Saturday, September 8, 2012

From This Moment..

After a lot of talking with those who have been more successful than my first, I finally concluded that success does not come for free. It needs stimulation. It was a struggle. It takes hard work. Not only that, success also takes passion and most importantly prayers and surrender to fate.

For all who have freely share their experience and advice to me.
For those who are the source of my inspiration, mom and dad.
For a promising life.

From now on I will follow you. Although relatively little too late. But better late than never right? As long as life is fused with the body. There is no turning back in life.

Well, first step I want to do is learn. I just want to learn a lot today. Anything, as long as it's good. I would spend half my bedtime to study and learn. Especially English. I will explore the language of this world, because it is a window to the world.

Okeh, maybe that's my short-term plans as well as to explore the status of my student at the end. And I believe the formula Man Jadda Wajada, who meant it should work. Pray for me yaa ..


Bismillah... Aza-aza fighting ! ^_^

Friday, September 7, 2012

Bahkan Musikku-Pun Tak Tau..

Aku suka musik, amat suka. Kalau ditanya kenapa, aku sendiri tak tau. Sama halnya jika aku ditanya kenapa dahulu aku menyukaimu. Yah, musik itu seperti kamu.

Melalui musik, aku bisa bicara tanpa harus bersuara, karena musik yang telah mewakilkanku. Aku cukup mendengarnya sambil duduk atau berdiri atau berbaring. Mendengar musik menjadi kebiasaanku sejak kecil. Kala aku sedih, musik sendu menemaniku. Kala aku senang, musik riang menyapaku. Bersenandung indah di pendengaranku.

Kau tau, aku selalu menyelipkan musik setiap kali aku ingin menulis dan bisa ditebak kalau saat inipun aku sedang memasang headphone dan memutar musik yang aku suka.

Jika saat ini aku sedang merasakan apa, kau bisa menebaknya lewat musikku. Musikku adalah suara hatiku. Aku bisa tersenyum, ceria, menangis, menjerit melalui musikku.. Musikku selalu mengerti aku.


Tapi....
Ada satu hal yang aku rasakan terhadapmu dan musikku tak bisa mewakilkannya. Aku sedih..
Rupanya tak semua perasaanku bisa diwakilkan oleh musikku. Ah, aku kecewa. Uh, aku bosan. Ih, aku benci. Aku marah dengan musik, tapi musik tak peduli dengan kemarahanku. Aku sebel sama musik, tapi musik sama sekali tak menghiraukanku.

Kau tau apa yang aku rasakan terhadapmu yang tak bisa aku wakilkan dengan musik?
Adalah.. Aku ingin semua kenangan, semua kejadian, semua tentangmu bisa aku hapus dari salah satu sejarah hidupku. Jika kau seorang musisi, boleh aku minta tolong. Sekali saja, tolong ciptakan sebuah musik yang bisa mewakilkan perasaanku saat ini. Agar aku tak perlu menulisnya lagi, agar aku cukup mendengarkan. Karena aku hanya ingin menjadi pendengar yang baik, bukan yang banyak bicara baik lisan maupun tulisan seperti yang aku lakukan saat ini. Terima kasih.



*Tuhanku Yang Maha Mengetahui.. Akhirnya aku mengerti. Mungkin inilah salah satu alasan kenapa Engkau menciptakan rasa kecewa, benci, sedih dan airmata. Izinkan aku menggunakan semua rasa itu saat ini. Sebentar saja, agar aku bisa meluapkan segalanya, agar aku bisa menempatkan segala rasa pada tempatnya.*


......Izinkan aku menangis di atas sajadah cintaMu, Ya Rabb :')