Wednesday, September 30, 2009

I Love AGRICULTURE ENGINEERING (Teknik Pertanian)

Teknik Pertanian....


Kata orang, kuliah di fakultas Pertanian itu ga jelas masa depannya, paling ujung-ujungnya jadi Petani. Titik.

Ah, aku yang dari dulu hidupnya selalu berpikiran positif, tidak pernah merasa rendah diri tapi berusaha untuk selalu rendah hati, sama sekali tidak merasa malu atau menjadi ga pe-de kuliah di jurusanku. Terserah gosip miring yang orang-orang bicarakan, yang jelas aku memiliki kepercayaan yang tinggi akan kekuatan mimpi. Aku percaya dengan usaha yang tinggi, mungkin bisa jadi kelak aku akan menjadi Menteri Pertanian di negeriku berpijak ini. Yah, meskipun aku tahu banyak alumni yang pada akhirnya bekerja di Bank, aku percaya selalu ada jalan bila kita punya kemauan dan pantang menyerah apapun rintangannya.

Aku tak peduli bakal jadi apa aku nanti, yang aku tau, aku hanya ingin sekolah setinggi-tingginya semampu dan sekuatku, karena aku tau Allah maha tau sebatas mana kemampuanku, maka aku akan mengoptimalkan kemampuan yang diberi oleh Allah itu. Malah setelah S-1 ini, aku ingin mengikuti tes beasiswa S-2 untuk jurusanku, aku ingin menjadi master seperti para dosenku. Aku selalu percaya, selama saya percaya pada impian itu dan terus berusaha serta berdoa pada Sang Maha Kuasa, aku bisa mewujudkannya, insya Allah.

Waktuku... (Antara Kuliah dan Keluarga)

Kehidupan selama 3 tahun di asrama membuatku lebih banyak menghabiskan waktu bersama teman-teman ketimbang keluarga. Jika SMP dulu aku selalu diawasi setiap gerak-gerik oleh Ayah dan Ibu, saat SMA aku sudah dilepaskan dan diberi kepercayaan yang besar oleh mereka dan alhamdulillah sampai sekarang aku masih memegang kuat kepercayaan mereka.

Selama 3 dekade itu, aku lebih banyak mendapat pembelajaran hidup dan kehidupan lewat keluarga baruku, the big family of sman gaul. Aku belajar sabar lewat antrian, aku belajar disiplin lewat apel pagi, aku jadi ikut-ikutan rajin oleh teman-teman. Aku mengerti cara hidup lewat sekolahku.

Sampai aku dituntut oleh waktu untuk menentukan kelanjutan studiku. Berhari-hari aku bertanya pada orangtua, orang-orang yang telah berpengalaman tentang jurusan yang akan aku ambil di Universitas, akhirnya aku memutuskan pada pilihanku yaitu Teknik Pertanian Universitas Sriwijaya melalui jalur Penelusuran Minat dan Prestasi (PMP). Dan alhamdulillah aku lulus tanpa syarat.

Setelah aku lulus SMA, aku mengira waktuku akan lebih banyak bersama keluarga. Ternyata aku salah kira, jarak tempuh yang cukup jauh dan kurang efektifnya kendaraan yang mengantarkanku antar rumah dan kampus, membuatku mengambil keputusan untuk menjadi anak kost bersama 'mantan' teman se-SMAku.

Aku sedih, akhirnya aku membulatkan tekad yang kuat dalam lubuk hati, bahwa aku akan kuliah dengan sungguh-sungguh. Aku harus menyelesaikan studi S-1ku dengan segera dan lulus dengan PUJIAN. Itu impianku untuk membayar semua waktu yang hilang bersama keluargaku.

"Adapun waktu bersama keluarga, aku manfaatkan dengan baik, dengan bercerita banyak hal. Di tengah padatnya jadwal kuliah beserta tugas dan ujian-ujiannya, aku punya waktu mudik dari hari jumat sampai minggu. Itulah rewardku.... Alhamdulillah."