Sahabat....
Tempat ke tiga setelah Allah dan keluarga yang aku percaya sebagai tempat curahan hati. Dari dulu memang aku menganggap punya banyak sahabat dalam hidup ini. Sahabat SD, SMP, SMA dan sekarang sahabat Kuliah. Tapi, dari semua sahabat yang aku miliki, hanya seorang yang aku nyaman untuk bercerita banyak hal, bahkan hati.
Sahabat yang sejak SMA kami mulai dekat, tapi dahulu kami dekat karena sesuatu yang konyol. Seiring berjalannya waktu, Alhamdulillah, Allah memberi petunjuk yang sangat berarti banget pada perubahan kami, baik cara berpakaian, bergaul, dan yang terpenting bagaimana cara kami memandang suatu permasalahan, mulai dari masalah keluarga dekat, perkuliahan, politik, dan kehidupan sesudah kematian.
Kami, atas izin Allah, mempunyai satu tujuan yang sama. Mengajak sebanyak-banyaknya manusia mengamalkan apa yang baik dan benar. Tentu saja hal ini tak mudah, kami harus mengamalkannya terlebih dahulu sebelum mengajak orang lain mengikuti jejak kami.
Allah subhanahuwata'ala dengan segala asmaul husnaNya pasti ada maksud mempertemukanku dengan sahabat seperti dia. Aku yakin ini adalah amanah yang besar, termasuk masalah politik yang sedang aku galaukan saat ini. Aku yakin Allah punya maksud tersendiri. Jadilah aku meminta pertimbangan sahabatku ini. Dengan bijak dia berkata, "Insya Allah sahabat, semoga itu jalanmu menuju ridho Allah", aamiin ya Rabb. Mungkin ini salah satu petunjuk dari Allah, pemikiran positifku, bahwa setiap apapun yang terjadi dalam hidupku, semuanya atas Kehendak Gusti Allah. Jadi, sebaik-baik usaha adalah mengikhlaskan semua pada kekuasaan Allah. Insya Allah, semua akan baik-baik saja selama kita berpegang teguh pada tali agamaNya, agama yang diridhoiNya.
Apapun profesiku nanti, semua tentu atas keputusan final dari takdirNya.
Dear sahabatku, Sonya Annisa Ilma.
Terima kasih sudah mengisi masa remajaku dengan banyak menginput ilmu tentang kehidupan di balik kehidupan, mengingatkanku bahwa dunia ini dibandingkan akhirat seperti 'Jemari telunjuk yang dicelupkan ke seluruh samudera di dunia, maka ketika kita mengangkat jemari tersebut, sisa air yang ada di jemari itulah dunia'. Subhanallah. Semoga hati kita selalu diisi oleh banyak hikmah dariNya sampai waktu kita limited. Allahumma Aamiin. :)