dia, anda, mereka dan semua yg ada diseluruh penjuru !
kau tau, aku seperti orang autis,
mengais kesepian ..
Merindukan hangatnya pelukan mama disana ..
Ingin pulang tapi barometer tugasku selalu mengancamku dengan seolah.olah memberiku pilihan A atau E !
hidupku ditantang dengan pilihan nyawa taruhannya ..
Maju atau mundur,.
tapi cahaya.cahaya CintaMU Ya rabb yg Maha Pemilik Cinta Satu.satunya,
dan senyum.senyum penuh harap mereka disana, mama, papa ..
Malaikat kecil yang belum tau kerasnya dunia kuliah, adikku tersayang ..
Ingin ku bersama kalian sepanjang mata melihat, sepanjang tangan mampu menggapai,
Aku kangeen !
Kekanakan memang,
begitu ironis ..
Tapi sang waktu berbisik.bisik merdu padaku yang tergesa.gesa akan kerinduanku,
menjeratku untuk segera mengakhiri ketersiksaan dibendung kerinduan ..
Hanya sang waktu yang setia menjadi saksi bisu betapa sulitnya aku disini,
terpisah dengan senyawa kalbuku ..
My family, I miss u Seperti Pungguk yang Selalu Merindukan Sang Rembulannya ..