Monday, March 29, 2010

Teruntuk Adikku Disana

Adik…
Mungkin tak pantas kupanggil kau adik
Di usia beliamu
Kau telah menjadi lebih dewasa dibandingkan aku

Kau, dengan cobaan yang menghampirimu
Tegar dengan gelak tawamu
Pandang masa depan tanpa takut menyerang
Tanpa sedih di malam mengerang

Ya, katakan saja kau berani
Bagimu nikmat melawan duri
Katakan saja kecerahan sedang menanti
Masa depan terlonjak gembira menunggu kau hampiri

Dik adik
Allah percayakan padamu dewasa yang lebih dini
Allah sandangkan perisai
Allah temani kau hingga usai

Kakak…
Kakak di sini
Coba terbangkan hati
Tuk sekedar cicipi sensasi kalbumu yang suci
Kalbu yang tak pernah sepi
Pinta, harap, dan berjuang
Menerjang semua efek gelombang

Dear Ayah dan Ibuku Di Rumah

Ya Allah,
Rendahkanlah suaraku bagi mereka
Perindahlah ucapanku di depan mereka
Lunakkanlah watakku terhadap mereka dan
Lembutkan hatiku untuk mereka.......
Ya Allah,
Berilah mereka balasan yang sebaik-baiknya,
atas didikan mereka padaku dan Pahala yang
besar atas kasih sayang yang mereka limpahkan padaku,
peliharalah mereka sebagaimana mereka memeliharaku.
Ya Allah,
Apa saja gangguan yang telah mereka rasakan
atau kesusahan yang mereka deritakan kerana aku,
atau hilangnya sesuatu hak mereka kerana perbuatanku,
maka jadikanlah itu semua penyebab susutnya
dosa-dosa mereka dan bertambahnya pahala
kebaikan mereka dengan perkenan-Mu ya Allah,
hanya Engkaulah yang berhak membalas
kejahatan dengan kebaikan berlipat ganda.
Ya Allah,
Bila magfirah-Mu telah mencapai mereka sebelumku,
Izinkanlah mereka memberi syafa'at untukku.
Tetapi jika sebaliknya, maka izinkanlah aku
memberi syafa'at untuk mereka,
sehingga kami semua berkumpul bersama dengan santunan-Mu
di tempat kediaman yang dinaungi kemulian-Mu, ampunan-Mu serta rahmat-Mu.
Sesungguhnya Engkaulah yang memiliki Kurnia Maha Agung,
serta anugerah yang tak berakhir
dan Engkaulah yang Maha Pengasih diantara semua pengasih.
Amin Ya Rabbul Alamin..

Sunday, March 28, 2010

Kekasih Sejati vs Kekasih Standard



Kekasih standard selalu ingat senyum diwajahmu
Kekasih sejati juga mengingat wajahmu waktu sedih

Kekasih standard akan membawamu makan makanan yang
enak-enak
Kekasih sejati akan mempersiapkan makanan yang
kamu suka

Kekasih standard setiap detik selalu menunggu
telpon dari kamu
Kekasih sejati setiap detik selalu teringat ingin
menelponmu

Kekasih standard selalu mendoakan mu kebahagiaan
Kekasih sejati selalu berusaha memberimu kebahagiaan

Kekasih standard mengharapkan kamu berubah demi dia
Kekasih sejati mengharapkan dia bisa berubah untuk
kamu

Kekasih standard paling sebal kamu menelpon waktu
dia tidur
Kekasih sejati akan menanyakan kenapa sekarang
kamu baru telpon?

Kekasih standard akan mencarimu untuk membahas
kesulitanmu
Kekasih sejati akan mencarimu untuk memecahkan
kesulitanmu

Kekasih standard selalu bertanya mengapa kamu
selalu membuatnya sedih?
Kekasih sejati akan selalu mananyakan diri sendiri
mengapa membuat kamu sedih?

Kekasih standard selalu memikirkan penyebab perpisahan
Kekasih sejati memecahkan penyebab perpisahan

Kekasih standard bisa melihat semua yang telah dia
korbankan untukmu
Kekasih sejati bisa melihat semua yang telah kamu
korbankan untuknya

Kekasih standard berpikir bahwa pertengkaran
adalah akhir dari segalanya
Kekasih sejati berpikir, jika tidak pernah
bertengkar tidak bisa disebut cinta sejati

Kekasih standard selalu ingin kamu disampingnya
menemaninya selamanya
Kekasih sejati selalu berharap selamanya bisa
disampingmu menemanimu

kekasih standard selalu berusaha menjanjikanmu
yang selama ini kau impikan
kekasih sejati akan berhati-hati dalam berjanji
karena dia tidak ingin kau kecewa

kekasih standard akan membahas semuanya denganmu
kekasih sejati tidak ingin kau memikirkan
apa-apa,dia sudah menyiapkan semuanya untukmu

kekasih standard akan merindukanmu ketika kau jauh
kekasih sejati akan tetap merindukanmu bahkan
ketika kau didekatnya

PERSAHABATAN Itu...



Dan jika berkata, berkatalah kepada aku tentang kebenaran persahabatan?..Sahabat adalah kebutuhan jiwa, yang mesti terpenuhi.
Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau panen dengan penuh rasa terima kasih.

Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu.
Karena kau menghampirinya saat hati lapa dan mencarinya saat jiwa butuh kedamaian.Bila dia bicara, mengungkapkan pikirannya, kau tiada takut membisikkan kata “tidak” di kalbumu sendiri, pun tiada kau menyembunyikan kata “ya”.
Dan bilamana ia diam, hatimu tiada ‘kan henti mencoba merangkum bahasa hatinya; karena tanpa ungkapan kata, dalam rangkuman persahabatan, segala pikiran, hasrat, dan keinginan terlahirkan bersama dengan sukacita yang utuh, pun tiada terkirakan.
Di kala berpisah dengan sahabat, janganlah berduka cita; Karena yang paling kaukasihi dalam dirinya, mungkin lebih cemerlang dalam ketiadaannya, bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki, nampak lebih agung daripada tanah ngarai dataran.
Dan tiada maksud lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya ruh kejiwaan. Karena kasih yang masih menyisakan pamrih, di luar jangkauan misterinya, bukanlah kasih, tetapi sebuah jala yang ditebarkan: hanya menangkap yang tiada diharapkan.
Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu.
Jika dia harus tahu musim surutmu, biarlah dia mengenal pula musim pasangmu.
Gerangan apa sahabat itu hingga kau senantiasa mencarinya, untuk sekadar bersama dalam membunuh waktu?
Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu!
Karena dialah yang bisa mengisi kekuranganmu, bukan mengisi kekosonganmu.
Dan dalam manisnya persahabatan, biarkanlah ada tawa ria berbagi kebahagiaan.
Karena dalam titik-titik kecil embun pagi, hati manusia menemukan fajar jati dan gairah segar kehidupan.


Saturday, March 27, 2010

TERDAPAT KEBAIKAN DALAM SETIAP PERISTIWA


Allah memberitahukan kita bahwa dalam setiap peristiwa yang Dia ciptakan terdapat kebaikan di dalamnya. Ini merupakan rahasia lain yang menjadikan mudah bagi orang-orang yang beriman untuk bertawakal kepada Allah. Allah menyatakan, bahkan dalam peristiwa-peristiwa yang tampaknya tidak menyenangkan terdapat kebaikan di dalamnya:
"Mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak." (Q.s. an-Nisa': 19).

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui." (Q.s. al-Baqarah: 216).
Dengan memahami rahasia ini, orang-orang yang beriman menjumpai kebaikan dan keindahan dalam setiap peristiwa. Peristiwa-peristiwa yang sulit tidak membuat mereka merasa gentar dan khawatir. Mereka tetap tenang ketika menghadapi penderitaan yang ringan maupun berat. Orang-orang Muslim yang ikhlas bahkan melihat kebaikan dan hikmah Ilahi ketika mereka kehilangan seluruh harta benda mereka. Mereka tetap bersyukur kepada Allah yang telah mengkaruniakan kehidupan. Mereka yakin bahwa dengan kehilangan harta tersebut Allah sedang melindungi mereka dari perbuatan maksiat atau agar hatinya tidak terpaut dengan harta benda. Untuk itu, mereka bersyukur dengan sedalam-dalamnya kepada Allah karena kerugian di dunia tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kerugian di akhirat. Kerugian di akhirat artinya azab yang kekal abadi dan sangat pedih. Orang-orang yang tetap sibuk mengingat akhirat melihat setiap peristiwa sebagai kebaikan dan keindahan untuk menuju kehidupan akhirat. Orang-orang yang bersabar dengan penderitaan yang dialaminya akan menyadari bahwa dirinya sangat lemah di hadapan Allah, dan akan menyadari betapa mereka sangat memerlukan Dia. Mereka akan berpaling kepada Allah dengan lebih berendah diri dalam doa-doa mereka, dan dzikir mereka akan semakin mendekatkan diri mereka kepada-Nya. Tentu saja hal ini sangat bermanfaat bagi kehidupan akhirat seseorang. Dengan bertawakal sepenuhnya kepada Allah dan dengan menunjukkan kesabaran, mereka akan memperoleh ridha Allah dan akan memperoleh pahala berupa kebahagiaan abadi.
Manusia harus mencari kebaikan dan keindahan tidak saja dalam penderitaan, tetapi juga dalam peristiwa sehari-hari. Misalnya, masakan yang dimasak dengan susah payah ternyata hangus, dengan kehendak Allah, mungkin akan bermanfaat menjauhkan dari madharat kelak di kemudian hari. Seseorang mungkin tidak diterima dalam ujian masuk perguruan tinggi untuk menggapai harapannya pada masa depan. Bagaimanapun, hendaknya ia mengetahui bahwa terdapat kebaikan dalam kegagalannya ini. Demikian pula hendaknya ia dapat berpikir bahwa barangkali Allah menghendaki dirinya agar terhindar dari situasi yang sulit, sehingga ia tetap merasa senang dengan kejadian itu. Dengan berpikir bahwa Allah telah menempatkan berbagai rahmat dalam setiap peristiwa, baik yang terlihat maupun yang tidak, orang-orang yang beriman melihat keindahan dalam bertawakal mengharapkan bimbingan Allah.
Seseorang mungkin tidak selalu melihat kebaikan dan hikmah Ilahi di balik setiap peristiwa. Sekalipun demikian ia mengetahui dengan pasti bahwa terdapat kebaikan dalam setiap peristiwa. Ia memanjatkan doa kepada Allah agar ditunjukkan kepadanya kebaikan dan hikmah Ilahi di balik segala sesuatu yang terjadi.
Orang-orang yang menyadari bahwa segala sesuatu yang diciptakan Allah memiliki tujuan tidak pernah mengucapkan kata-kata, "Seandainya saya tidak melakukan…" atau "Seandainya saya tidak berkata …," dan sebagainya. Kesalahan, kekurangan, atau peristiwa-peristiwa yang kelihatannya tidak menguntungkan, pada hakikatnya di dalamnya terdapat rahmat dan masing-masing merupakan ujian. Allah memberikan pelajaran penting dan mengingatkan manusia tentang tujuan penciptaan pada setiap orang. Bagi orang-orang yang dapat melihat dengan hati nuraninya, tidak ada kesalahan atau penderitaan, yang ada adalah pelajaran, peringatan, dan hikmah dari Allah. Misalnya, seorang Muslim yang tokonya terbakar akan melakukan mawas diri, bahkan keimanannya menjadi lebih ikhlas dan lebih lurus, ia menganggap peristiwa itu sebagai peringatan dari Allah agar tidak terlalu sibuk dan terpikat dengan harta dunia.
Hasilnya, apa pun yang dihadapinya dalam kehidupannya, penderitaan itu pada akhirnya akan berakhir sama sekali. Seseorang yang mengenang penderitaannya akan merasa takjub bahwa penderitaan itu tidak lebih dari sekadar kenangan dalam pikiran, bagaikan orang yang mengingat kembali adegan dalam film. Oleh karena itu, akan datang suatu saat ketika pengalaman yang sangat pedih akan tinggal menjadi kenangan, bagaikan bayangan adegan dalam film. Hanya ada satu yang masih ada: bagaimanakah sikap seseorang ketika menghadapi kesulitan, dan apakah Allah ridha kepadanya atau tidak. Seseorang tidak akan dimintai tanggung jawab atas apa yang telah ia alami, tetapi yang dimintai tanggung jawab adalah sikapnya, pikirannya, dan keikhlasannya terhadap apa yang ia alami. Dengan demikian, berusaha untuk melihat kebaikan dan hikmah Ilahi terhadap apa yang diciptakan Allah dalam situasi yang dihadapi seseorang, dan bersikap positif akan mendatangkan kebahagiaan bagi orang-orang beriman, baik di dunia maupun di akhirat. Tidak duka cita dan ketakutan yang menghinggapi orang-orang yang beriman yang memahami rahasia ini. Demikian pula, tidak ada manusia dan tidak ada peristiwa yang menjadikan rasa takut atau menderita di dunia ini dan di akhirat kelak. Allah menjelaskan rahasia ini dalam al-Qur'an sebagai berikut:
"Kami berfirman, 'Turunlah kamu dari surga itu. Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan mereka tidak bersedih hati'." (Q.s. al-Baqarah: 38).
"Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tidak bersedih hati. Yaitu orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa. Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan di akhirat. Tidak ada perubahan bagi kalimat-kalimat Allah. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar." (Q.s. Yunus: 62-4).

Alasan Saya Memakai Jilbab

Copas Dari Note Fbnya Vrina Temen Saya ,.

Tidak ada maksud untuk menyinggung dan menggurui, saya hanya ingin berbagi cerita dan kebahagiaan, saya ingin anda bahagia. (gombal)
Jangan musuhin saya ya hahaha (gak jelas)
Hm.. Orang-orang sering bertanya kpd saya, mengapa saya memakai jilbab?

Dan jawaban yang saya berikan berbeda-beda, tergantung orang yang bertanya.

Ini adalah sekumpulan alasan mengapa saya akhirnya memutuskan untuk memakai jilbab, dari alasan yang paling klise, sampai alasan yang begitu bejat.

1. Wajib hukumnya
Ya ini alasan paling mendasar ya. Menutup aurat memang kewajiban bukan? Saya berpikir, selama ini, Allah telah banyak memberikan rezeki untuk saya, jadi mengapa saya tidak ‘membalas’nya? Kok rasanya saya “tidak tahu diri” amat ya?

“Hai anak Adam[530], sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa[531] itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat. “(QS 7:26)

[530] Manusia

[531] : selalu bertaqwa pada Allah

Bukannya ini yang ngomong Allah, percaya kan Allah itu yang nyiptain setiap sel dari kita? Bukannya Dia Yang Maha Mengetahui apa yang terbaik untuk kita?

“Dia telah menciptakan manusia dari mani, tiba-tiba ia menjadi pembantah yang nyata.” QS 16:4

Tuh kan kita nyolot pisan ternyata

“Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah. Yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh)mu seimbang, dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki, Dia menyusun tubuhmu. Bukan hanya durhaka saja, bahkan kamu mendustakan hari pembalasan.

Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu),” (QS 82:6-10)

Lho, bukannya Al-Quran udah lama diturunin? Kenapa kita ga baca ayat ini dan lihat ketidaktahuan diri kita?

Mungkin bahasa nya gini lah, kalau Allah itu misalnya ibu kita : “Nak, Kamu kenapa? Bukankah Ibu sudah menelfon Kamu setiap 2 hari ? Bukankah Ibu sudah menemanimu dikala Kamu kecewa dengan nilaimu? Bukankah Ibu kunjungi rumah kosanmu setiap akhir bulan? Kenapa kok Nak, masih bisa kecolongan juga gitu? Kurang perhatian apa Ibu, Nak?

Saudari2 ku :

Di ayat ini Allah menjelaskan bahwa Dia udah ngasih tubuh kita dalam bentuk terbaik, bisa langsung digunain, cantik pula.. kulitnya bagus pula… masih dikasih rambut kita, masih dikasih bibir yang indah yang bisa berucap. Kenapa sih? Kita tinggalkan gunain untuk menyembah-Nya saja kok susah. Mungkin kalau manusia pas awal disuruh ngerancang tubuh kita sendiri, ga selese2 kali,kita ga pernah puas. Mungkin kalau dulu kita disuruh nentuin Jenis Kelamin kita apa, mungkin sampai sekarang belum tau kali.

Mungkin bukan membalas ya, tapi ya apalah itu. Intinya “mengapa saya tidak melakukan apa yang diwajibkan oleh Nya sehingga saya bisa dapat rezeki yg lebih banyak?”

“ Katakanlah: "Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan dari bumi?" Katakanlah: "Allah”, ..” (QS 34:24)

Apalagi, semakin sulit mewujudkan niat untuk memakai jilbab, semakin besar pahalanya (mungkin, saya agak sok tahu kayaknya ya).

Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala (QS 35:6)

Ya iyalah susah banget, kan itu dosanya gede banget lhoo ga pake jilbab, perdetik lagi itungannya.. setel aja stopwatch Kamu. Kan kalo dosanya gede, setan seneng karena bikin kita ke Neraka.

Kalo ada yg bilang “aneh banget lo pake jilbab, sok alim lo,” tidak usah dipedulikan. Justru harusnya disyukuri lho, karena pahala anda bertambah (lingkungan tidak mendukung anda = semakin sulit mewujudkan niat = semakin besar pahala)

“Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang hina orang-orang yang beriman” (QS 2:212)

teman2, ayo kita jangan suka godain “sok alim”,.. coba liat ayat ini.. orang kafir mungkin melihat cewek tidak pakai jilbab itu indah..


bukannya rahmat Allah itu sangat indah bagi kita? Kenapa masih nyoba yang aneh2?

2. “lo cantikan pake jilbab, vrin ..”
Nah, sebenarnya kata2 inilah yang paling menggerakkan saya, hahaha.

Tapi, seorang teman saya bilang, “setiap orang yang pake jilbab emang biasanya dibilang lebih cantik vrin, itu trik supaya dia mau pake jilbab”. Awalnya saya berpikir, iya juga ya, bodoh skali saya. Tapi saya akhirnya berterima kasih, berkat kata2 inilah saya berhasil ‘dibodohi’ untuk menjadi lebih ‘pintar’.

Dan memang, wanita terlihat lebih anggun dengan jilbab. Teman saya yg cowok juga bilang, ‘kalo cewek pake jilbab cantik vrin, apalagi kalo dilepas pasti lebih cantik’. Yg saya tangkap adalah, jilbab itu membuat kaum pria lebih ‘penasaran’ dengan kecantikan wanita tsb, jadi, jangan takut nggak laku kalo pake jilbab. Menurut yang saya dengar dari para lelaki, katanya kalo cewek pake jilbab auranya lebih gimanaaa gitu, lebih enak, lebih tentram dan bikin penasaran. Ternyata justru cewek berjilbab lah yang dicari. Cewek2 yang mau mengorbankan ‘kecantikan’nya demi kewajiban yang memang harus dilakukan.

“Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau. Dan jika kamu beriman dan bertakwa, Allah akan memberikan pahala kepadamu dan Dia tidak akan meminta harta-hartamu.”(QS 47:36)

Saudariku, ini Allah lho yang ngomong… Dunia cuma permainan. Cuma Hiasan temanku!

Ngapain show off rambut kita cuma di permainan ini? ngapain sampai bela2in kena azab cuma buat memperlihatkan kecantikan kalian para wanita di Dunia yang senda gurau ini ???

“Dunia itu hiasan, dan hiasan dunia terbaik adalah Wanita Shalihah” (HR Bukhari Muslim)

Tuh, Pantes aja, kalau cowok2 lebih suka cewe pake jilbab, gemana ga?

3. Tidak mau menunggu
Orang-orang banyak beralasan “aduh gak mau pake jilbab sekarang, belum siap.”

Apanya yang belum siap? Hatinya? Begini, menurut saya, kita pake jilbab dulu, baru lama2 akan terasa ‘efeknya’ sehingga bisa memperbaiki diri kita. Dengan memakai jilbab, toh kita lama2 akan terbiasa untuk membatasi diri dari hal-hal yang “macam2”. Kalau kita nunggu sampe ‘alim’ dulu, susah saya rasa. Kapan anda tahu anda sudah cukup alim bila anda tidak melakukan hal yang wajib anda lakukan (dlm hal ini, menutup aurat)?

Apakah anda akan tergerak membatasi perilaku anda apabila tidak ada ‘sesuatu’ yang membuat anda merasa ‘terbatas’?

“Dan ikutilah sebaik-baik apa yang telah diturunkan kepadamu dari Tuhanmu sebelum datang azab kepadamu dengan tiba-tiba, sedang kamu tidak menyadarinya,” (QS 39:55)

Udah ikutin aja,. Tar di azab secara tiba2 aja lhooo

“..benar-benar telah datang azab kepada mereka, dan azab itu benar-benar akan datang kepada mereka dengan tiba-tiba, sedang mereka tidak menyadarinya.” QS 29:53

Mending tiba2 di azab deh, daripada tiba2 datang kematian?? Zzz .
“Kami telah menentukan kematian di antara kamu dan Kami sekali-sekali tidak akan dapat dikalahkan,” QS 56:60

"Wahai kiranya kematian itulah yang menyelesaikan segala sesuatu. " QS 69:27 ,
pas kita mati , itu udah abis lho usaha kita, ntar di Akhirat ga ada lagi alesan, “iya maaf Tuhan, kemaren saya nunggu saya siap pakai jilbab”, ga ada deh kea gitu,,langsung cemplung ke Neraka

Terus kalau ampe ke Neraka….

"Kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala." (QS 69:31)

"Maka tiada seorang temanpun baginya pada hari ini di sini. Dan tiada (pula) makanan sedikitpun (baginya) kecuali dari darah dan nanah. Tidak ada yang memakannya kecuali orang-orang yang berdosa."(QS 69:35-37)

Naah, temen2 yang tadi mungkin rada bikin kita males , dan akan mungkin akan berbeda sikapnya ke kita kalau pake jilbab, ga akan nemenin kita lagi di Akhirat lho..
kalau dia sempet masuk Surga, Kita yang belum bertobat ini di Neraka, sendirian lagi.
Kalau masuk Neraka kita rame2, kita juga ga ketemu2. Orang sama-sama disiksa, boro2 mau ngobrol-ngobrol. Temen aja ga ketemu, apalagi keluarga? kangen kan pasti ama papa mama kita? makanya jangan sampe ke Neraka deh,buang waktu cuy.

semoga bermanfaat

Wassalamu'alaikum

Ya Allah, Jika Aku jatuh Cinta.


Puisi
oleh :
As-Syahid Syed Qutb

Ya Allah, jika aku jatuh cinta,
cintakanlah aku pada seseorang yang
melabuhkan cintanya pada-Mu,
agar bertambah kekuatan ku untuk mencintai-Mu.

Ya Muhaimin, jika aku jatuh cinta,
jagalah cintaku padanya agar tidak
melebihi cintaku pada-Mu

Ya Allah, jika aku jatuh hati,
izinkanlah aku menyentuh hati seseorang
yang hatinya tertaut pada-Mu,
agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta semu.

Ya Rabbana, jika aku jatuh hati,
jagalah hatiku padanya agar tidak
berpaling pada hati-Mu.

Ya Rabbul Izzati, jika aku rindu,
rindukanlah aku pada seseorang yang
merindui syahid di jalan-Mu.

Ya Allah, jika aku rindu,
jagalah rinduku padanya agar tidak lalai aku
merindukan syurga-Mu.

Ya Allah, jika aku menikmati cinta kekasih-Mu,
janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan indahnya bermunajat
di sepertiga malam terakhirmu.

Ya Allah, jika aku jatuh hati pada kekasih-Mu,
jangan biarkan aku tertatih dan terjatuh dalam perjalanan panjang
menyeru manusia kepada-Mu.

Ya Allah, jika Kau halalkan aku merindui kekasih-Mu,
jangan biarkan aku melampaui batas
sehingga melupakan aku
pada cinta hakiki dan rindu abadi hanya kepada-Mu.

Ya Allah Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini
telah berhimpun dalam cinta pada-Mu,
telah berjumpa pada taat pada-Mu,
telah bersatu dalam dakwah pada-MU,
telah berpadu dalam membela syariat-Mu.
Kukuhkanlah Ya Allah ikatannya.
Kekalkanlah cintanya.
Tunjukilah jalan-jalannya.
Penuhilah hati-hati ini dengan Nur-Mu yang tiada pernah pudar.
Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu
dan keindahan bertawakal di jalan-Mu

Amiiiin*

Pada Akhirnya...

Jikalah derita akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti dijalani dengan sepedih rasa,
Sedang ketegaran akan lebih indah dikenang nanti.

Jikalah kesedihan akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa tidak dinikmati saja,
Sedang ratap tangis tak akan mengubah apa-apa.

Jikalah luka dan kecewa akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti dibiarkan meracuni jiwa,
Sedang ketabahan dan kesabaran adalah lebih utama.

Jikalah kebencian dan kemarahan akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti diumbar sepuas jiwa,
Sedang menahan diri adalah lebih berpahala.

Jikalah kesalahan akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti tenggelam di dalamnya,
Sedang taubat itu lebih utama.

Jikalah harta akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti ingin dikukuhi sendiri,
Sedang kedermawanan justru akan melipat gandakannya.

Jikalah kepandaian akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti membusung dada dan membuat kerusakan di dunia,
Sedang dengannya manusia diminta memimpin dunia agar sejahtera.

Jikalah cinta akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti ingin memiliki dan selalu bersama,
Sedang memberi akan lebih banyak menuai arti.

Jikalah bahagia akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti dirasakan sendiri,
Sedang berbagi akan membuatnya lebih bermakna

Jikalah hidup akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti diisi dengan kesia-siaan belaka,
Sedang begitu banyak kebaikan bisa dicipta.

Suatu hari nanti,Saat semua telah menjadi masa lalu
Aku ingin ada di antara mereka
Yang bertelekan di atas permadani
Sambil bercengkerama dengan tetangganya
Saling bercerita tentang apa yang telah dilakukannya di masa lalu
Hingga mereka mendapat anugerah itu.

(Duhai kawan, dulu aku miskin dan menderita, namun aku tetap berusaha
senantiasa bersyukur dan bersabar.
Dan ternyata, derita itu hanya sekejap saja
dan cuma seujung kuku, di banding segala nikmat yang kuterima di sini)-

(Wahai kawan, dulu aku membuat dosa sepenuh bumi, namun aku bertobat dan tak
mengulang lagi hingga maut menghampiri. Dan ternyata, ampunan-Nya seluas alam
raya, hingga sekarang aku berbahagia)

Suatu hari nanti
Ketika semua telah menjadi masa lalu
Aku tak ingin ada di antara mereka
Yang berpeluh darah dan berkeluh kesah:
Andai di masa lalu mereka adalah tanah saja.

(Duhai! harta yang dahulu kukumpulkan sepenuh raga, ilmu yang kukejar setinggi
langit, kini hanyalah masa lalu yang tak berarti. Mengapa dulu tak kubuat
menjadi amal jariah yang dapat menyelamatkanku kini?)

Wednesday, March 24, 2010

Penyakit dan Obatnya ala Rasulullah


Penyakit itu ada dua macam, penyakit hati dan penyakit jasmani. Kedua penyakit itu disebutkan dalam Al-Qur’an. Klasifikasi jenis penyakit ini mengandung hikmah ilahi dan kemukjizatan yang hanya bisa dicapai oleh kalangan medis di pertengahan abad ke-18. Sesungguhnya iman kepada Allah dan para Rasul, yaitu aqidah yang tertanam dalam hati, merupakan solusi pengobatan yang terpenting bagi hati, yakni bagi penyakit jiwa. Sedangkan untuk penyakit jasmani, kita bisa menengok metode pengobatan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Istilah Thibbun Nabawi dimunculkan oleh para dokter muslim sekitar abad ke-13 M untuk menunjukkan ilmu-ilmu kedokteran yang berada dalam bingkai keimanan pada Allah, sehingga terjaga dari kesyirikan, takhayul dan khurofat.
1. Habbatus Sauda’ atau Jinten Hitam atau Syuwainiz
Imam Bukhari meriwayatkan dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha. bahwa ia pernah mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya: “Sungguh dalam habbatus sauda’ itu terdapat penyembuh segala penyakit, kecuali as-sam.” Saya bertanya, “Apakah as-sam itu?” Beliau menjawab, “Kematian”. Habbatus sauda’ berkhasiat mengobati segala jenis penyakit dingin, bisa juga membantu kesembuhan berbagai penyakit panas karena faktor temporal. Biji habbatus sauda’ mengandung 40% minyak takasiri dan 1,4% minyak atsiri, 15 jenis asam amino, protein, Ca, Fe, Na dan K. kandungan aktifnya thymoquinone (TQ), dithymouinone (DTQ), thymohydroquimone (THQ) dan thymol (THY). Telah terbukti dari berbagai hasil penelitian ilmiah bahwa habbatus sauda’ mengaktifkan kekebalan spesifik/kekebalan didapat, karena ia meningkatkan kadar sel-sel T pembantu, sel-sel T penekan, dan sel-sel pembunuh alami. Beberapa resep penggunaan dan manfaat habbatus sauda’:
1.    Ditumbuk, dibuat adonan dangan campuran madu, kemudian diminum setelah dicampur air panas, diminum rutin berhari-hari: menghancurkan batu ginjal dan batu kandung kencing, memperlancar air seni, haid dan ASI.
2.    Diadon dengan air tepung basah atau tepung yang sudah dimasak, mampu mengeluarkan cacing dengan lebih kuat.
3.    Minum minyaknya kira-kira sesendok dicampur air untuk menghilangkan sesak napas dan sejenisnya.
4.    Dimasak dengan cuka dan dipakai berkumur-kumur untuk mengobati sakit gigi karena kedinginan.
5.    Digunakan sebagai pembalut dicampur cuka untuk mengatasi jerawat dan kudis bernanah.
6.    Ditumbuk halus, setiap hari dibalurkan ke luka gigitan anjing gila sebagian dua atau tiga kali oles, lalu dibersihkan dengan air.
Untuk konsumsi rutin menjaga kesehatan, sebaiknya dua sendok saja. Sebagian kalangan medis menyatakan bahwa terlalu banyak mengkonsumsinya bisa mematikan.
2. Madu atau ‘Asl
“Dari perut lebah itu keluar cairan dengan berbagai warna, di dalamnya terdapat kesembuhan bagi manusia.” (QS. An-Nahl: 69)
Beberapa hasil penelitian tentang madu:
a. Bakteri tidak mampu melawan madu
Dianjurkan memakai madu untuk mengobati luka bakar. Madu memiliki spesifikasi anti proses peradangan (inflammatory activity anti)
b. Madu kaya kandungan antioksidan
Antioksidan fenolat dalam madu memiliki daya aktif tinggi serta bisa meningkatkan perlawanan tubuh terhadap tekanan oksidasi (oxidative stress)
c. Madu dan kesehatan mulut
Bila digunakan untuk bersikat gigi bisa memutihkan dan menyehatkan gigi dan gusi, mengobati sariawan dan gangguan mulut lain.
d. Madu dan kulit kepala
Dengan menggunakan cairan madu berkadar 90% (madu dicampur air hangat) dua hari sekali di bagian-bagian yang terinfeksi di kepala dan wajah diurut pelan-pelan selama 2-3 menit, madu dapat membunuh kutu, menghilangkan ketombe, memanjangkan rambut, memperindah dan melembutkannya serta menyembuhkan penyakit kulit kepala.
e. Madu dan pengobatan kencing manis
Madu mampu menurunkan kadar glukosa darah penderita diabetes karena adanya unsure antioksidan yang menjadikan asimilasi gula lebih mudah di dalam darah sehingga kadar gula tersebut tidak terlihat tinggi. Madu nutrisi kaya vitamin B1, B5, dan C dimana para penderita diabetes sangat membutuhkan vitamin-vitamin ini. Sesendok kecil madu alami murni akan menambah cepat dan besar kandungan gula dalam darah, sehingga akan menstimulasi sel-sel pankreas untuk memproduksi insulin. Sebaiknya penderita diabetes melakukan analisis darah dahulu untuk menentukan takaran yang diperbolehkan untuknya di bawah pengawasan dokter.
f. Madu mencegah terjadinya radang usus besar (colitis), maag dan tukak lambung
Madu berperan baik melindungi kolon dari luka-luka yang biasa ditimbulkan oleh asam asetat dan membantu pengobatan infeksi lambung (maag). Pada kadar 20% madu mampu melemahkan bak
teri pylori penyebab tukak lambung di piring percobaan.
g. Selain itu madu amat bergizi, melembutkan sistem alami tubuh, menghilangkan rasa obat yang tidak enak, membersihkan liver, memperlancar buang air kecil, cocok untuk mengobati batuk berdahak. Buah-buahan yang direndam dalam madu bisa bertahan sampai enam bulan.
Madu terbaik adalah yang paling jernih, putih dan tidak tajam serta yang paling manis. Madu yang diambil dari daerah gunung dan pepohonan liar memiliki keutamaan tersendiri daripada yang diambil dari sarang biasa, dan itu tergantung pada tempat para lebah berburu makanannya.
3. Minyak Zaitun
“Konsumsilah minyak zaitun dan gunakan sebagai minyak rambut, karena minyak zaitun dibuat dari pohon yang penuh berkah.” (HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Fungsi minyak zaitun:
1.    Mengurangi kolesterol berbahaya tanpa mengurangi kandungan kolesterol yang bermanfaat.
2.    Mengurangi risiko penyumbatan (trombosis) dan penebalan (ateriosklerosis) pembuluh darah.
3.    Mengurangi pemakaian obat-obatan penurun tekanan darah tinggi.
4.    Mengurangi serangan kanker.
5.    Melindungi dari serangan kanker payudara. Sesendok makan minyak zaitun setiap hari mengurangi risiko kanker payudara sampai pada kadar 45%.
6.    Menurunkan risiko kanker rahim sampai 26%.
7.    Pengkonsumsian buah-buahan, sayuran, dan minyak zaitun memiliki peran penting dalam melindungi tubuh dari kanker kolon.
8.    Penggunaan minyak zaitun sebagai krim kulit setelah berenang melindungi terjadinya kanker kulit (melanoma)
9.    Berpengaruh positif melindungi tubuh dari kanker lambung dan mengurangi risiko tukak lambung.
10.Mengandung lemak terbaik yang seharusnya dikonsumsi manusia seperti yang terdapat dalam ASI.
11.Penggunaan sebagai minyak rambut mampu membunuh kutu dalam waktu beberapa jam saja.
Setiap penyakit itu ada obatnya, seperti hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang artinya: “Tidaklah Allah menurunkan suatu penyakit, melainkan Dia menurunkan obatnya.” (HR. Bukhari dan Muslim) Setiap kali Allah menurunkan penyakit, Allah pasti menurunkan penyembuhnya. Hanya ada orang yang mengetahuinya dan ada yang tidak mengetahuinya. Jauh sebelum ilmu pengetahuan berkembang pesat, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sudah mengetahui dan menerapkan pengobatan yang terbukti kemanjurannya.
Maraji:
1.    Keajaiban Thibbun Nabawi, Aiman bin ‘Abdul Fattah
2.    Metode Pengobatan Nabi SAW, Ibnu Qayyim Al-Jauziyah 

Dear My Husband.. (Someday)

Kadangkala mungkin tergambar di benak fikiranmu, bahwa engkau telah salah ketika memilih diriku menjadi pasanganmu. Kadang kala ia mengganggu dalam pergaulan sehari-harimu denganku, terkadang ku takut perasaan cintamu berubah menjadi benci, limpahan kasih sayangmu menjelma menjadi kemarahan, dan ketenangan pun berubah menjadi ketegangan.
Suamiku…..

Di saat engkau masih sibuk dengan pekerjaan yang tak kunjung selesai, tak jarang aku kau abaikan. Waktu di rumah pun, kadang ku ikhlaskan demi masa depanmu. Bukankah engkau tahu aku pun butuh perhatian darimu. Terkadang ku cari perhatian itu, namun terlihat salah dipandanganmu. Kalaulah itu terlihat salah, semoga engkau bisa melihat kebaikanku yang lain. Bukankah Allah SWT yang mempertemukan dan menyatukan hati kita berpesan, “Dan pergaulilah mereka (isterimu) dengan baik. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” [QS: An Nisa' 19]. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam yang kita cintai pun berpesan, “Sempurnanya iman seseorang mukmin adalah mereka yang baik akhlaknya, dan yang terbaik (pergaulannya) dengan istri-istri mereka.” Jika engkau melihat kekurangan pada diriku, ingatlah kembali pesan beliau, Jangan membenci seorang mukmin (laki-laki) pada mukminat (perempuan) jika ia tidak suka suatu kelakuannya pasti ada juga kelakuan lainnya yang ia sukai. (HR. Muslim)
Sadarkah engkau bahwa tiada manusia di dunia ini yang sempurna segalanya? Bukankah engkau tahu bahwa hanyalah Alllah yang Maha Sempurna. Tidaklah sepatutnya bila kau hanya menghitung-hitung kekurangan pasangan hidupmu, sedangkan engkau sendiri tak pernah sekalipun menghitung kekurangan dan kesalahanmu. Janganlah engkau mencari-cari selalu kesalahanku, padahal aku telah taat kepadamu.
Saat diriku rela pergi bersama dirimu, kutinggalkan orangtua dan sanak saudaraku, ku ingin engkaulah yang mengisi kekosongan hatiku. Naungilah diriku dengan kasih sayang, dan senyuman darimu. Ku ingat pula saat aku ragu memilih siapa pendampingku, ketakwaan yang terlihat dalam keseharianmu-lah yang mempesona diriku. Bukankah sahabat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, Ali bin Abi Tholib saat ditanya oleh seorang, “Sesungguhnya aku mempunyai seorang anak perempuan, dengan siapakah sepatutnya aku nikahkan dia?” Ali r.a. pun menjawab, “Kawinkanlah dia dengan lelaki yang bertakwa kepada Allah, sebab jika laki-laki itu mencintainya maka dia akan memuliakannya, dan jika ia tidak menyukainya maka dia tidak akan menzaliminya.” Ku harap engkaulah laki-laki itu, duhai suamiku.
Saat terjadi kesalahan yang tak sengaja ku lakukan, mungkin saat itu engkau mendambakan diriku sebagai istri tanpa kekurangan dan kelemahan, sadarlah, sesungguhnya egois telah menguasai dirimu. Perbaikilah kekurangan diriku dengan lemah lembut, janganlah kasar terhadapku. Bukankah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam telah mengajarkan kepada dirimu, saat Muawiah bin Ubaidah bertanya kepada beliau tentang tanggungjawab suami terhadap istri, beliaupun menjawab, “Dia memberinya makan ketika ia makan, dan memberinya pakaian ketika dia berpakaian.” Janganlah engkau keras terhadapku, karena Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam pun tak pernah berbuat kasar terhadap istri-istrinya.
Duhai Suamiku…

Tahukah engkau anugerah yang akan engkau terima dari Allah di akhirat kelak? Tahukah engkau pula balasan yang akan dianugerahkan kepada suami-suami yang berlaku baik terhadap istri-istri mereka? Renungkanlah bahwa, “Mereka yang berlaku adil, kelak di hari kiamat akan bertahta di singgasana yang terbuat dari cahaya. Mereka adalah orang yang berlaku adil ketika menghukum, dan adil terhadap istri-istri mereka serta orang-orang yang menjadi tanggungjawabnya.” [HR Muslim]. Kudoakan bahwa engkaulah yang kelak salah satu yang menempati singgasana tersebut, dan aku adalah permaisuri di istanamu.
Jika engkau ada waktu ajarkanlah diriku dengan ilmu yang telah Allah berikan kepadamu. Apabila engkau sibuk, maka biarkan aku menuntut ilmu, namun tak akan kulupakan tanggungjawabku, sehingga kelak diriku dapat menjadi sekolah buat putra-putrimu. Bukankah seorang ibu adalah madrasah ilmu pertama buat putra-putrinya? Semoga engkau selalu mendampingiku dalam mendidik putra-putri kita dan bertakwa kepada Allah.
Wahai Allah,
Engkau-lah saksi ikatan hati ini…
Aku telah jatuh cinta kepada lelaki pasangan hidup ku,
jadikanlah cinta ku pada suamiku ini sebagai penambah kekuatan ku untuk mencintai-Mu.
Namun, kumohon pula, jagalah cintaku ini agar tidak melebihi cintaku kepada-Mu,
hingga aku tidak terjatuh pada jurang cinta yang semu,
jagalah hatiku padanya agar tidak berpaling pada hati-Mu. Jika ia rindu,
jadikanlah rindu syahid di jalan-Mu lebih ia rindukan daripada kerinduannya terhadapku,
jadikan pula kerinduan terhadapku tidak melupakan kerinduannya terhadap surga-Mu.
Bila cintaku padanya telah mengalahkan cintaku kepada-Mu,
ingatkanlah diriku, jangan Engkau biarkan aku tertatih kemudian tergapai-gapai merengkuh cinta-Mu.
Ya Allah,
Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta pada-Mu,
telah berjumpa pada taat pada-Mu,
telah bersatu dalam dakwah pada-Mu,
telah berpadu dalam membela syariat-Mu.
Kokohkanlah ya Allah ikatannya. Kekalkanlah cintanya.
Tunjukilah jalan-jalannya. Penuhilah hati-hati ini dengan nur-Mu yang tiada pernah pudar.
Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal di jalan-Mu.
Amin ya rabbal alamin.