Mimpi adalah sesuatu hal yang indah. Saya yakin tak seorangpun dari kita memiliki mimpi yang buruk. Saya memiliki berjuta mimpi dalam hidup dan kehidupan saya. Baik yang saya tuliskan maupun yang masih ngambang di pikiran. Yang jelas saya memiliki semangat tinggi untuk mewujudkannya.
Impian terbesar saya dalam hidup ini adalah menjadi 'wanita salihah' yang bermanfaat bagi kehidupan orang banyak. Tentu saja tak mudah dalam mewujudkannya, karena ini menyangkut urusan kehidupan dunia dan akhirat. Kita semua tahu bahwa hal tersulit dalam hidup ini adalah menggabungkan antara kehidupan dunia dan akhirat, karena sampai kapanpun kita tak pernah bisa menggabungkan keduanya. Semua hal yang menyangkut kehidupan dunia adalah nafsu belaka, sedangkan untuk mencapai akhirat kita harus siap menahan hawa nafsu kita. Akan tetapi, inilah yang menjadi tantangan kehidupan, siapa yang berhasil maka dialah yang akan menjadi manusia terbaik di muka bumi ini, karena 'Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain'. Yang harus saya lakukan adalah bagaimana membagi pikiran dan perbuatan saya antara kehidupan dunia dan akhirat agar balance antara keduanya. Sebisa mungkin memposisikan hidup di dunia untuk akhirat. Sebagaimana tujuan Allah menciptakan manusia adalah untuk beribadah kepadaNya. Apapun bentuknya, ibadah tak hanya sekedar shalat, puasa saja. Belajarpun bernilai ibadah jika diniatkan karena Allah.
Jika saya mempunyai banyak mimpi, pada akhirnya mimpi-mimpi tersebut adalah langkah-langkah awal untuk mewujudkan impian terbesar saya diatas. Misalnya, saya ingin kaya. Dari harta yang saya dapat, saya ingin ia menjadi ladang amal bagi saya, bermanfaat bagi orang lain dan semakin mendekatkan saya kepada Sang Pencipta. Saya ingin pintar. Maka dari ilmu yang saya dapatkan, saya ingin membaginya dengan orang lain, salah satunya dengan menuliskannya kembali. Dan banyak lagi impian saya yang tak mungkin saya uraikan satu per satu disini. Melainkan menuliskannya di buku-buku catatan pribadi saya. Oleh karena manusia adalah tempatnya lupa dan khilaf, maka saya mulai membiasakan diri untuk selalu menuliskan kembali impian saya, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjangnya.
Yang terpenting dari sebuah mimpi adalah bagaimana usaha kita dalam mewujudkan impian tersebut, semakin tinggi mimpi, maka kita harus siap dengan usaha yang tinggi pula. Karena semakin tinggi pohon, arus angin akan semakin kencang menghantamnya.
Mari bersama-sama mewujudkan mimpi-mimpi besar kita, manfaatkan sisa waktu yang tak tau berapa lama lagi ini dengan impian positif yang akan produktif dalam kebaikan hidup orang banyak.. Save our dreams n do the best as u can! :)