Copas Dari Note Fbnya Vrina Temen Saya ,.
Tidak ada maksud untuk menyinggung dan menggurui, saya hanya ingin berbagi cerita dan kebahagiaan, saya ingin anda bahagia. (gombal)
Jangan musuhin saya ya hahaha (gak jelas)
Hm.. Orang-orang sering bertanya kpd saya, mengapa saya memakai jilbab?
Dan jawaban yang saya berikan berbeda-beda, tergantung orang yang bertanya.
Ini adalah sekumpulan alasan mengapa saya akhirnya memutuskan untuk memakai jilbab, dari alasan yang paling klise, sampai alasan yang begitu bejat.
1. Wajib hukumnya
Ya ini alasan paling mendasar ya. Menutup aurat memang kewajiban bukan? Saya berpikir, selama ini, Allah telah banyak memberikan rezeki untuk saya, jadi mengapa saya tidak ‘membalas’nya? Kok rasanya saya “tidak tahu diri” amat ya?
“Hai anak Adam[530], sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa[531] itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat. “(QS 7:26)
[530] Manusia
[531] : selalu bertaqwa pada Allah
Bukannya ini yang ngomong Allah, percaya kan Allah itu yang nyiptain setiap sel dari kita? Bukannya Dia Yang Maha Mengetahui apa yang terbaik untuk kita?
“Dia telah menciptakan manusia dari mani, tiba-tiba ia menjadi pembantah yang nyata.” QS 16:4
Tuh kan kita nyolot pisan ternyata
“Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah. Yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh)mu seimbang, dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki, Dia menyusun tubuhmu. Bukan hanya durhaka saja, bahkan kamu mendustakan hari pembalasan.
Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu),” (QS 82:6-10)
Lho, bukannya Al-Quran udah lama diturunin? Kenapa kita ga baca ayat ini dan lihat ketidaktahuan diri kita?
Mungkin bahasa nya gini lah, kalau Allah itu misalnya ibu kita : “Nak, Kamu kenapa? Bukankah Ibu sudah menelfon Kamu setiap 2 hari ? Bukankah Ibu sudah menemanimu dikala Kamu kecewa dengan nilaimu? Bukankah Ibu kunjungi rumah kosanmu setiap akhir bulan? Kenapa kok Nak, masih bisa kecolongan juga gitu? Kurang perhatian apa Ibu, Nak?
Saudari2 ku :
Di ayat ini Allah menjelaskan bahwa Dia udah ngasih tubuh kita dalam bentuk terbaik, bisa langsung digunain, cantik pula.. kulitnya bagus pula… masih dikasih rambut kita, masih dikasih bibir yang indah yang bisa berucap. Kenapa sih? Kita tinggalkan gunain untuk menyembah-Nya saja kok susah. Mungkin kalau manusia pas awal disuruh ngerancang tubuh kita sendiri, ga selese2 kali,kita ga pernah puas. Mungkin kalau dulu kita disuruh nentuin Jenis Kelamin kita apa, mungkin sampai sekarang belum tau kali.
Mungkin bukan membalas ya, tapi ya apalah itu. Intinya “mengapa saya tidak melakukan apa yang diwajibkan oleh Nya sehingga saya bisa dapat rezeki yg lebih banyak?”
“ Katakanlah: "Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan dari bumi?" Katakanlah: "Allah”, ..” (QS 34:24)
Apalagi, semakin sulit mewujudkan niat untuk memakai jilbab, semakin besar pahalanya (mungkin, saya agak sok tahu kayaknya ya).
Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala (QS 35:6)
Ya iyalah susah banget, kan itu dosanya gede banget lhoo ga pake jilbab, perdetik lagi itungannya.. setel aja stopwatch Kamu. Kan kalo dosanya gede, setan seneng karena bikin kita ke Neraka.
Kalo ada yg bilang “aneh banget lo pake jilbab, sok alim lo,” tidak usah dipedulikan. Justru harusnya disyukuri lho, karena pahala anda bertambah (lingkungan tidak mendukung anda = semakin sulit mewujudkan niat = semakin besar pahala)
“Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang hina orang-orang yang beriman” (QS 2:212)
teman2, ayo kita jangan suka godain “sok alim”,.. coba liat ayat ini.. orang kafir mungkin melihat cewek tidak pakai jilbab itu indah..
bukannya rahmat Allah itu sangat indah bagi kita? Kenapa masih nyoba yang aneh2?
2. “lo cantikan pake jilbab, vrin ..”
Nah, sebenarnya kata2 inilah yang paling menggerakkan saya, hahaha.
Tapi, seorang teman saya bilang, “setiap orang yang pake jilbab emang biasanya dibilang lebih cantik vrin, itu trik supaya dia mau pake jilbab”. Awalnya saya berpikir, iya juga ya, bodoh skali saya. Tapi saya akhirnya berterima kasih, berkat kata2 inilah saya berhasil ‘dibodohi’ untuk menjadi lebih ‘pintar’.
Dan memang, wanita terlihat lebih anggun dengan jilbab. Teman saya yg cowok juga bilang, ‘kalo cewek pake jilbab cantik vrin, apalagi kalo dilepas pasti lebih cantik’. Yg saya tangkap adalah, jilbab itu membuat kaum pria lebih ‘penasaran’ dengan kecantikan wanita tsb, jadi, jangan takut nggak laku kalo pake jilbab. Menurut yang saya dengar dari para lelaki, katanya kalo cewek pake jilbab auranya lebih gimanaaa gitu, lebih enak, lebih tentram dan bikin penasaran. Ternyata justru cewek berjilbab lah yang dicari. Cewek2 yang mau mengorbankan ‘kecantikan’nya demi kewajiban yang memang harus dilakukan.
“Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau. Dan jika kamu beriman dan bertakwa, Allah akan memberikan pahala kepadamu dan Dia tidak akan meminta harta-hartamu.”(QS 47:36)
Saudariku, ini Allah lho yang ngomong… Dunia cuma permainan. Cuma Hiasan temanku!
Ngapain show off rambut kita cuma di permainan ini? ngapain sampai bela2in kena azab cuma buat memperlihatkan kecantikan kalian para wanita di Dunia yang senda gurau ini ???
“Dunia itu hiasan, dan hiasan dunia terbaik adalah Wanita Shalihah” (HR Bukhari Muslim)
Tuh, Pantes aja, kalau cowok2 lebih suka cewe pake jilbab, gemana ga?
3. Tidak mau menunggu
Orang-orang banyak beralasan “aduh gak mau pake jilbab sekarang, belum siap.”
Apanya yang belum siap? Hatinya? Begini, menurut saya, kita pake jilbab dulu, baru lama2 akan terasa ‘efeknya’ sehingga bisa memperbaiki diri kita. Dengan memakai jilbab, toh kita lama2 akan terbiasa untuk membatasi diri dari hal-hal yang “macam2”. Kalau kita nunggu sampe ‘alim’ dulu, susah saya rasa. Kapan anda tahu anda sudah cukup alim bila anda tidak melakukan hal yang wajib anda lakukan (dlm hal ini, menutup aurat)?
Apakah anda akan tergerak membatasi perilaku anda apabila tidak ada ‘sesuatu’ yang membuat anda merasa ‘terbatas’?
“Dan ikutilah sebaik-baik apa yang telah diturunkan kepadamu dari Tuhanmu sebelum datang azab kepadamu dengan tiba-tiba, sedang kamu tidak menyadarinya,” (QS 39:55)
Udah ikutin aja,. Tar di azab secara tiba2 aja lhooo
“..benar-benar telah datang azab kepada mereka, dan azab itu benar-benar akan datang kepada mereka dengan tiba-tiba, sedang mereka tidak menyadarinya.” QS 29:53
Mending tiba2 di azab deh, daripada tiba2 datang kematian?? Zzz .
“Kami telah menentukan kematian di antara kamu dan Kami sekali-sekali tidak akan dapat dikalahkan,” QS 56:60
"Wahai kiranya kematian itulah yang menyelesaikan segala sesuatu. " QS 69:27 ,
pas kita mati , itu udah abis lho usaha kita, ntar di Akhirat ga ada lagi alesan, “iya maaf Tuhan, kemaren saya nunggu saya siap pakai jilbab”, ga ada deh kea gitu,,langsung cemplung ke Neraka
Terus kalau ampe ke Neraka….
"Kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala." (QS 69:31)
"Maka tiada seorang temanpun baginya pada hari ini di sini. Dan tiada (pula) makanan sedikitpun (baginya) kecuali dari darah dan nanah. Tidak ada yang memakannya kecuali orang-orang yang berdosa."(QS 69:35-37)
Naah, temen2 yang tadi mungkin rada bikin kita males , dan akan mungkin akan berbeda sikapnya ke kita kalau pake jilbab, ga akan nemenin kita lagi di Akhirat lho..
kalau dia sempet masuk Surga, Kita yang belum bertobat ini di Neraka, sendirian lagi.
Kalau masuk Neraka kita rame2, kita juga ga ketemu2. Orang sama-sama disiksa, boro2 mau ngobrol-ngobrol. Temen aja ga ketemu, apalagi keluarga? kangen kan pasti ama papa mama kita? makanya jangan sampe ke Neraka deh,buang waktu cuy.
semoga bermanfaat
Wassalamu'alaikum