Monday, March 31, 2014

Waktu

Sendiri... Sepi dan hening adalah perpaduan waktu yang selalu berhasil mengajakku berpikir. Berpikir tentang banyak hal. 2014. Aku berpikir perputaran waktu begitu cepat. Kalau aku berkedip sekali saja, aku bisa kehilangan kesempatan. That's why time is money, maybe. Ah, waktu... Sudah sejak zaman nabi, Gusti Allah menegaskan masalah waktu. "Sesungguhnya manusia benar-benar rugi... Kecuali yang memanfaatkan waktunya untuk kebaikan..."

Dan aku... Aku sadar, selama ini aku sudah terlalu banyak menghabiskan waktuku untuk kebahagiaan masa kini. Aku terlalu menghurakan waktu. *astaghfirullah*. Mungkin inilah alasan kenapa evaluasi itu penting menurut mentorku. Adalah untuk mengakui kesalahan dan memperbaikinya...

Oleh karena alasan betapa berharganya waktu pula, aku dengan sopan menolak ajakan beberapa teman untuk menghabiskan waktu weekend di pusat perbelanjaan, sekedar menghabiskan waktu untuk potret sana-sini dan selfie. Memang tidak mudah menolak kebahagiaan berkumpul cengkerama... Tapi aku sudah tahu pada akhirnya semua itu adalah nafsu kebahagiaan sesaat. Ini bukan berarti aku ga ada waktu buat sesama. Waktuku sebisa mungkin, aku investasikan 1/3 untuk keluarga, 1/3 untuk kerja dan 1/3 untuk sesama. Nah... Bagaimana dengan waktu ibadah? Insya Allah bagiku, ketiga waktu tersebut bernilai ibadah jika niatnya karena Gusti Allah...

Dan waktu tidak pernah berkhianat membayar apa yang kita lakukan pada waktu dulu dan kini. Sang Pencipta waktu sangat-sangat adil dalam urusan waktu. Waktulah yang menjawab semua balasan kita pada hari ini. Balasannya di waktu yang akan datang... Sekarang untuk masa depan. Waktu dunia untuk waktu akhirat. Maka... Mulai detik ini, aku membuat komitmen pada waktu tentang target berbasiskan waktu, target dunia untuk akhirat. Fix maximal. Akupun sejalan dengan pepatah yang sangat populer, 'time is money'. Limited of time... :)